Categories: Trending

Negara yang Mendapat Gelar Terburuk dalam Berbagai Bidang

Setiap negara memiliki prestasi kebanggannya tersendiri. Brazil memiliki kultur sepak bola yang kental. Perancis dijuluki negara para ilmuwan. Indonesia adalah salah satu surga wisata. Dan banyak lagi gelar-gelar lainnya.

Baca Juga :Momen Memalukan Selebriti Dunia dari Lupa Pakai CD Sampai Baju Melorot

Namun, di beberapa negara ini mendapat gelar untuk beberapa hal buruk. Ini tentu saja tidak bisa dibanggakan karena menjadi salah satu indikasi kegagalan pemerintah. Berikut kami sajikan beberapa negara yang mendapat gelar terburuk di berbagai bidang.

1. Austria, Negara dengan perokok paling banyak di dunia

Negara ini merupakan salah satu negara yang paling kaya di Eropa. Mungkin itu sebabnya warga mereka tidak keberatan untuk menjadi perokok berat. Lebih dari sepertiga dari seluruh rakyat Austria adalah perokok rutin. Sebanak 3,5 juga perokok hingga saat ini masih mengepulkan asapnya di Austria.

Pemerintah sudah mengusahakan berbagai macam cara untuk membuat peraturan ketat soal merokok. Namun, rakyat Austria tampaknya tidak peduli. Dari target 50% pengurangan perokok, target yang tercapai oleh pemerintah hanyalah 19% saja. Bahkan, 25 persen dari remaja di bawah 15 tahun adalah perokok aktif di negara ini. Negara ini bahkan dijuluki sebagai surga para perokok.

Selanjutnya : 2. Korea Selatan, negara dengan tingkat operasi plastik paling tinggi

2. Korea Selatan, negara dengan tingkat operasi plastik paling tinggi

Tingginya standar untuk terlihat cantik di negara ini, telah mendorong ribuan warga Korea Selatan untuk melakukan operasi plastik tiap tahunnya. Survei menyatakan bahwa satu dari lima wanita Korea Selatan telah tersentuh pisau bedah untuk operasi wajah. Jumlah tersebut empat kali lebih tinggi dari jumlah operasi plastik di Amerika Serikat.

Hal ini telah menjadi isu nasional, dimana pemerintah mengkhawatirkan masa depan bangsanya karena banyak sekali warga mereka yang berwajah sama. Kebanyakan pelaku operasi ingin tampak cantik seperti anggota girlband Korea. Namun, para pria juga banyak yang melakukan operasi wajah.

3. Jepang, negara dengan tingkat kekejaman terhadap hewan paling tinggi

Ketika pemburuah hiu dan paus telah dilarang di banyak negara, namun di perairan Jepang, pemburuan ini masih sering berlangsung. Jepang juga memburu lumba-lumba untuk industri kulinernya. Daging ikan-ikan tersebut dijadikan menu makanan di sekolah-sekolah sebagai pembelajaran bahwa pada jaman dulu leluhur mereka memakan ikan tersebut.

Ikan-ikan itu dijerat, kemudian ditusuk dengan tobak hingga berdarah-darah dan membuat laut menjadi merah. Selain itu, Jepang juga memberlakukan sistem “gas beracun” untuk hewan yang tidak ada pemiliknya. Kucing dan anjing yang berkeliaran di jalan akan dikumpulkan dan diberi gas beracun hingga mati.

4. Somalia, Negara dengan pasukan tentara anak-anak paling tinggi

Kelompok ekstrimis di somalia merekrut para anak-anak sebagai kekuatan mereka untuk melawan pemerintahan. Biasanya anak-anak yang diambil adalah anak usia jelang remaja. Mereka dilatih secara militer dan diajarkan cara membunuh. Target sasaran mereka juga adalah anak-anak sendiri.

Anak-anak ini tidak pernah dikembalikan pada orangtua mereka. Mereka diajarkan bergerilya di hutan-hutan dan mengangkat senjata layaknya tentara dewasa. Mereka dikumpulkan di sebuah kamp konsentrasi dan dididik di sana.

5. Bangladesh, negara dengan tingkat perdagangan manusia paling tinggi

Perdagangan manusia adalah salah satu isu sosial yang sulit ditemukan jalan keluarnya. Setiap tahun, sedikitnya 600.000 manusia diperdagangkan di seluruh dunia. Korban perdagangan manusia kebanyakan adalah kaum wanita dan anak-anak.

Hal inilah yang terjadi di Bangladesh. Diperkirakan, 50.000 wanita dan anak-anak dijual ke luar negeri setiap tahunnya. Mereka diprediksi dipekerjakan sebagai pembantu di Timur Tengah dan India. Namun, tindakan hukum untuk pelaku perdagangan manusia ini sangatlah ringan di Bangladesh.

Semoga dari daftar tadi, sebaiknya kita tanyakan pada diri kita sendiri, apakah negara kita juga termasuk salah satu dari negara yang mendapat gelar terburuk? Jika kita tidak mau di-cap demikian, sebagai warga negara Indonesia wajib menjaga sikap dan menaati hukum yang ada. Kita juga harus menjaga toleransi dan harmoni antara warga-negara agar negara kita senantiasa damai. Semoga, Indonesia tidak pernah dapat cap negatif seperti negara-negara di atas. (HLH)

Share
Published by
wahyu

Recent Posts

Indonesia Tidak Ciut Dikeluarkan dari Bursa Tuan Rumah Olimpiade setelah Tolak Atlet Israel

Sedang ramai di media sosial tentang di-blacklist-nya Indonesia dalam daftar kandidat tuan rumah Olimpiade oleh…

2 months ago

Kasus Pelecehan Kepala SPPG Bekasi, Diduga Pelaku Anak Anggota TNI

Tiada hari tanpa netizen mencari keadilan untuk orang-orang yang teraniaya. Kali ini kejadian yang tidak…

2 months ago

Delpedro Tetap Tersangka, Ibunda: Kutuntut Kalian di Akhirat

Hakim akhirnya bersikukuh menolak permohonan praperadilan dari Direktur Eksekutif Lokataru Foundation, Delpedro Marhaen Rismansyah. Dengan…

2 months ago

Kisah Viral Kang Asep yang Dedikasikan Diri Jadi Caregiver

Di tengah kehidupan yang menjengahkan, ternyata kita harus percaya bahwa kebaikan itu akan selalu ada.…

2 months ago

5 Manfaat Hujan-hujanan untuk Manusia, Ini Tipsnya!

Apa manfaat main hujan-hujanan buat anak-anak? Biasanya, sih, biar kena cubit ibunya karena nanti katanya…

2 months ago

Jokowi Bantah Whoosh jadi Beban Negara, Netizen: Yang Nikmati Kalangan Tertentu Saja

Whoosh merupakan salah satu proyek mercusuar di era pemerintahan mantan Presiden RI Joko Widodo. Lebih…

2 months ago