Barangkali dugaan yang akan sama-sama kita bahas ini menjadi salah, atau bahkan jadi kenyataan dalam tempo yang lebih cepat. Yang jelas dugaan ini didasarkan pada beberapa elemen besar yang menjadi penyebab utama negara ini akan hancur. Bahkan tak menyisakan apa-apa. Pertama adalah perang yang tiada akhir, lalu kemiskinan, dan terakhir pengaruh iklim dunia.
Baca Juga : 10 Bencana yang Bisa Membuat Manusia Punah Sebelum Kiamat Datang
Sekali lagi perlu ditegaskan, prediksi ini tak benar-benar memberikan gambaran yang nyata. Segala hal bisa terjadi dalam beberapa tahun ke depan. Termasuk kesadaran manusia terhadap perang, kemiskinan dan bencana.
Well, inilah tujuh negara yang mungkin hilang dalam 100 tahun ke depan!
Haiti adalah negara yang terletak di kawasan Karibia. Negara ini dikenal sebagai negara yang selalu menerima nasib buruk dari dahulu hingga sekarang. Pertama negara ini pernah menderita akibat tragedi pemusnahan etnis. Selain itu, Karibia juga sedang dilanda kemiskinan yang sangat besar saat ini.
Setelah masalah kemiskinan, konflik internal yang terus memanas, Haiti juga selalu menjadi langganan badai. Banyak sekali badai besar yang menghantam negara ini hingga mengakibatkan banyak penduduk meninggal. Haiti seperti negara yang mengalami kiamat lebih cepat dari semua negara di bumi ini.
South Sudan adalah negara paling muda di dunia. Pertama kali berdiri dan menyatakan diri merdeka sekitar tahun 2011 silam. Namun South Sudan bisa jadi negara yang akan hancur dengan cepat dalam kurun waktu 100 tahun ke depan. Bahkan lebih cepat dari negara utama tempat South Sudan pecah, Sudan.
Satu hal mendasari kenapa South Sudan akan cepat mengalami kehancuran: perang terjadi di mana-mana. Sekitar 90% dari total provinsi di South Sudah mengalami perang yang sengit antara pemerintah dan suku pribumi. Jika perang ini tak segera menemui titik terang, bukan tak mungkin belum 100 tahun negara ini hanya tinggal nama saja.
Palestina adalah negara yang tak pernah diakui oleh negara besar di dunia, meski 2 per 3 anggota PBB mengakui Palestina sebagai negara. Bahkan mereka mendapat tempat di PBB meski tak memiliki hak untuk melakukan voting dalam segala hal. Saat ini Palestina menjadi negara yang menjadi bulan-bulanan keserakahan Israel.
Kenapa negara ini adalah dalam daftar negara yang akan habis dalam kurun waktu 100 tahun? Jawabannya adalah negara ini tak juga lepas dari perang. Hampir setiap hari selalu ada korban jiwa. Situasi tak pernah kondusif, pun negara besar tak ada yang membelanya. Palestina seperti dibiarkan mati perlahan-lahan dengan sakit yang tak habis-habis.
Korea Utara dan Korea Selatan layaknya minyak dan air. Tak akan pernah menyatu. Hal ini sama seperti China dan Taiwan. Bedanya, China dan Taiwan sama-sama menjadi negara secara ekonomi dan juga sains. Sedangkan Korea Utara dan Korea Selatan tidak. Jika Korea Selatan kian maju, Korea Utara seperti negara yang mandek akibat pemerintahannya yang tak baik.
Seluruh dunia juga tahu jika Kim Jong-un adalah figur diktator menyeramkan. Ia mampu melakukan banyak hal untuk kepentingan pribadinya. Melawan Kim Jong-un artinya bunuh diri dan tak akan punya kesempatan hidup. Dalam seratus tahun negara ini akan hancur sendiri akibat ulah pemimpinnya.
Dunia mengalami pemanasan global yang terus mengerikan. Suhu bumi naik, dan banyak sekali es di kutub yang mencair. Akibatnya, permukaan air laut akan terus meningkat seiring berjalannya waktu. Jika hal ini terjadi, seapruh permukaan negara belanda akan tenggelam. Dan membuat negara ini akan hancur akibat perubahan iklim.
Lebih dari 50% tanah di Belanda berada di bawah permukaan laut. Sekitar satu meter atau lebih. Jika permukaan air laut terus naik, bisa jadi bendungan yang dibuat tak akan mampu menahan volume air. Akhirnya, Belanda harus bertahan dengan daratan mereka yang tergenang air.
Suriah adalah negara yang saat ini sedang mengalami krisis yang sangat panjang. Pemberontak bernama ISIS benar-benar membuat negara jadi tak kondusif. Akibatnya banyak sekali warga Suriah yang memilih pergi dari negaranya seperti menyeberangi lautan menuju Eropa. Kasus mengenai Aylan Kurdi menjadi salah satu yang paling mencolok.
Negara yang berada di Jazirah Arab ini tak akan bertahan lama jika situasi terus memburuk. Selama masih ada ISIS dan perang-perang orang berkepentingan, negara ini akan kian habis. Kalau pun bisa bertahan, penduduknya akan mati satu per satu.
Kiribati adalah sebuah negara yang terdiri dari deretan pulau atol dan karang. Bisa dibilang Kiribati adalah secuil surga yang jatuh ke bumi dan membuat banyak orang terpesona. Namun, negara yang menyatakan merdeka sejak tahun 1979 ini berada di dalam ancaman yang sangat mengerikan.
Saat ini sudah ada dua pulau yang tenggelam akibat permukaan air laut yang naik. Dalam seratus tahun ke depan, pulau-pulau dalam kawasan ini pun akan banyak yang tenggelam. Tak berhenti di sana saja, daerah ini juga seperti Haiti yang kerap mendapatkan bencana badai topan yang sangat besar. Dalam 100 tahun sepertinya negara ini akan habis perlahan-lahan.
Baca Juga : 5 Alasan Jepang Sedang di Ambang Kepunahan
Bagaimana dengan Indonesia? Bisa jadi negara tercinta ini mengalami kehancuran jika keadaan negara tak kondusif, banyak perang antar golongan, lalu bencana seperti banjir longsor, kabut asap, dan lain sebagainya. Untuk itu kita harus menjaga negara ini semampu dan sekuat mungkin agar terus bisa bertahan hingga anak cucu kita nanti.
Kaesang Pangarep, anak bungsu Presiden Joko Widodo, dan istrinya, Erina Gudono, heboh dibicarakan publik karena…
Jessica Kumala Wongso, terpidana kasus kopi sianida akhirnya menghirup udara bebas. Dinyatakan sebagai orang yang…
Kasus perundungan ternyata tidak hanya marak di kalangan pelajar dan mahasiswa. Bahkan ketika sudah memasuki…
Indonesia patut berbangga pada Veddriq Leonardo. Ketika harapan untuk meraih medali emas Olimpiade Paris 2024…
Menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia yang ke-79, ada kado baru yang dipersembahkan Pemerintah…
Mukbang merupakan salah satu kategori konten yang sangat disukai masyarakat media sosial. Suatu jenis siaran…