Korupsi, bisa dibilang menjadi penyakit mematikan bagi setiap negara. Oleh sebab itu istilah “Negara hancur karena korupsi” mungkin memang ada benarnya juga. Bayangkan saja, sebanyak apapun sumber daya yang ada, sekaya apapun negara, bakal lenyap juga uangnya diambil para tikus yang berdasi. Sisanya hanya kerugian dan hutang yang harus ditanggung negara.
Masih soal korupsi, kita beruntung Indonesia memilik KPK sebagai lembaga resmi yang berwenang menanganinya. Jarang didengar, ternyata prestasinya sudah melambung tinggi bahkan sampai beberapa negara dunia mau belajar pada mereka. Tidak tanggung-tanggung, mulai dari yang dekat seperti Malaysia, hingga negara Afrika pun sempat berguru pada KPK. Tidak percaya? Simak ulasan berikut.
Tepatnya pada tahun 2008, ACA lembaga resmi yang menangani masalah korupsi di negeri jiran itu sempat datang untuk menyambangi Indonesia. Bukan untuk memburu para buron mereka yang kabur ke bumi pertiwi, melainkan untuk belajar tentang cara KPK dalam memberantas korupsi dari tanah Indonesia.
Menurut mereka, lembaga anti-korupsi di Indonesia ini memiliki kesuksesan besar lantaran bukan hanya masalah pencurian uang rakyat kelas teri saja yang berhasil diungkap, bahkan sekelas e-KTP dan BLBI pun berani disentuh oleh KPK. Keberanian serta kinerja yang baik itulah yang rencananya juga akan diterapkan di negaranya sana.
Seperti yang diketahui, tingkat korupsi di benua Afrika masuk dalam yang paling para di seluruh dunia. Hal ini lantaran kuatnya kekuasaan para pejabat korup dan lemahnya lembaga anti korupsi di sana. Itu bukan hal yang aneh sih pasalnya belum cukupnya pengalaman serta keberanian dalam memberantas korupsi kelas atas di sana.
Oleh sebab itu beberapa waktu yang lalu KPK sempat mengirimkan delegasinya untuk untuk berkunjung ke Afrika. Dan di sana lah para lembaga anti korupsi berkumpul untuk menerima wejangan-wejangan masalah cara memberantas para pejabat nakal itu. Akhirnya Ethiopia, Kenya, Tunisia dan Mozambik, berencana menerapkan apa yang sempat disampaikan oleh delegasi dari KPK itu di negaranya .
Ternyata korupsi juga menjadi salah satu problem utama di tetangga kita Timor Leste. Diketahui kalau di sana tingkat korupsinya juga masuk lumayan para, semua berawal setelah kemerdekaan negara kecil. Masuknya bantuan dan dana dulu tidak tercatat dan diaudit dengan baik sehingga berimbas hingga ke depannya.
Akhirnya lembaga anti korupsi di sana meminta pelatihan khusus kepada KPK untuk mengajarkan cara menangani kasus pencurian uang rakyat. Apalagi mengingat lembaga anti korupsi di sana baru berdiri 2009 dan tentu belum punya banyak pengalaman.
Sejak konflik yang berkecamuk di Afghanistan dulu, ternyata masih ada masalah lain yang timbul setelahnya. Ya, korupsi ugal-ugalan para pejabat yang membuat negara ini masuk dalam urutan ke dua negara terkorup. Hal ini terjadi lantaran banyak dana bantuan masuk ke negaranya, namun sayang tidak tercatat dengan baik, akhirnya malah dihabiskan oleh pihak tidak bertanggung jawab.
Oleh sebab itu, jauh-jauh dari negaranya, beberapa delegasi anti korupsi dikirimkan ke Indonesia untuk belajar pada KPK. Dipilihnya negara kita ini bukan tanpa alasan, melainkan memang nama Indonesia sudah sering disebut PBB selalu sukses melawan korupsi besar, dan apalagi hubungan keduanya juga erat. Sejak belajar dari KPK itu, tingkat korupsi Afghanistan jadi menurun hingga sekarang masuk dalam peringkat 8 dunia.
Tepatnya tahun 2016 lalu, beberapa delegasi lembaga anti korupsi Bangladesh dikirimkan ke Indonesia untuk berguru pada KPK. Negara itu mengaku meminta kerja sama dengan lembaga anti korupsi kita dalam memberantas korupsi yang ada di sana.
Bangladesh tertarik dengan sistem yang diterapkan oleh KPK yang berhasil menjerat para koruptor kelas kakap. Bahkan kedua negara ini sampai membuat sebuah MoU sebagai bukti kerja sama dan saling tukar informasi mengenai penanganan kasus korupsi yang ada di masing-masing negeri.
Tuh lihat sendiri kan bagaimana negara lain ternyata juga salut dengan KPK, bahkan sampai mau belajar darinya. Oleh sebab itu mari kita bantu juga lembaga anti korupsi Indonesia ini agar memberantas para koruptor yang ada. Bisa dimulai dari diri sendiri dengan bersikap adil dan jujur.
Doktif alias ‘Dokter Detektif,’ adalah sosok yang viral di media sosial karena ulasannya yang kritis…
Baru-baru ini, Tol Cipularang kembali menjadi sorotan setelah kecelakaan beruntun yang melibatkan sejumlah kendaraan. Insiden…
Netflix terus menghadirkan deretan serial live action yang menarik perhatian penonton dari berbagai kalangan. Dari…
Selalu ada yang baru di TikTok. Salah satu yang kini sedang nge-trend adalah menari rame-rame…
Siapa bilang memulai bisnis harus dengan modal yang besar? Ternyata, sebuah bisnis bisa dimulai dengan…
Viral sebuah kisah yang membuat hati netizen teriris, ialah seorang perempuan yang rela merawat suaminya…