in

Digadang-gadang Jadi Bintang Masa Depan, Beginilah Nasib Mengejutkan Okto Maniani Sekarang

Di tengah langkah PSSI melakukan naturalisasi beberapa pemain untuk Piala AFF 2010, muncullah bakat muda hebat asal Papua. Okto begitulah ia sering dipanggil, pesepakbola mungil asal Timur Indonesia ini memang memiliki kemampuan yang luar biasa. Hal ini dibuktikan dengan kemampuan olah bolanya yang di atas rata-rata. Berkat bantuan pemain berusia  27 tahun inilah Timnas mampu mengalahkan Malaysia di penyisihan grup AFF 2010 lalu.

Lantaran hal itu dirinya dianggap sebagai pemain masa depan Timnas. Meski saat itu Indonesia gagal menjadi juara, tapi karir Okto tetaplah melambung tinggi. Hingga ia mampu bermain di salah satu klub besar tanah air. Namun sayang, setelah hal-hal indah itu kini namanya jarang sekali masuk Timnas kembali. Bahkan terlihat menghilang di percaturan sepak bola tanah air. Seperti apakah Okto Maniani sekarang? Untuk mengetahuinya simak ulasan berikut.

Kariernya kini banyak dihabiskan di kompetisi kasta kedua Indonesia

Setelah bermain bagus bersama Timnas, Okto bermain untuk Sriwijaya FC, lalu dilanjutkan dengan Persiram. Bersama klub asal Papua dirinya merasakan kompetisi tertinggi Indonesia. Tapi kariernya tidak berjalan lama di sana, lantaran harus diputus kontraknya oleh tim tersebut. Dilansir laman Goal, ia diduga telah melakukan tindakan indisipliner yang tenggarai merugikan klub.

Okto bermain di Liga2 [Sumber Gambar]
Setelah kejadian tersebut karier Oktot terus merosot, ditambah cedera yang dialaminya menjadikan keadaannya semakin parah. Hingga sampai akhirnya Okto banyak bermain di kompetisi kasta kedua Indonesia. Tercatat ada tim tiga kasta kedua yang pernah dibelanya, yaitu Madura FC, Persak Kebumen, dan Persiter Ternate.

Okto bangkit dengan bermain salah satu klub besar tanah air

Nasib suram tidak selamanya mendatangi pemain asal Papua ini. Berbekal kemampuan hebat bermain kasta kedua Okto sempat menerima kontrak dari tim besar Kalimantan. Bermain bersama Persiba Balikpapan membuat namanya kembali melambung. Beberapa aksinya saat berseragam tim beruang madu juga sukses menarik perhatian tim lain.

Okto di Arema Malang [Sumber Gambar]
Tidak lama berseragam tim Kalimantan, pemain asli Raja Ampat ini melanjutkan karier dengan Arema Malang. Saat berseragam tim berjuluk singo edan ini, Okto tidak mampu berbicara banyak dengan sering menghiasi bangku cadangan tim. Membludaknya pemain di sektor sayap dan hanya menjadi pilihan kedua membuat ia kurang mampu  bersinar di tim kebanggaan orang Malang tersebut.

Sempat ditolak bergabung dengan klub besar Indonesia

Setelah bermain bersama Arema Okto melanjutkan karier dengan Madura FC. Bersama tim asal kota garam itu ia hanya bertahan selama satu musim saja. Hal ini dikarenakan dirinya mendapatkan tawaran untuk bergabung Persib Bandung. Sebagai pemain normal tawaran klub besar nasional itu langsung diterimanya tanpa pikir panjang. Ditambah sudah ada persetujuan pihak klub dan agen membuat mantap untuk terbang ke kota kembang.

Okto di Persib Bandung [Sumber Gambar]
Melalui sang agen akhirnya dirinya mengikuti seleksi tim asal Jawa Barat tersebut. Namun sayang, bukan tawaran kontrak yang didapatkannya, malah aksi usiran yang diterima. Dilansir laman Kompas, pihak manajemen membatalkan perekrutan lantaran masa lalu pemain yang sering berperilaku kurang baik. Keputusan ini sangatlah merugikan mantan pemain Timnas 27 tahun tersebut, lantaran harus mengorbankan tim yang sebenarnya ingin mempertahankannya.

Ingin membawa tim asal Banten lolos di kompetisi Liga1

Kegagalan bergabung dengan Persib tidak lantas membuat pemain yang pernah bermain sinetron ini jatuh. Berbekal kemauan dan kerja kerasnya akhirnya kini ia dikontrak salah satu klub asal Banten. Dengan Perserang Serang, Okto akan bermain selama satu musim kompetisi di Liga 2 tahun 2018. Apabila penampilannya bagus dipastikan ia akan mendapatkan perpanjangan kontrak.

Okto di Perseka [Sumber Gambar]
Alasannya bergabung bersama tim berkostum kuning ini, didasari oleh pihak manajemen yang dilihatnya bersungguh-sungguh menyambut Liga2. Lantaran hal ini juga, dirinya berujar ingin membawa tim kebanggaan warga Serang lolos ke kompetisi teratas Indonesia. Apabila melihat konsistensi Perserang tahun lalu yang mampu bertahan Liga2, impian Okto dapat terwujud bukanlah hal yang mustahil.

Keadaan Okto Maniani ini dapatlah menjadi gambaran untuk pemain muda tanah air. Apabila menjadi seorang atlet bukanlah perkara yang mudah meski dirinya sangat berbakat. Tetap diperlukan kerja keras dan pinter untuk menjaga diri agar mampu berhasil. Hal ini juga dapat menjadi bukti bakat saja tidak cukup untuk berjaya di sepak bola tanah air.

Written by Galih

Galih R Prasetyo,Lahir di Kediri, Anak pertama dari dua bersaudara. Bergabung dengan Boombastis.com pada tahun 2017,Merupakan salah satu Penulis Konten di sana. Lulusan Pendidikan Geografi Universitas Negeri Malang. Awalnya ingin menjadi pemain Sepak Bola tapi waktu dan ruang justru mengantarkan Ke Profesinya sekarang. Mencintai sepak
bola dan semua isinya. Tukang analisis Receh dari pergolakan masyarakat Indonesia.

Leave a Reply

Jangan Panik! Inilah Cara Ampuh untuk Mengatasi Smartphone yang Cepat Panas

Keringkan Helm yang Basah Terkena Hujan Bukan Dengan Dijemur, Cara Ini yang Paling Benar