Sepertinya, bukan hal baru lagi jika ada TKW yang mengalami kekerasan di luar negeri. Bukan hanya luka, tak sedikit pula yang pulang tinggal nama. Memang, bekerja di luar negeri menjanjikan gaji yang lebih tinggi. Namun, keberanian juga sangat dibutuhkan, mengingat banyaknya kasus penyiksaan majikan. Sebenarnya, sejak tahun 2009 Indonesia sudah tidak mengizinkan perempuan untuk bekerja di Malaysia, namun larangan tersebut sudah dicabut tiga tahun kemudian setelah kedua belah pihak menyetujui perlindungan lebih baik.
Tapi nyatanya, kasus kekerasan terhadap pekerja masih saja terjadi. Dan yang cukup mengejutkan belakangan ini adalah kasus Adelina. Adelina mengembuskan napas terakhir di rumah sakit Malaysia pada tanggal 11 Februari 2018 kemarin. Sebelum tewas, ternyata perempuan 21 tahun tersebut juga mengalami nasib mengerikan yang bikin hati ngilu.
Hingga saat ini, jenazah Adelina belum juga bisa dipulangkan. Sementara, polisi Malaysia masih terus melakukan pemeriksaan terhadap jenazah. Jenazah baru bisa kembali ke tanah air setelah proses postmortem dan autopsi jenazah berakhir. Dari tubuh Adelina, ditemukan beberapa luka yang masih ditelusuri penyebabnya. Sementara itu, dokter forensik juga menjelaskan jika perempuan asal NTT tersebut mengalami malnutrisi. Ada kemungkinan jika Adelina tidak diberi makan yang cukup selama sebulan terakhir.
Saat menyelamatkan Adelina, perempuan muda itu sempat menolak. Saat ditanya perihal luka di kepala dan wajahnya, Adelina bahkan tak mampu menjawab. Hal itu karena Adelina mengalami trauma yang berat. Walhasil, polisi melakukan wawancara dengan tetangga sebelah rumah majikan. Dari sana, polisi mendapat keterangan bahwa Adelina kerap diancam akan dipecat, suara keras dari dalam rumah juga membuat tetangga yakin bahwa Adelina mengalami penyiksaan yang kejam. Hal itu bisa dibuktikan dengan kepala dan wajah Adelina yang membengkak, belum lagi luka nanah dan bekas terbakar di kakinya.
Sebelum menyelamatkan Adelina, polisi memang mendapat laporan dari anggota parlemen wilayah tempat Adelina bekerja. Saat ditemukan, Adelina sudah dalam kondisi memprihatinkan. Beberapa luka yang dialami oleh Adelina sudah mengalami infeksi. Menurut keterangan tetangga, sekitar sebulan Adelina tidur di luar, tepatnya di tempat anjing peliharaan majikan. Padahal, diketahui jika Adelina sudah menjadi asisten rumah tangga di sana kurang lebih dua tahun. Namun, lamanya waktu pengabdian ternyata tidak membuat sang majikan lebih menghargai Adelina seperti manausia.
Sementara itu, KJRI menemukan fakta tentang identitas Adelina. Barangkali, sebelumnya tertulis jika Adelina merupakan TKW asal Medan. Namun baru-baru ini terungkap jika korban berasal dari NTT. Sementara paspor dikeluarkan di Blitar. Sudah jelas jika korban merupakan pekerja di Penang melalui jalur nonprosedural. Bahkan, Adelina diduga merupakan korban human trafficking. Hal itu yang membuat pemerintah Indonesia juga kesulitan untuk melakukan upaya perlindungan.
Dari kisah Adelina, semoga jadi pelajaran bagi kita semua. Lebih baik kerja di negeri sendiri, jika memungkinkan. Jika tetap ingin keluar negeri, ada baiknya untuk memilih jalur yang resmi, setidaknya negeri asal kita bisa memberikan perlindungan.
Doktif alias ‘Dokter Detektif,’ adalah sosok yang viral di media sosial karena ulasannya yang kritis…
Baru-baru ini, Tol Cipularang kembali menjadi sorotan setelah kecelakaan beruntun yang melibatkan sejumlah kendaraan. Insiden…
Netflix terus menghadirkan deretan serial live action yang menarik perhatian penonton dari berbagai kalangan. Dari…
Selalu ada yang baru di TikTok. Salah satu yang kini sedang nge-trend adalah menari rame-rame…
Siapa bilang memulai bisnis harus dengan modal yang besar? Ternyata, sebuah bisnis bisa dimulai dengan…
Viral sebuah kisah yang membuat hati netizen teriris, ialah seorang perempuan yang rela merawat suaminya…