Banyak hal spektakuler yang terjadi pada saat perhelatan ASIAN GAMES 2018 di Indonesia. Mulai dari pembukaan acara yang terkesan sangat mewah dan luar biasa, hingga momen-momen tertentu saat pertandingan berlangsung maupun di luar arena. Bukan hanya menarik secara visual, beragam kejadian tersebut sesungguhnya memiliki makna tersendiri jika kita perhatikan secara cermat.
Mulai dari kepedulian sesama, historia sejarah dua bangsa di masa lalu, hingga tindakan tak pantas dari seorang wakil negara pun berbaur menjadi satu. Semua dikemas dalam satu bingkai kebersamaan yang dirajut pada semangat pesta olahraga. Jika kita perhatikan secara teliti, gambar di bawah ini akan menyiratkan makna sesungguhnya dari sebuah ajang yang bernama ASIAN GAMES.
Potret sebuah kepedulian dan sportivitas atar kedua atlet
Sebuah kerja keras dan perjuangan luar biasa, telah ditunjukkan oleh sosok Anthony Sinisuka Ginting. Turun pada pertandingan tunggal melawan perwakilan Tiongkok, Shi Yuqi, pada final bulutangkis ASIAN GAMES 2018. Ginting yang saat itu berhasil merebut set pertama, ternyata harus kandas di pertandingan kedua. Nahas, di babak penentuan, ia tak lagi sanggup melanjutkan pertandingan karena rasa sakit pada kakinya. Shin Yuqi pun spontan menghampiri dan menggengam tangan Ginting sebagai bentuk kepedulian dan sportivitasnya sebagai atlet.
Seteru dua negara yang direkatkan oleh ASIAN GAMES 2018
Korea Selatan yang merupakan seteru abadi dari Korea Utara, nyatanya tak menampilkan sikap permusuhan saat mengikuti ajang ASIAN GAMES 2018 di Indonesia. Sebaliknya, keduanya sepakat turun pada pertandingan dengan membawa nama Korea. Tanpa embel-embel selatan dan utara. Saat parade defile atlet pun, kedua ngara berjalan bersama dalam iring-iringan. Sebuah pemandangan yang menyiratkan usaha untuk membentuk pondasi hubungan secara emosional.
Sang Presiden pun ikut bergoyang dayung
Saat proses opening ASIAN GAMES 2018, Presiden Jokowi digambarkan sedang melakukan aksi freestyle dengan sebuah moge. Ternyata bukan hal itu saja yang menarik perhatian masyarakat. Sang kepala negara rupa-rupanya ikut bergembira sambil bergoyang dayung saat mendengar lagu yang dibawakan penyanyi Via Vallen. Memang, gelaran ASIAN GAMES senantiasa diselipi dengan aksi-aksi seru yang tak terduga. Terutama dari sosok Presiden Indonesia tersebut.
Reuni sejarah dua bangsa berbeda di ajang ASIAN GAMES
Di zaman perang dunia ke-2, Indonesia sempat berada di bawah pemerintahan Jepang. Dengan propaganda yang mengaku sebagai “Saudara tua Asia”, balatentara Nippon sukses menjajah hingga 3,5 tahun lamanya. Kini, mereka datang kembali sebagai tamu undangan untuk berlaga di ASIAN GAMES 2018. Yang menarik, kontingen negeri Sakura membawa dua bendera, Indonesia dan Jepang, saat parade defile. Seakan bernostalgia, pemandangan ini seolah sebagai bentuk Jepang ingin memperbaiki hubungan terkait masa lalunya dengan Indonesia.
Karena moral adalah segalanya
Jiwa atlet Jepang yang menjunjun tinggi moral dan etika, ternyata harus tercoreng akibat ulah keempat oknumnya karena kasus asusila. Mereka tertangkap basah tengah berkeliaran di kawasan “malam” dengan menggunakan seragam tim nasional pada saat ajang ASIAN GAMES masih berlangsung. Mereka pun akhirnya dicoret dan dipulangkan oleh pihak internal Jepang.
Sejatinya, setiap momen memiliki maknanya sendiri-sendiri. Tinggal bagaimana kita melihatnya dari sudut pandang seorang penikmat ajang ASIAN GAMES. Ini pendapat pribadi admin sih Sahabat Boombastis. Menurutmu, momen apa yang paling berkesan saat menonton seputar peristiwa ASIAN GAMES 2018 ini?