‘Kejahatan itu ada karena kesempatan’, potongan kalimat ini memang sering sekali menjadi kenyataan. Saat seseorang memutuskan untuk berbuat jahat, ia pastinya sudah melihat ada celah yang memberi kesempatan padanya untuk melakukan kejahatan yang semula hanya ada di kepala. Mungkin inilah yang terjadi di salah satu mall di Jakarta ini.
Dalam video yang beredar, kuat diduga seorang pelaku ingin mencelakai wanita yang sedang berada di toilet. Beruntung, wanita yang semula akan jadi korban tersebut berhasil melarikan diri plus merampas tas pelaku. Rumornya yang berkembang di media sosial bahwa kejahatan ini adalah upaya pencurian organ tubuh. Tapi apakah benar?
Baru dapet video modus pembiusan cewek di salah satu wc umum mall di Jakarta. Dan yang bikin kaget pelakunya ternyata cewek juga. Untung korbannya selamat dan langsung narik tas pelaku. Duh, please be safe everyone. Please aware sama siapapun, even cewek juga. Scary AF! pic.twitter.com/8zhsx4VzEo
— Mamai (@hello_egv) March 15, 2019
Peristiwa ini diunggah oleh salah satu akun Twitter @mommy_elzar. Berdasarkan beberapa sumber, peristiwa ini terjadi di WTC Mangga Dua, Jakarta Utara, pada Jumat (13/03). Dalam video berdurasi 1:53 tersebut, tampak dua orang perempuan yang ribut. Keributan tersebut tentu memancing banyak orang untuk mendekat.
Salah satu yang mengaku sebagai korban berbicara sambil bergetar mengatakan bahwa ia tadinya akan dibius. Namun, sang pelaku tampak tenang mengungkapkan ia juga tak bersalah. Bahkan ia sempat melontarkan kata ‘jahat kamu’ kepada sang korban.
Korban yang berhasil mengambil tas dan sapu tangan pelaku akhirnya membuka isi tas tersebut. Dan isinya memang sangat mengejutkan. Ada alat bius berupa sejumlah jarum suntik, palu, pisau kecil, serta pisau yang ukurannya lebih besar. Kejadian ini kemudian dikaitkan dengan pengambilan organ tubuh untuk dijual tapi bermodus bius. Ngeri juga kan?
Namun, setelah berita ini viral, pihak kepolisian malah membantah adanya rencana untuk jual beli organ seperti yang dibilang di awal. melansir Tirto.id, Kanit Reskrim Polsek Pademangan AKP Made Oka, membantah adanya isu jual beli organ yang melatarbelakangi peristiwa pembiusan. Pihak berwajib juga tak menemukan bukti obat bius.
Upaya pembekapan memang ada, tapi motifnya karena cinta segitiga. Baik korban yang bernama Sri Dewi Erlin ataupun pelaku yang bernama Yani, keduanya sudah saling mengenal. Yang menjadi problem adalah dua perempuan ini mempermasalahkan hubungan mereka dengan suami korban.
Kini, keduanya sudah melakukan mediasi dan sepakat untuk damai dan tidak saling membuat laporan. Yang menjadi pertanyaan sekarang adalah, milik siapakah tas yang berisi pisau dan obat bius tersebut jika bukan kepunyaan pelaku? Meski kasus ini agak sedikit membingungkan, tapi semoga dugaan polisi yang benar ya.
BACA JUGA: 4 Modus Kejahatan Ini Adalah Bukti Betapa Mengerikannya Jadi Anak Kecil di Indonesia
Pesannya kepada setiap perempuan, berhati-hatilah dan tetap waspada di manapun kalian berada. Karena yang namanya orang ingin berbuat jahat, bisa saja spontan dan terjadi begitu saja. Hindari segala macam kemungkinan yang dapat membahayakan dirimu. Ya, syukur jika ada kemampuan beladiri sehingga bisa melawan saat ada yang ingin berniat jahat.