Bocah zaman now memang beda dengan yang dulu. Kalau dulu mereka bisa dikontrol dan nurut, tapi di masa sekarang sudah tidak demikian. Mereka lebih berani melakukan sesuatu, walaupun sayangnya hal tersebut juga termasuk untuk aksi-aksi negatif. Masih ingat kan beberapa kasus di sekolah yang viral itu? Kejadian tersebut hanya sedikit dari banyak kelakuan anak zaman now yang bikin gregetan.
Serius, ternyata masih banyak kelakuan negatif bocah zaman now yang bikin ngelus dada. Seperti anak-anak di bawah ini yang melakukan perbuatan layaknya orang dewasa. Sebenarnya bukan salah mereka juga sepenuhnya, kurangnya pengawasan dari orangtua dan lingkungan jadi salah satu alasan mereka bisa begitu. Lalu seperti apa saja kasus-kasus bocah yang berkelakuan miris ini? Simak ulasannya berikut.
Masih TK tapi sudah bawa motor ke jalan raya
Salah satu peristiwa yang paling sering kita temui adalah anak kecil berkendara di jalan raya. Tapi yang ini agak kurang lazim. Bukan anak SD atau SMP, pelakunya ternyata masih di bawah enam tahun. Layaknya orang dewasa, si bocah ini memakai motor mini dan membonceng temannya yang masih bau kencur juga. Tak pelak hal ini menarik perhatian polisi. Ketika ditangkap, kamu mungkin sudah membayangkan ya. Begini kira-kira sikap si bocah.
Entah orangtuanya ke mana, yang jelas membiarkan anak sekecil ini membawa motor di jalan adalah hal yang berbahaya. Mereka masih bocah, belum tahu bagaimana ganasnya jalanan. Kalau cuma digeplak orang sih mending, yang ngeri kalau sampai dicium kendaraan yang lebih besar. Orangtua kadang bangga ketika anak mereka bisa melakukan hal-hal seperti ini. Padahal bahayanya besar. Untung pak polisi di video tadi baik. Dicegat tapi mau dibelikan roti.
Masih bau kencur tapi merokok kayak orang punya duit
Orang membeli rokok di warung sudah menjadi pemandangan biasa setiap harinya. Tapi, bagaimana kalau yang membeli adalah anak di bawah umur? Rasa-rasanya pengen jitak aja ya. Pasalnya, mereka masih belum waktunya untuk menghisap rokok. Mereka juga tidak tahu apa dampaknya bagi tubuh kalau sudah merokok secara berlebihan.
https://www.youtube.com/watch?v=kmMM77WEjzg
Hal inilah yang bikin anak-anak zaman sekarang ngelunjak. Di mana mereka bakal marah-marah kalau tidak diberi uang untuk merokok. Bahkan, banyak juga yang mengancam orangtuanya untuk tidak sekolah jika tidak ada uang rokok. Nah, biasanya nih, orangtua yang tidak tega, akan memberikan buah hatinya uang untuk merokok. Ya apalagi kalau bukan supaya sang anak bisa tetap sekolah.
Rokok bisa beli bebas, minuman? Sama saja ternyata
Selain rokok, minuman keras juga bisa menjadi faktor anak-anak kecil jadi ngelunjak. Lah, kok bisa? Ya kasusnya sama dengan rokok tadi. Anak-anak ini akan mengancam orangtuanya kalau tidak diberi uang jajan. Jadilah mereka bisa membeli minuman keras tanpa takut dimarahi orangtua.
Tapi mungkin juga mereka tidak bilang sejujurnya ke ayah dan ibunya. Namun mereka beralasan membeli barang lain kepada orangtua yang tetap dengan nada mengancam. Mereka bisa nekat seperti itu karena sudah ketagihan dengan minuman haram tersebut. Seperti yang kita ketahui, kalau minuman keras ini tidak hanya mempengaruhi kesehatan, tapi juga pikiran.
Bocah masuk klub malam dan ajeb-ajeb
Klub malam merupakan tempat yang hanya diperuntukkan bagi usia 18 tahun ke atas. Tapi sayangnya, karena pengawasan yang sangat minim, banyak anak kecil yang masuk ke dalam tempat tersebut. Mereka yang seharusnya bobok dengan tenang di rumah, malah ajeb-ajeb di dalam diskotik sampai pagi.
Dari sini, sifat mereka yang awalnya polos, bisa berubah 360 derajat. Ya apalagi kalau bukan karena pengaruh dari suasana di sana yang sangat tidak bagus untuk mereka. Anak-anak bisa menjadi pembangkang dan parahnya ketagihan untuk datang ke tempat yang seharusnya berbahaya bagi seumuran mereka.
BACA JUGA :4 Hal Mencengangkan yang Terjadi Jika Pemerintah Menerapkan Bebas Pajak Buat Rakyat
Anak-anak ini sebenarnya masih bisa dibentuk. Tapi karena lingkungan yang kurang mendukung, mereka bisa menjadi pembangkang seperti ini. Mungkin untuk masuk ke dalam klub malam masih sangat jarang kejadiannya. Namun untuk poin satu sampai tiga, bisa dimungkinkan karena faktor orangtua yang terlalu memanjakan. Atau bisa juga karena melihat teman-teman seumurannya melakukan hal yang seharusnya belum mereka lakukan.