Ini Lho 5 Mitos Sesat Tentang Puasa yang So Yesterday Banget

Puasa di Bulan Ramadan merupakan kewajiban setiap muslim di seluruh dunia. Mau nggak mau kita harus menjalaninya, kalau melanggar ya tanggung sendiri deh resikonya. Tapi, banyak juga beberapa diantara kita yang masih ragu-ragu kalau mau puasa di Bulan Ramadan.

Alasan yang sering digunakan sih karena sakit maag, makanya nggak mau puasa takut kesehatan terganggu. Padahal itu semua mitos belaka! Nggak percaya? Simak deh ulasan kenapa sakit maag bukan halangan untuk puasa dan mitos-mitos sesat tentang puasa lainnya ini.

1. Sakit Maag Mending Nggak Puasa

Nah, ini yang sering beredar di kalangan masyarakat kita. Faktanya, nggak semua penderita maag boleh meninggalkan puasa. Perlu kita ketahui, jenis penyakit maag dibagi menjadi 2, yaitu maag fungsional dan maag organik.

Seseorang dikatakan menderita maag fungsional jika usus 12 jari dan lambungnya dalam keadaan normal, tapi fungsinya terganggu. Nah, penderita maag jenis ini masih aman-aman saja menjalani ibadah puasa. Lain lagi dengan penderita maag organik. Penderita maag organik, dimana lambung dan usus 12 jari mengalami luka, disarankan untuk tidak berpuasa karena bisa menyebabkan pendarahan.

2. Puasa Bisa Digunakan Untuk Diet

Saat puasa, kita nggak makan dan minum mulai dari terbit fajar hingga tenggelam matahari. Otomatis selama itu kondisi perut kita kosong, yang sama aja dengan diet dong. Big NO NO! Puasa nggak sama dengan diet dan nggak bisa digunakan untuk menurunkan berat badan.

Memang ada kemungkinan berat badan kita berkurang, tapi itu cuma dalam jangka waktu pendak saja. Saat puasa, tubuh akan menyesuaikan diri untuk mengurangi nafsu makan. Namun pada saat berbuka, hormon nafsu makanmu akan menuntut untuk lebih banyak makan.

3. Nggak Perlu Sahur, Toh Nanti Siang Juga Lapar Lagi

Males banget memang harus bangun pagi-bagi buta cuma buat makan. Ngapain coba? Toh nanti siang kita juga lapar lagi! Tapi tunggu dulu, melewatkan sahur bisa aja mengganggu puasa kamu lho. Kalau dihitung-hitung, sahur tuh sama dengan sarapan dini.

Saat inilah waktu yang tepat untuk mengkonsumsi cairan dan mengisi tubuh dengan energi. Saat kamu melewatkan sahur, kadar normal gula darah hanya mampu bertahan antara dua sampai tiga jam sejak bangun tidur. Setelah itu, simpanan sumber tenaga menurun drastis.

4. Selalu Berbuka Dengan yang Manis

‘Berbukalah dengan yang manis’, kalimat itu sering kita dengar dan temui di mana-mana. Iklan sirup dan makanan manis terutama. Namun, berbuka puasa dengan yang manis justru bisa merusak kesehatan. Rasulullah SAW memang menghimbau agar kita berbuka dengan yang manis.

Yang dimaksud manis di sini bukan yang berasal dari gula, melainkan dari kurma. Makanan manis yang berasal dari gula mengandung karbohidrat sederhana, berbeda dengan kurma yang mengandung karbohidrat kompleks yang lebih lambat dicerna oleh tubuh dan nggak membuat lambung kita kaget.

5. Untuk Menghemat Energi Saat Puasa, Tinggalkan Olahraga

Saat puasa kadang tubuh kita lemas dan bawaannya pengin malas-malasan. Selain itu, kita juga jadi malas olahraga karena takut nanti kelelahan dan kehabisan energi. Tahu mggak sih?

Justru dengan berdiam diri membuat kadar gula dalam darah cepat turun karena sel-sel tubuh tidak beraktivitas. Saat puasa sebaiknya kita nggak meninggalkan aktivitas olahraga agar kesehatan tubuh kita tetap terjaga. Lakukanlah olahraga ringan sekitar setengah jam sebelum berbuka.

Seringkali mitos yang dipercaya menjadi benar karena sering kita dengar dan lakukan. Setelah mengetahui 5 mitos sesat mengenai puasa barusan, semoga kamu bisa merubah kebiasaan-kebiasaan yang ternyata mitos nggak bener dalam puasa kali ini ya.