Entah kenapa, malam Jum’at atau tepat pada hari tersebut kerap diidentikkan dengan sesuatu yang berbau mistis. Tak jarang, hari Jum’at juga dianggap sebagai waktu yang tepat untuk melakukan beragam ritual, seperti memberi sesajen hingga memandikan benda-benda pusaka yang konon memiliki tuah dan kesaktian.
Karena telah ada dan dilakukan secara turun temurun, hal tersebut akhirnya melekat dan menjadi kebiasaan hingga saat ini. Bahkan menurut pengalaman masa kecil admin pribadi, malam Jum’at dipahami sebagai hari yang penuh dengan hal-hal seram seperti keluarnya mahkluk-mahkluk ghaib dan sejenisnya. Seperti bentuknya? Simak ulasan berikut ini.
Dipengaruhi lewat film-film bertema horor yang mengangkat tema hari Jum’at
Film Jum’at kliwon Suzanna [sumber gambar]Televisi menjadi ‘aktor’ utama dalam menyebarkan pemahaman bahwa hari Jum’at identik dengan hal-hal mistis. Salah satunya adalah Malam Jumat Kliwon produksi tahun 1986 yang dibintangi oleh aktris legendaris Suzanna. Dalam tayangan yang disuguhkan, ada banyak adegan mistis yang terjadi. Secara tidak langsung, film tersebut mengidentikan bahwa malam Jum’at (kliwon), berkaitan erat dengan nuasan supranatural.
Dianggap sangat sakral dalam budaya Jawa yang kental dengan ajaran Kejawen
Ilustrasi menyuguhkan sesaji dalam tradisi Kejawen [sumber gambar]Dalam tradisi Kejawen yang dikutip dari Suara Merdeka, malam Jumat adalah malam saat para sesepuh (baik itu mahluk halus maupun orang tua/saudara/kerabat yang sudah meninggal) mengunjungi anak keturunannya. Untuk menghormati kunjungan tersebut, tuan rumah kerap menyuguhkan barang-barang seperti teh, kopi, rokok, bahkan bunga melati dan kembang telon sebagai wangi-wangian.
Adanya ritual-ritual tertentu yang dikerjakan saat malam Jum’at tiba
Ilustrasi ritual dalam kepercayaan kejawen [sumber gambar]Ada pula tradisi spiritual Jawa seperti puasa neptu 40 (puasa 40 hari/ puasa tiga hari berneptu 40), yang mendasari kesakralan malam Jum’at kliwon. Hal ini lazim terjadi karena memang waktu pelaksanaannya kerap jatuh pada hari tersebut. Alhasil, malam Jumat kliwon kerap menjadi rujukan dalam hal-hal yang terkait pencapaian mental dan laku spiritual yang juga masuk ke dalam ranah ghaib.
Dianggap menjadi hari yang dirasa penuh nuansa mistis oleh sebagian orang
Ilustrasi suasana mistis [sumber gambar]Karena adanya hal-hal seperti yang diuraikan pada poin pertama hingga ketiga, malam Jum’at kliwon akhirnya dipahami seolah-olah menjadi ‘gerbang’ bagi kemunculan hal-hal berbau mistis. Ditambah lagi acara-acara televisi yang seakan-akan mempengaruhi masyarakat bahwa malam Jum’at adalah hari yang penuh dengan keseraman.
Karena tertanam kuat dalam benak, hal yang sejatinya salah kaprah dan tidak jelas sumbernya itu pun pada akhirnya terbawa hingga usia dewasa. Tak heran jika saat malam Jum’at kliwon tiba, otak secara otomatis tersugesti bahwa hari tersebut penuh dengan nuansa mistis. Bukan cuma mimin, apa kamu mengalami hal yang sama Sahabat Boombastis?
Menyukai dunia teknologi dan fenomena kultur digital pada masyarakat modern. Seorang SEO enthusiast, mendalami dunia blogging dan digital marketing. Hobi di bidang desain grafis dan membaca buku.
Dany
