Negeri seribu destinasi indah dan mistis, itulah Indonesia. Setiap daerah pasti punya cerita mitos masing-masing yang sudah diwariskan turun temurun dari nenek moyang mereka. Mitos-mitos ini kadang juga masih dipercaya hingga sekarang, salah satunya nih Kota Kelelawar yang ada di Sulawesi Selatan.
Dinamakan Kota Kelelawar karena memang kelelawar di sini bisa berkeliaran bebas di pusat kota Watansoppeng, yang tak lain adalah ibukotanya Kabupaten Soppeng. Ya, mungkin memang berbeda dengan kebiasaan lazimnya, di mana kelelawar merupakan hewan yang habitatnya di hutan atau gua. Nah, ternyata, ada mitosnya loh mengapa kelelawar tinggal di pusat kota ini.
Berbeda dari kebanyakan kelelawar yang suka mengganggu kebun atau memakan tanaman warga. Kelelawar yang ada di Soppeng ini sangat unik, mereka hanya tinggal di pepohonan tanpa mengganggu warga. Kelelawar ini pun hanya tinggal di pohon-pohon asam yang ada di kota itu. Mereka akan bertebangan dan siap mencari makan menjelang hari petang. Namun anehnya, makanan apa yang mereka makan juga tidak ada yang mengetahuinya. Bahkan, buah pohon asam yang ditinggali sekelompok kelelawar ini juga tidak berkurang sedikitpun. Aneh kan?
Keberadaan hewan malam ini bukan tanpa alasan. Konon, mereka sudah ada di sana sejak ratusan tahun lalu. Demi kehidupan aman yang saling berdampingan, Raja Soppeng pertama, yakni Raja Latemmamala, membuat perjanjian dengan para kelelawar agar tidak saling mengganggu. Sebagai imbalannya mereka bisa tinggal di pohon asam yang ada di Soppeng. Nah, konon kalau kelelawar mengencingi orang yang lewat, itu tidak berarti gangguan, akan tetapi pemberitahuan kalau orang tersebut akan meninggal dunia.
Jika terkena kencingnya seseorang akan segera meninggal dunia, maka ada mitos lain yang mengatakan seorang akan mendapat jodoh orang Soppeng jika terkena kotoran kelelawar. Mitos ini memang jarang sekali terjadi, namun masyarakat Soppeng mempercayai hal tersebut dari dahulu kala. Ya, bisa jadi rekomendasi nih buat para jomblo yang tak kunjung menemukan pasangan, kamu bisa menunggu kelelawar pup di bawah pohon asam. Hehe~
Selain perjanjian tidak saling mengganggu, Raja Soppeng juga pernah membuat perjanjian agar para kelelawar menjadi tanda alam jika kelak ada musibah yang akan terjadi. Sehingga dengan begitu masyarakat bisa bersiap-siap. Tanda yang diberikan oleh sang kelelawar adalah saat mereka menghilang dari satu pohon selama 24 jam. Hal ini pernah terjadi sesaat sebelum pelantikan salah satu anggota DPRD Kabupaten Soppeng periode 2001-2009. Sehari sebelumnya, kelelawar di salah satu pohon tersebut hilang dan sepi. Ternyata, anggota tersebut pingsan dan meninggal dunia.
BACA JUGA: 5 Fakta Ngeri Pasar Tomohon, Tempat Paling Sadis yang Membuatmu Beruji Nyali
Begitulah kehidupan warga dan kelelawar di Soppeng ini. Kelelawar ini tidak merasa terusik meskipun mendengar riuh dan berisiknya suara kendaraan kota. Kota Soppeng ini menjadi tujuan para wisatawan hingga mendapat sebutan Kota Batman.
Doktif alias ‘Dokter Detektif,’ adalah sosok yang viral di media sosial karena ulasannya yang kritis…
Baru-baru ini, Tol Cipularang kembali menjadi sorotan setelah kecelakaan beruntun yang melibatkan sejumlah kendaraan. Insiden…
Netflix terus menghadirkan deretan serial live action yang menarik perhatian penonton dari berbagai kalangan. Dari…
Selalu ada yang baru di TikTok. Salah satu yang kini sedang nge-trend adalah menari rame-rame…
Siapa bilang memulai bisnis harus dengan modal yang besar? Ternyata, sebuah bisnis bisa dimulai dengan…
Viral sebuah kisah yang membuat hati netizen teriris, ialah seorang perempuan yang rela merawat suaminya…