Misteri Koh Tao, ‘Pulau Kematian’ yang Banyak Makan Korban Tapi Tetap Jadi Destinasi Utama di Thailand

Jika kamu penggemar Thailand, mungkin sudah tidak asing lagi dengan salah satu destinasi wisata paling populer di sana yaitu Koh Tao. Saking indahnya, pulau tersebut benar-benar beken di kalangan wisatawan dunia. Tapi, di balik keindahan surga dunia dari Negeri Gajah Putih itu, ternyata ada misteri yang bikin kamu musti mikir dua kali kalau pengen ngunjungi pulau tersebut.

Bagaimana tidak? Selain jadi salah satu surga dunia, rupanya Koh Tao juga dijuluki dengan nama ‘Pulau Kematian’ atau ada juga yang menyebutnya ‘Pulau maut’. Julukan tersebut tentunya bikin bulu kuduk siapapun berdiri. Seperti apa sebenarnya pulau Koh Tao yang punya julukan mengerikan tersebut? Berikut ini ulasannya:

Asal muasal dijuluki ‘pulau kematian’

Dilansir dari media Inggris, Mirror, disebutkan bahwa setidaknya sudah ada enam orang turis yang tewas mengenaskan di pulau tersebut dalam tiga tahun terakhir. Dan baru-baru ini, polisi Thailand kembali menemukan jasad seorang turis cantik asal Belgia bernama Elise Dallemange. Backpacker berusia 30 tahun itu tewas dengan cara tergantung. Yang mengerikan lagi, separuh tubuhnya sudah dimakan kadal.

Namun sayangnya, polisi Thailand sepertinya sengaja menutup-nutupi penyebab kematian gadis cantik itu. Kematian Elise dianggap sebagai gantung diri. Michelle van Egten, ibu dari korban tentu saja tidak bisa mempercayai keterangan polisi. Sebab, menurut keterangan penduduk setempat, mayat Elise ditemukan di cela bebatuan di pinggir pantai Tanote Bay.

Pihak berwenang Thailand seolah menutupi kematian orang asing

Kematian Elise yang tidak wajar tentu saja menambah daftar banyaknya turis asing yang jadi korban di pulau Koh Tao. Sebagai ibu, Michelle memang terus berusaha mempersoalkan kematian putrinya. Hingga kini, Michelle belum mempercayai bahwa kematian putrinya disebabkan oleh gantung diri.

Hal tersebut diperkuat dengan adanya telepon dari Elise beberapa hari sebelum kematiannya. Elise mengatakan bahwa dia akan segera pulang ke Belgia. Tindakan tersebut tentu tidak akan dilakukan seseorang yang punya niatan bunuh diri. Namun tampaknya, pihak berwenang di Thailand seolah ingin menutupi kematian orang asing.

Sumber jurnalistik juga berada di bawah tekanan

Kematian beberapa turis-turis asing di pulau Koh Tao memang jadi misteri yang hingga saat ini belum terpecahkan. Menurut Mirror, beberapa sumber jurnalistik yang sangat dekat dengan kasus tersebut berada di bawah tekanan.

Hal itulah yang membuat mereka tidak bisa mempublikasikan berita tentang misteri kematian para turis. Hal itu menguatkan kecurigaan Michelle, bahwa informasi yang dia dapatkan dari polisi setempat tidaklah tepat. Bahkan, hasil otopsi yang sudah dijanjikan saja tidak pernah diberikan oleh pihak kepolisian.

Pihak luar negeri mulai menyelidiki pulau Koh Tao

Bungkamnya pihak Thailand mungkin bisa dimaklumi, mengingat pulau Koh Tao merupakan salah satu destinasi wisata yang harus dijaga nama baiknya. Namun, beberapa negara yang warganya menjadi korban pulau tersebut tentu tidak terima begitu saja.

Saat ini, penyidik Jerman mulai menghimpun informasi dari penduduk lokal Koh Tao yang menemukan mayat Elise dan memastikan di mana gadis tersebut digantung. Namun ternyata, upaya tersebut harus mendapat kesulitan karena polisi Thailand seakan mempersulit proses tersebut. Seorang polisi di Koh Tao bahkan mengatakan tidak ada lagi pertanyaan yang perlu dijawab terkait kematian Elise.

Keindahan pulau Koh Tao mungkin saja jadi pesona dan daya tarik wisatawan dari berbagai belahan dunia. Tapi, adanya misteri tentang kematian tak terpecahkan tersebut mungkin perlu jadi pertimbangan, masih beranikah liburan ke Koh Tao yang ramai dijuluki ‘Pulau Kematian’?