Peradaban Mesir Kuno memang sering membuat banyak orang kagum sekaligus penasaran. Bangunan arsitekturnya yang megah dan kehidupan Timur Tengah yang eksotis menjadi alasan mengapa peradaban ini begitu menarik perhatian.
Baca Juga : 5 Perahu Kuno Buatan Kerajaan Nusantara ini Pernah Digunakan Untuk Menjelajah Dunia
Tidak hanya itu saja, kerajaan kuno ini juga memiliki begitu banyak misteri yang belum terpecahkan hingga kini. Mungkin juga karena misteri-misteri inilah banyak ilmuwan yang berusaha keras untuk menguak misteri di balik peradaban Mesir kuno.
Nefertiti adalah seorang istri dari Firaun Akhenaten yang berkuasa sejak tahun 1353 hingga 1336 SM. Ia juga merupakan seorang sosok misterius dari Mesir kuno yang tidak diketahui asal-usulnya dan terkenal dengan kecantikannya yang luar biasa.
Nefertiti akhirnya dikenal sebagai pemimpin Nil dan dianggap sebagai putri dewa-dewa karena berhasil meraih kekuasaan dan pengaruh yang setara dengan suaminya. Namun pada masa kepemimpinan Akhenaten di tahun ke-12, namanya tiba-tiba hilang begitu saja dari catatan sejarah. Bahkan mumi Nefertiti juga belum pernah ditemukan dan hal ini semakin membuat ilmuwan Mesir semakin bertanya-tanya apa sebenarnya yang terjadi padanya.
Sebuah batu permata aneh berwarna kuning kehijauan ditemukan di salah satu kalung Firaun Tutankhamun pada tahun 1996. Batu tersebut diukir dalam bentuk kumbang scarab dan dibuat dari Kaca Pasir Laut atau juga dikenal sebagai Kaca Gurun Libya. Bahan aneh ini hanya bisa ditemukan di wilayah utara Sahara.
Meski banyak teori yang bermunculan, asal muasal dan sifat kaca ini masih terus membuat para ilmuwan bingung. Beberapa orang berpendapat bahwa gelas ini tercipta karena komet yang jatuh di gurun karena pasir hanya bisa meleleh dengan suhu di atas 1700 derajat celcius. Meski begitu, tingkat kemurnian kaca inilah yang menimbulkan berbagai macam teori bermunculan. Termasuk senjata pemusnah masal dan bahkan melibatkan alien.
Ada tiga buah piramida di Giza Necropolis, Piramida Giza adalah yang tertua dan terbesar diantaranya. Meski begitu, beberapa dokumen antik dari abad ke-18 membuktikan bahwa ada piramida ke-4 di kompleks tersebut. Menurut penjelajah Frederic Norden, piramida ini terbuat dari batu hitam yang sekeras granit. Struktur yang tidak biasa tersebut telah dibongkar di akhir tahun 1700an dengan kondisi yang masih belum diketahui.
Meski begitu, para arkeolog Mesir pada tahun 2008 menyebutkan bahwa mereka telah menemukan sisa-sisa piramida misterius tersebut. Beberapa orang percaya bahwa piramida tersebut mungkin dibangun untuk raja Menkauhor, tapi belum ada bukti yang menguatkan pendapat tersebut.
Di bawah kuil Hathor di Dendera, terdapat buah ruang bawah tanah dengan dinding yang dihiasi oleh relief yang sangat aneh. Menurut ahli Mesir, relief tersebut menggambarkan pilar djed dan bunga teratai yang menelurkan ular.
Meski begitu, objek tersebut terus membuat takjub karena beberapa orang melihat relief batu tersebut sebagai tabung bola lampu besar. Mereka percaya bahwa relief ini adalah bukti teknologi cahaya listrik Mesir kuno yang disebut Cahaya Dendara.
Salah satu debat terbesar tentang piramida adalah bagaimana manusia bisa membuat bangunan sebesar itu di zaman Mesir kuno? Masing-masing blok batu yang digunakan untuk membangun Piramida memiliki berat mencapai 2,5 ton dan beberapa batu granit di bagian dalam memiliki berat hingga 80 ton.
Saat ini, masyarakat percaya bahwa kotak-kotak batu tersebut dipotong manual dengan tangan menggunakan alat-alat sederhana yang terbuat dari batu, kayu dan perunggu. Hingga saat ini, masih menjadi perdebatan tentang cara yang digunakan untuk memindahkan batu sebesar dan seberat itu.
Selama berabad-abad kota ini dianggap sebagai mitos belaka. Namun baru-baru ini Heracleion ditemukan di dekat Alexandria, 2,5 km dari pantai. Kota ini diperkirakan tenggelam oleh pasir dan air laut sekitar 1.200 tahun yang lalu, dan sekarang berada 10 meter di bawah laut. Kota ini telah beberapa kali disebutkan oleh ahli sejarah kuno seperti Herodotus dan legenda lainnya sejak abad ke-12 SM.
Kota ini dikenal sebagai kota dengan kekayaan dan kebudayaan menakjubkan yang menghampar di delta sungai Nil. Sementara para ilmuwan sekarang masih fokus dengan penemuan besar yang menunggu di kota ini, misteri tentang bagaimana kota ini tenggelam masih belum diketahui.
Di sebuah lokasi pertambangan kuno dekat Aswan, terbaring sebuah batu yang sangat besar dan niatnya akan didirikan sebagai obelisk. Jika telah selesai, Obelisk Aswan tersebut akan berdiri setinggi 42 meter dan berat 1.200 ton.
Pembangunan obelisk ini diperintahkan oleh Hatshepsut (1508-1458 SM) dan diduga diukir dari bongkahan batu besar hanya dengan bantuan palu batu sederhana. Para pembangun tiba-tiba meninggalkan proyek ini begitu saja dan membiarkan bagian bawah obelisk masih menyatu dengan tanah.
Banyak orang percaya bahwa proyek ini dihentikan tiba-tiba karena retakan yang muncul di batu. Namun sebagian yang lain percaya bahwa kerja mereka dihentikan paksa oleh sesuatu. Dengan ukuran tiga kali lebih besar dari obelisk lain yang ada saat ini, hanya sedikit pengungkit modern yang mampu mengangkat obelisk sebesar dan seberat itu. Dan yang masih menjadi misteri adalah bagaimana para pembangun berencana mengangkat monumen tersebut.
Akhenaten adalah salah satu firaun Mesir kuno yang paling terkenal serta sekaligus salah satu tokoh paling misterius dalam sejarah. Kenyataan bahwa jasad dan makamnya yang tidak pernah ditemukan serta kepribadiannya yang tidak biasa telah membuat identitasnya diliputi misteri. Hal pertama yang menunjukkan keanehan penampilannya adalah patungnya yang digambarkan dengan wajah dan tengkorak yang memanjang, dan pinggul yang besar tanpa genital atau alat kelamin di patung yang berusia lebih tua.
Berbagai teori berkembang untuk menjelaskan penampilan yang androgini sepert ini, mulai dari mutasi genetis hingga kemungkinan ia adalah seorang wanita yang menyamar. Akhenaten mengubah bentuk seni yang berbeda dengan menunjukkan dirinya dalam tampilan yang lebih naturalistik bersama istrinya Nefertiti dan anak-anaknya. Ia juga menghapuskan kepercataan polytheisme kuno dan mengganti sistem keagamaannya dengan menyembah satu dewa yaitu Aten atau dewa matahari.
Sphinx besar Giza adalah salah satu monumen yang paling dikenal di dunia, namun asal-usulnya sendiri sebenarnya tidak pasti. Beberapa orang berpendapat bahwa patung tersebut mungkin dibuat untuk firaun Khafra meskipun tidak ada jejak atau bukti yang menunjukkan hal tersebut.
Patung tersebut sebelumnya terkubur hingga setinggi leher dan penggalian baru dimulai di awal abad ke-15. Penggalian tersebut membuktikan adanya erosi besar akibat hujan yang turun terus menerus di wilayah tersebut pada 10 ribu tahun yang lalu. Beberapa orang percaya bahwa Sphinx, piramida Giza, dan Nil melambangkan Leo, Orion, dan Galaksi Bima Sakti. Nama Yunani-nya baru dikenal sekitar 2000 tahun yang lalu, namun nama asli dan fungsinya tidak diketahui sampai saat ini.
Kitab menyebutkan fungsi piramida sebagai tempat penyimpanan gandum, tapi fungsi aslinya telah menimbulkan perdebatan selama berabad-abad. Pandangan mainstream saat ini menganggap piramida berfungsi sebagai makam. Namun adanya saluran udara di Piramida besar menimbulkan keraguan tentang fungsi tersebut. Pasalnya, ventilasi udara tidak akan dibutuhkan dalam sebuah makam, bahkan beberapa diantaranya ditutupi dengan batu hitam dan perunggu.
Misteri lain di dalam Piramida besar adalah ruangan raja yang tidak didekorasi. Sesuatu hal yang aneh untuk makam raja. Hanya ada sebuah kotak yang dibuat dari batu granit yang pembuatannya memerlukan kekuatan mengebor atau mengukir sebesar 2 ton.
Kotak tersebut ditemukan kosong ketika pertama kali dijelajahi oleh bangsa Arab. Bentuknya yang seperti mati kabarnya berbunyi seperti lonceng ketika dipukul. Kabarnya, Napoleon memiliki pengalaman mengejutkan ketika ditinggalkan sendirian di ruang tersebut ketika berkunjung ke Mesir. Ia tidak pernah mau menceritakannya, namun ketika ditanya tentang hal tersebut saat ia akan meninggal, ia menjawab, “Tidak, apa gunanya. Kamu tidak akan pernah mempercayaiku.”
Baca Juga : 5 Bangsa Kuno ini Dikenal Dengan Kebiasaan Maksiatnya yang Gila
Hingga saat ini, Mesir Kuno memang masih menjadi misteri besar dan banyak hal yang belum diketahui tentang peradaban kuno ini. Masih perlu penelitian lebih jauh untuk bisa mengungkapkan misteri kebudayaan yang dulu pernah berjaya ini.
Kaesang Pangarep, anak bungsu Presiden Joko Widodo, dan istrinya, Erina Gudono, heboh dibicarakan publik karena…
Jessica Kumala Wongso, terpidana kasus kopi sianida akhirnya menghirup udara bebas. Dinyatakan sebagai orang yang…
Kasus perundungan ternyata tidak hanya marak di kalangan pelajar dan mahasiswa. Bahkan ketika sudah memasuki…
Indonesia patut berbangga pada Veddriq Leonardo. Ketika harapan untuk meraih medali emas Olimpiade Paris 2024…
Menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia yang ke-79, ada kado baru yang dipersembahkan Pemerintah…
Mukbang merupakan salah satu kategori konten yang sangat disukai masyarakat media sosial. Suatu jenis siaran…