Di satu sisi menjadi ilmuwan itu sangat menyenangkan. Terlepas dari pendidikan yang harus dijalani ya, tapi dengan berprofesi ini kita bisa melakukan banyak hal menakjubkan. Entah itu menemukan sesuatu yang atau bahkan menyingkap misteri yang selama ini terpendam. Soal uang pun demikian. Tidak ada ceritanya ilmuwan itu miskin. Meskipun demikian, menjadi ilmuwan juga punya risiko tinggi, bahkan berhubungan dengan keselamatan nyawa.
Ya, menjadi seorang ilmuwan ternyata sangat berisiko. Nggak main-main lho, nyawa benar-benar jadi taruhannya. Sejarah mencatat ada banyak ilmuwan yang kehilangan nyawa karena penemuan besar maupun misteri yang berhasil dipecahkannya. Salah satu contohnya adalah Dr. David Kelly.
Dr. David Kelly adalah seorang pakar senjata. Ia meninggal setelah menemukan fakta besar senjata pemusnah massal yang akan digunakan Inggris untuk melawan Irak. Selain Dr. David Kelly, masih ada beberapa ilmuwan yang kematian menjadi misteri hingga kini. Siapa sajakah mereka?
Dr. David Kelly, Jasadnya Ditemukan di Hutan
Dr. David Christopher Kelly adalah seorang pakar senjata yang bekerja untuk Departemen Pertahanan Inggris. Namanya banyak diperbincangkan setelah kasus dokumen pemerintah Inggris mengenai senjata pemusnah massal untuk melawan Irak bocor. Keterangan mengenai dokumen tersebut tak sengaja ia bocorkan saat melakukan wawancara offline dengan sebuah surat kabar.
Perdana Menteri Tony Blair kemudian mengusut dengan tuntas siapa dalang dibalik bocornya dokumen tersebut. Nama Dr. Kelly kemudian mucul, lalu ia disidang habis-habisan pada tanggal 15 Juli 2003. Dua hari kemudian jasad Dr. Kelly ditemukan di hutan sekitaran rumahnya. Kematian Dr. Kelly ini sangat misterius. Berdasarkan penyelidikan Dr. Kelly dinyatakan bunuh diri, tapi banyak juga yang mengatakan kalau nyawanya dihabisi sesorang karena kasus dokumen bocor tersebut.
25 Orang Ilmuwan GEC-Marconi yang Meninggal Satu Persatu Secara Misterius
Sebuah proyek bernama Star Wars diketahui mulai berjalan sekitaran rentang tahun 1982 hingga 1990. Proyek yang melibatkan 25 orang ilmuwan Inggris ini bertujuan membuat sebuah laser yang bisa menyerang rudal kiriman Rusia dari luar angkasa. Proyek besar ini merupakan rangkaian dari program departemen pertahanan Amerika Serikat. Mirisnya proyek besar ini juga meminta tumbal yang tak kalah besar, yaitu nyawa para ilmuwannya.
Perlahan tapi pasti, ke-25 ilmuwan tersebut kehilangan nyawa. Sebab kematian para ilmuwan ini bermacam-macam, ada yang kecelakaan, bunuh diri, dan sebab aneh lainnya. Penyidik juga menemukan keganjilan pada sebab kematian mereka. Rumor yang berhembus mengatakan, bahwa para ilmuwan ini dibunuh oleh mata-mata Rusia. Yang lain berpendapat pemerintah yang merenggut kehidupan para ilmuwan ini.
Rodney Marks, Pembunuhan Pertama di Kutub Selatan
Rodney Marks bekerja di Kutub Selatan sebagai astropsikis untuk Smithsonian Astrophysical Observatory. Kondisi tubuhnya tiba-tiba memburuk selama 36 jam pada 11 Mei 2000. Pada 12 Mei tubuhnya tak kuat lagi menahan rasa sakit, ia dinyatakan meninggal dunia. Setelah melewati proses autopsi, darah dalam rubuh Marks ternyata mengandung methanol, sebuah zat yang biasa digunakannya untuk membersihkan teleskop. Beberapa spekulasi kematian Marks muncul. Ada yang menyebutkan ia sengaja bunuh diri dan tak sengaja menghisap methanil. Namun, spekulasi tersebut kurang kuat.
Nyawa Marks sebenarnya bisa diselamatkan andaikan analisis darah berfungsi. Dari alat tersebut, bisa dengan cepat diketahui apa yang membuat kondisi Marks memburuk. Sayangnya, alat tersebut tidak berfungsi saat itu. Padahal sebelumnya teman Marks sudah melapor bahwa peralatan tersebut mengalami kegagalan pada bagian baterai. Namun, pihak kemanan tak menggubris laporan tersebut. Dari situlah timbul kecurigaan bahwa Marks sengaja diracun dengan zat methanol.
Don Wiley, Pakar Anthrax yang Jasadnya Ditemukan di Sebuah Sungai
Pernah mendengar virus anthrax yang mengguncang dunia pada tahun 2001 silam? Don Wiley adalah penemunya. Ia adalah seorang ilmuwan yang expert di bidang persenjataan kimia.
Saat hebohnya epidemi virus anthrax di seluruh dunia terjadi. Mobil Don Wiley ditemukan di sebuah jembatan dengan kondisi masih menyala. Namun, tubuhnya ditemukan di Sungai Mississippi. Pada waktu yang sama, ilmuwan anthrax lainnya Vladimir Pasechnik juga ditemukan meninggal dunia. Hingga saat ini kematian mereka masih menjadi misteri yang belum terpecahkan.
Pembunuhan Pakar Perubahan Iklim di Kutub Utara
Tiga orang ilmuwan, Seymour Laxon dan Katherine Giles, pakar perubahan iklim dan Tim Boyd pakar kelautan meninggal pada tahun 2013. Sebab kematian mereka diduga karena kesengajaan dalam artian memang ada yang berniat membunuh mereka. Namun, pembunuhnya sangat lihai.
Laxon dibuat terjatuh dari tangga saat pesta tahun baru. Giles dibuat seolah-olah mengalami kecelakaan dengan kereta pengangkut barang saat bersepeda, dan Boyd dibuat seakan-akan tersambar petir. Ketiga orang ini, menurut sahabat mereka Peter Wadhams, diduga telah dibunuh oleh pihak yang ingin menguasai minyak di Kutub Utara.
Seorang ilmuwan dengan kepandaiannya memang cukup berisiko. Namun, terkadang mereka tetap saja melakoni pekerjaan tersebut meskipun nyawa menjadi taruhannya. Setiap pekerjaan memang punya risikonya sendiri. Hanya saja, dalam hal ini ilmuwan memang jadi profesi berisiko paling besar.