in

Misteri ‘Belati Berbalut Emas’ Fir’aun yang Disebut Senjata dari Luar Angkasa

Mesir Kuno dulunya diperintah oleh seorang raja yang disebut sebagai Fir’aun, baik itu laki-laki atau perempuan,yang membedakan hanyalah nama belakang mereka. Pada abad ke 1332 SM, Mesir diperintah oleh Firaun Tuntankhanum dari dinasti ke 18. Raja yang disapa King Tut ini naik tahta di usia yang cukup muda, 10 tahun.

Setelah menjadi seorang raja, ia menikahi saudara tirinya yang bernama Ankhesenpaaten. Namun, usia memerintah King Tut terbilang sangat singkat karena ia meninggal di usia 18 tahun dengan sebab yang menjadi misteri. Para ilmuwan yang mencoba memecahkan misteri kematian ini mulai menelisik semua sejarah yang berkaitan dengan kematiannya. Hasilnya, ada beberapa hal yang berhasil dikuak oleh para pakar pada tahun 1923.

Rahasia kematian Firaun Tuntankhanum

Mumi Firaun [Sumber gambar]
Dari hasil penelitian para ilmuwan, bisa diungkapkan jika penyebab kematian Firaun karena pembunuhan yang disengaja. Hal tersebut dibuktikan dengan bekas luka dan pukulan yang bertubi-tubi pada muminya. Pada tenggorokan terdapat luka gorok yang mengindikasikan bahwa Firaun ditusuk oleh benda tajam. Sedangkan pada bagian tulang kaki yang rusak, para ilmuwan menyimpulkan jari yang patah itu sengaja dilukai menggunakan alat sejenis kapak. Mengapa hal tersebut tidak terungkap? Pembunuhan King Tut sengaja disembunyikan oleh para pembalsam mumi, bisa dilihat dari perban tebal yang dipakai untuk menutupi semua badannya sehingga tidak menimbulkan kecurigaan.

Makam yang sudah berusia 3.000 tahun

Mumi Ribuan Tahun [Sumber gambar]
Makam Tuntankhanum ditemukan di barat sungai Nil (daerah Garzeh). Karena menjadi salah satu peninggalan sejarah, bersama makam tersebut juga ada dua makam lain yang diyakini sebagai kerabat dan makam Ratu Nefertiti (Ibu Fira’un). Hal ini terungkap ketika mumi yang usianya sudah berabad-abad tersebut harus dipindahkan. Namun, seolah memang dirahasiakan, kedua makam tersebut tidak pernah tersentuh bahkan selam 3.000 tahun belakangan. Mengenai penyebabnya ilmuwan masih mengadakan penelitian lanjutan dari objek sejarah ini.

Penemuan belati Firaun yang berasal dari luar angkasa

Belati dari meteorit [Sumber gambar]
Bersama dengan mumi Fira’un, ditemukan juga berapa artefak, salah satunya adalah benda seperti belati yang disertakan dalam bungkusan muminya. Beberapa penelitian dari berbagai negara yang tertulis dalam jurnal Meteoritics dan Planetary Science sudah mencoba meneliti belati ini, dan hasilnya belati ini tidak terbuat dari material bumi, tapi meteorit luar angkasa yang ditempa oleh pandai besi. Belati anti-karat ini merupakan campuran dari kobalt dan nikel, bagian gagang terbuat dari emas yang diukir, serta terdapat batu kristal putih pada pangkal gagang. Jika dilihat secara seksama, belati ini juga memiliki rupa cantik berhias bunga lily dan serigala.

Metorit pada peradaban mesir kuno

Belati dari meteor [Sumber gambar]
Pertanyaan yang muncul dari hasil temuan ini adalah mengapa belati tersebut tidak terbuat dari besi biasa? Oke, zaman mesir kuno, besi meteorit dinilai lebih berharga daripada emas dan hanya digunakan untuk barang-barang (senjata) tertentu saja. Di samping itu belati ini juga menjadi identitas sang raja, bahwa tidak sembarang orang bisa membuat belati dengan material yang sejenis, karena memang nilainya yang tinggi. Senjata yang dibuat pada abad ke 14 SM masehi ini juga membuktikan kesuksesan orang mesir kuno dalam menempa dan menganggap bahwa meteor adalah besi yang langka.

Bukan hanya sebagai situs sejarah, belati berbalut emas yang terbuat dari besi meteorit ini lebih tepatnya merupakan bukti jika orang-orang mesir kuno sudah melakukan aktivitas menempa dan mengolah besi pada abad ke-14 SM. Di samping itu fenomena hujan meteor pada zaman kuno diyakini sebagai pesan yang ingin disampaikan oleh para dewa, itulah yang menjadikan meteor sebagai material yang diburu.

Written by Ayu

Ayu Lestari, bergabung di Boombastis.com sejak 2017. Seorang ambivert yang jatuh cinta pada tulisan, karena menurutnya dalam menulis tak akan ada puisi yang sumbang dan akan membuat seseorang abadi dalam ingatan. Selain menulis, perempuan kelahiran Palembang ini juga gemar menyanyi, walaupun suaranya tak bisa disetarakan dengan Siti Nurhalizah. Bermimpi bisa melihat setiap pelosok indah Indonesia. Penyuka hujan, senja, puisi dan ungu.

Leave a Reply

Demi Bantu Masalah Sosial, 4 Barang Pejabat Ini Dilelang dengan Harga Merakyat

5 Fakta Equanimity, Kapal Mewah Buronan Polisi yang Harganya Sanggup Cicil Utang Indonesia