Di negara adikuasa setara Amerika Serikat, segala macam jenis kejahatan bisa saja terjadi dan dilakukan oleh siapapun. Ada banyak penjahat, gangster, serta orang asing yang bisa melukai orang yang tak mereka kenal sekalipun. Di antara cerita para gangster Amerika, nama Michael Howard cukup menggelitik untuk dibahas.
Sosok yang sekarang menjadi motivator di Indonesia ini memiliki serentetan kisah kelam sebelum akhirnya ia kembali ke jalan yang lurus. Seperti apa latar belakang Michael, dan apa yang membuat ia kembali bertobat? Yuk, simak cerita dari Boombastis.com berikut.
Lahir di Indonesia dan diboyong ke Amerika di usia yang masih belia
Michael adalah pria Indonesia kelahiran Jakarta 3 Juli tahun 1980. Ia menjadi masa kecil yang cukup keras karena lahir di tengah rumah tangga yang tidak harmonis. Kesibukan kedua orangtua dalam pekerjaan membuat Howard kekurangan kasih sayang. Ayahnya juga merupakan orang yang sangat disiplin dan tidak mentolerir kenakalan. Oleh karena itu, ketika umurnya 7 tahun, ia dikirim ke asrama anak nakal yang berada di Batu, Jawa Timur. Umur 10 tahun, kelas 5 SD ia akhirnya diboyong ke Amerika Serikat dan hidup di sana selama 24 tahun sebelum kembali lagi ke Indonesia pada 2014 lalu.
Mencari kasih sayang di luar keluarga
Harapan Howard untuk punya banyak waktu bersama keluarga selama di negeri orang juga pupus sudah. Ia dan ibunya berada di daerah yang berbeda selama di Amerika, ia di Danver dan ibunya masih tinggal di Indonesia. Howard berulang kali dititipkan pada keluarga dan teman ibunya dengan alasan yang sama, karena bandel. Setelah bersama orangtua di Amerika nyatanya ia masih belum bisa mendapatkan kasih sayang yang ia idamkan, karena Howard mencari hal tersebut di luar keluarga. Begitu awal mula ia tergabung dalam anggota gangster, yang mottonya ‘we are family’. Ia merasa memiliki keluarga baru, walaupun pekerjaannya tak jauh dari membuat onar dan kekacauan.
Melakukan segala macam tindak kejahatan
https://www.youtube.com/watch?v=1E2CK8pq8Vc&t=8s
Kebebasan di Amerika memang membuat orang bisa melakukan apa saja. Selama 24 tahun tinggal di negeri Paman Sam, Howard tercatat sudah tiga kali keluar masuk penjara San Quentin California, yang notabenenya ditakuti karena berisi pelaku kejahatan dari berbagai kasus. Adapun penyebab yang membuat ia mendekam dalam bui adalah percobaan pembunuhan, jual senjata, pemakai narkoba yang berlangsung selama kurang lebih 20 tahun. Rentetan kejahatan tak terampuni tersebut membuat Howard akhirnya dideportasi oleh pemerintah Amerika. Selamanya tidak akan bisa menginjak tanah negara adidaya, Amerika lagi.
Kembali tobat dan keluar dari dunia hitam
2014 lalu, ia diantar oleh petugas keamanan Amerika untuk memastikan bahwa dirinya memang sampai di Indonesia. Kepulangan Howard ke tanah kelahirannya ini ternyata menjadi titik balik tersendiri, karena ia sadar akan semua kekeliruan yang sudah diperbuat di masa lalu. Walaupun sempat terpuruk dan kondisi keuangan memburuk di Indonesia, atas bantuan artis tanah air –Gibran Martin serta Vicky Prasetyo, ia bisa kembali bangkit dan sekarang menjadi motivator Indonesia. Dalam bukunya yang berjudul ‘Return’ ia menceritakan bagaimana prosesnya kembali ke jalan yang benar setelah 24 tahun hidup dalam dunia kelam. Howard kini juga menjadi pembicara handal, dirinya bahkan pernah satu panggung bersama Merry Riana.
Kehidupan seseorang memang tak ada yang tau, hari ini berandal besok lusa bisa jadi orang baik-baik. Seperti yang dialami oleh Michael Howard, meski menjadi penyesalan seumur hidupnya karena tidak bisa lagi pergi ke Amerika, di satu sisi ia merasa bersyukur karena bisa keluar dari zona di mana ia merasa menjadi orang yang luar biasa jahat.