seance
Seance adalah sebuah metode komunikasi yang dilakukan oleh manusia kepada roh atau makhluk yang tidak berasal dari alam manusia. Dengan melakukan seance, seseorang bisa melakukan komunikasi dengan roh nenek moyang atau mungkin roh dari orang terkenal. Seance dilakukan untuk mengorek informasi sebanyak-banyaknya yang hanya diketahui oleh roh.
Di Indonesia fenomena mirip seance banyak terjadi di sekitar kita. Orang yang kerasukan makhluk halus atau roh kerap diajak bicara oleh dukun atau mungkin orang pintar. Dari peristiwa ini, kita jadi tahu banyak tentang kehidupan roh di masa lalu atau mungkin mengetahui peristiwa yang masih menjadi rahasia.
Seperti halnya kasus kerasukan, metode atau peristiwa ini membutuhkan yang namanya medium. Dengan adanya medium, roh bisa masuk atau melakukan komunikasi dengan mudah. Tanpa medium, seance tidak akan terjadi dan berakhir menjadi bualan belaka. Berikut penjelasan tentang seance dan praktik-praktiknya di negara barat.
Catatan paling tua tentang seance dan metodenya dipublikasikan di Inggris pada tahun 1760. Sebuah buku berjudul Communication With the Other Side ditulis oleh George First Baron Lyttelton. Dari buku yang cukup diminati oleh penduduk di Inggris abad ke-18 ini muncul beberapa roh yang bisa dipanggil dengan cara-cara khusus. Mereka adalah roh dari Peter the Great, Pericle, dan Queen of Sweden.
Sebelum seance yang cukup mengerikan bagi beberapa orang ini diadakan, beberapa komponen harus dipersiapkan. Pertama adalah ruangan yang gelap atau minimal redup. Roh konon tidak mau di ruangan yang terang dan terlalu ramai. Kedua ada sebuah meja yang digunakan untuk berkumpul. Selanjutnya, alat untuk komunikasi. Tidak semua roh mau berujar, jadi butuh papan yang berisi huruf-huruf.
Di masa lalu, seance dilakukan di sebuah ruangan dengan beberapa orang berkumpul. Seorang yang berperang sebagai pemimpin akan memulai ritual yang ada. Ada yang memulai ritual dengan langsung memanggil roh yang ingin di datangkan dan ada pula yang melakukan rapalan mantera dan melakukan gerakan-gerakan tertentu.
Seperti yang telah dikatakan di atas, ritual seance mulai merambah beberapa keyakinan. Akibatnya, aktivitas seance jadi lebih banyak dilakukan dan medium semakin sering dicari. Orang yang pernah menjadi medium biasanya akan lebih mudah kemasukan roh lagi meski tanpa ritual. Saat keadaan pikirannya menjadi kosong, kemungkinan diambil alih oleh roh menjadi cukup besar.
Dari apa yang telah dibahas di atas, kita bisa membuat kesimpulan bahwa seance tidak ubahnya permainan pemanggilan roh di Indonesia. Kalau Anda sering melihat acara misteri dan gaib di malam hari mungkin akan mengetahuinya. Oh ya, kalau ada kesempatan, maukah Anda mengikuti permainan roh ini?
Media sosial akhir-akhir ini sedang dihangatkan dengan topik seputar perusakan alam, di mana salah satunya…
Sedang viral di platform media sosial X mengenai kehebohan penemuan bunga Rafflesia Hasseltii. Yang menemukan…
Sumatera berduka setelah banjir bandang disertai tanah longsor menyapu Pulau Sumatera bagian utara. Tak hanya…
Ribuan kabar duka dari Pulau Sumatera. Salah satunya adalah seorang pemuda bernama Erik Andesra, pria…
Masih teringat dahsyatnya bencana alam di Sumatera bagian Utara. Aceh, Medan, Tapanuli, Sibolga, hingga sebagian…
Jangan remehkan kekuatan tumbler. Tak hanya tahan pecah, hilang dikit, dua-tiga orang bisa kena pecat…