Berbicara mengenai politik mungkin menjadi hal yang dihindari oleh banyak orang ya. Hal itu dikarenakan masyarakat sudah terlalu jengah dengan situasi politik yang cenderung membuat negara memanas. Namun bagaimana jika kita membicarakan tentang sosok politisi yang selama ini menarik perhatian banyak orang di dunia internasional. Ada banyak memang pejabat yang mampu merebut hati dunia, salah satunya adalah Muhammad bin Salman.
Muhammad bin Salman ini merupakan salah satu pangeran Arab yang terjun ke dunia politik dan bisa dibilang cukup membanggakan. Pangeran Arab yang juga menjabat sebagai menteri ini disebut-sebut sebagai menteri pertahanan termuda di dunia. Pasti banyak yang penasaran ya bagaimana perjalanannya sampai bisa memegang jabatan menteri di usia muda.
Pangeran Muhammad memegang beberapa jabatan di kerajaan Arab Saudi
Sebagai putra tertua Raja Salman dari istri ketiganya, Putri Fahda binti Falah bin Sultan Hithalayn, Pangeran Muhammad dipercaya memegang beberapa jabatan kunci di negaranya. Selain menjadi menteri pertahanan termuda di usia 31 tahun, pria kelahiran Jeddah itu juga menjadi wakil perdana menteri kedua serta deputi atau wakil putra mahkota di Arab Saudi.
Tak hanya itu, Muhammad bin Salman juga diberi tanggung jawab sebagai Kepala Istana Kerajaan Arab Saudi dan juga ketua dewan urusan ekonomi dan pembangunan. Jabatan-jabatan bergengsi itu bukan dengan mudahnya didapatkan sang pangeran karena dia harus benar-benar memulai karirnya ini dari 0 sebelum bisa seperti sekarang ini.
Pangeran Muhammad termasuk murid berprestasi saat di sekolah
Pangeran Muhammad bin Salman sudah memperlihatkan jiwa kepemimpinannya sejak kecil. Orang-orang di sekitar tempat tinggalnya mengenal ayah empat orang anak itu sebagai pribadi yang penuh intuisi, jujur, dan agamis. Saat menjalani masa sekolah di daerah Riyadh, Muhammad selalu memperoleh peringkat di kelasnya dan termasuk siswa berprestasi.
Selepas itu dia melanjutkan pendidikannya di Universitas King Saud dan mengambil spesifikasi studi dalam bidang hukum. Sang pangeran juga ternyata mampu mendapatkan peringkat terbaik kedua sebagai sarjana hukum. Muhammad bin Salman juga dikenal sangat menyukai sejarah dunia serta kejayaan peradaban di masa lampau.
Karirnya dimulai dari 0
Setelah mendapat gelar sarjana, Pangeran Muhammad memutuskan untuk mempelajari sektor swasta dan juga bisnis internasional serta bekerja sebagai konsultan Komisi Ahli Arab. Untuk karir politiknya sendiri baru dimulai pada 2007 saat dia dipercaya menjadi penasihat paruh waktu di Badan Intelijen sebelum pada 2008 deputinya bergabung dengan Kabinet Arab Saudi.
Setelah itu barulah karirnya terus menanjak dengan menjadi sekertaris Dewan Jenderal Kompetitif Riyadh serta anggota Dewan Pengawas. Kemudian tahun 2012 Putra Mahkota Nayef bin Abdulaziz Al Saud meninggal dan akhirnya Muhammad diangkat sebagai ketua mahkamah serta penasihat putra mahkota. Karirnya tidak berhenti sampai disitu karena tahun 2013 pangeran ini menempati jabatan sebagai pembimbing umum kantor menteri pertahanan. Sebelum akhirnya menempati posisi sebagai menteri pada 2015.
Jabatannya tak jauh dari kontroversi
Sebagai menteri yang berusia cukup muda, Pangeran Muhammad dikenal berani mengambil keputusan yang penuh kontroversi. Di awal jabatannya itu dia menjadi komandan operasi badai atau dikenal sebagai intervensi Arab di Yaman yang sedang menghadapi memberontak Houthi. Tindakan yang dilakukan Muhammad ini merupakan operasi militer besar yang pertama kali untuk Arab Saudi selama abad ke 21.
Invasi yang dilakukan itu ternyata tanpa melalui koordinasi dengan dewan keamanan dan Menteri Garda Nasional yang sedang di luar negeri. Tindakannya itu membuat Arab Saudi dituduh melakukan kejahatan perang dengan terlibat perang Yaman oleh pihak Perserikatan Bangsa-Bangsa. Badan Intelijen Jerman juga mengungkapkan bahwa sosok Muhammad adalah pejudi politik yang telah menyebabkan ketidakstabilan Arab melalui perang proksi di Suriah dan Yaman.
Pangeran Muhammad tak segan mengkritisi kebijakan negara lain
Sejak menjadi seorang menteri, Muhammad terhitung sering menemui pemimpin negara lain untuk membicarakan banyak hal. Misalnya saja membicarakan hubungan bilateral dengan Menteri Luar Negeri USA, John Kerry atau bahkan bertemu Presiden Rusia Vladimir Putin demi membahas mengenai krisis yang sedang dialami Suriah.
Hal lain yang mengejutkan adalah ketika Pangeran Muhammad mendampingi Raja Salman menemui Barack Obama, dia disebut-sebut telah melanggar protokol dalam hal penyampaian monolog yang mengkritik kebijakan luar negeri Amerika Serikat. 2016 lalu sang pangeran juga mengadakan pertemuan dengan Presiden Jokowi di Hangzhou, RRT untuk membicarakan rencana investasi di Indonesia.
Pangeran Muhammad juga peduli dengan bidang sosial
Pria berusia 31 tahun itu membentuk yayasan sosial Pangeran Muhammad bin Salman Misk al-Khairiyyah dan menjadi ketua direksinya. Dirinya juga menjadi anggota aktif majelis yayasan sosial AL-Qur’an Al-Karim yang bertempat di Riyadh.
Selain itu Muhammad bin Salman juga tercatat sebagai anggota badan tinggi koordinasi yayasan sosial se provinsi Riyadh, serta ketua majelis sekolah non-profit di sana. Hal ini tentu saja mengungkapkan bahwa sosok Muhammad bin Salman ini bukan hanya memiliki obsesi besar dalam dunia politik, melainkan juga cukup aktif dalam kegiatan sosial.
Pangeran Muhammad bin Salman yang selama ini disebut-sebut sebagai putra mahkota tampan Kerajaan Arab Saudi ternyata juga memiliki prestasi yang cukup diperhitungkan. Tidak kalah dengan Pangeran Sultan yang sudah mengukir sejaran indah untuk Arab Saudi karena menjadi astronot muslim pertama, Pangeran Muhammad juga telah dikenal sebagai pria muda yang berani bersikap di dunia politik. Kira-kira pangeran Arab ini makan apa ya sehari-harinya sampai jadi sekeren itu?