Sofia Fitriani
Siapa bilang menjadi seorang hafidz atau hafidzah (penghafal Al-Qur’an) itu susah dan hanya bisa dilakukan oleh para ustadz atau ustadzah? Semua orang bisa menjadi seorang penghafal Al-Qur’an jika ada kekuatan tekad dalam hati dan dirinya. Menghafal Al-Qur’an pun tak perlu lama jika memang benar-benar kita pandai menepati target kita sendiri. Al-Qur’an memiliki keistimewaan tak akan pernah bisa dipalsukan sampai kiamatpun karena setiap harinya akan terus bertambah para penghafal Al-Qur’an yang akan terus menjaga kesucian dan keaslian dari kitab suci kita tersebut.
Jika sudah usia tak lagi muda dan masih merasa minder untuk memulai menghafal Al-Qur’an, kita bisa menanamkannya pada anak-anak kita sejak dia masih kecil. Mengenalkannya pada surat-suarat pendek di juz 30 dan kemudian seiring bertambahnya usianya, bertambah pula hafalan surat yang kita ajarkan padanya. Tentunya dengan prestasi hafalan anak-anak kita, atau mungkin murid-murid kita jika kita adalah seorang Guru, maka akan menjadi pelecut bagi kita yang merasa tak lagi muda ini untuk mulai lebih semangat lagi menghafal Al-Qur’an. Manfaat yang akan kita dapatkan ketika kita menghafalkan Al-Qur’an adalah perasaan damai dan nyaman dalam diri kita saat menjalani hidup, kemudahan dan pertolongan Allah selalu dekat dengan kita, dan kuatnya langkah kita dalam menjalani kehidupan dan medan perjuangan.
Nah, untuk menjadi seorang penghafal Al-Qur’an, berikut ini ada sedikit tips yang bisa kita tiru untuk menunjang kemudahan kita menghafal. Berikut ulasannya:
1. Mencari Tempat Paling Nyaman dalam Menghafal
Seperti saat kita menghafalkan materi pelajaran yang akan dijadikan bahan ujian esok hari, kita pun saat menghafal Al-Qur’an butuh tempat nyaman. Tempat nyaman bagi masing-masing orang itu berbeda tergantung kesukaannya.
Ada yang nyaman dengan berdiam diri di kamar sambil menghafal, ada yang justru di tempat keramaian sambil melihat orang-orang berlalu-lalang, bahkan ada yang sampai naik ke genting sambil memandang langit. Carilah tempat yang nyaman, sehingga memudahkan kita untuk cepat menghafal.
2. Mengurangi Mendengar Musik Berlebihan
Musik apapun itu, baik yang lembut atau kasar, baik instrument atau yang ada nyanyiannya, semua bisa mempersulit kita menghafal Al-Qur’an jika terus kita dengarkan. Setelah kita memiliki banyak hafalan surat, maka bisa jadi hafalan hilang atau tersendat dalam menambah hafalan karena terlalu seringnya mendengarkan musik.
Kurangi atau bahkan stop mendengarkan musik, karena ayat Al-Qur’an tak pernah bisa bersatu dengan musik. Bahkan musik itu sejatinya selalu bisa melenakan kita.
3. Terus Menghafal
Untuk mempertahankan hafalan apapun itu memang sejatinya cara paling ampu adalah dengan menghafal dan terus menghafalkannya. Dengan terus menghafal dan mengulang-ulang, maka hafalan ayat-ayat Al-Qur’an akan melekat kuat di dalam ingatan kita.
Selalu jaga hubungan kedekatan kita dengan Allah, perbanyak amal ibadah dan stop kemaksiatan, maka Allah akan memudahkan hafalan Al-Qur’an kita menancap kuat dalam ingatan kita.
4. Mempelajari Tajwid
Mempelajari tajwid atau tanda baca dalam ayat-ayat Al-Qur’an akan membantu mempermudah kita mengetahui panjang pendek dan hukum bacaan dari Al-Qur’an. Karena jelas kita tahu bahwa setiap kata bahkan setiap huruf bisa memiliki arti berbeda dengan tanda baca atau bahkan pengucapan yang beda.
Al-Qur’an adalah seindah-indahnya bahasa, sehingga ketika kita bertekad menghafalnyapun kita harus mampu menguasai tajwidnya pula, agar semakin terasa keindahannya merasuk ke dalam hati kita.
5. Perbanyak Mendengarkan Murotal
Murotal atau Al-Qur’an yang dibacakan para Hafidz atau Hafidzah sekarang semakin mudah kita dapatkan. Bisa kita simpan di gadget kita, bisa kita perdengarkan lewat tape mobil, lewat video player, lewat mp3 laptop atau komputer, bahkan sekarang mulai banyak stasiun televisi atau radio yang khusus berisi murotal.
Dengan terus mendengarkan murotal menggantikan mendengarkan musik maka bisa membuat telinga dan otak kita terbiasa dengan ayat Al-Qur’an. Kita juga bisa tahu bagaimana pengucapan setiap ayatnya, dan bisa belajar lagu yang indah dalam membacakan ayat-ayat cinta Allah tersebut.
Tahukah kalian, bahwa ketika seorang anak itu menjadi seorang hafidz atau hafidzah, maka secara otomatis dia telah memakaikan jubah kemuliaan dan mahkota kepada kedua orangtuanya kelak di Syurga. Maka, sebagai seorang anak yang tak mampu satu petak kuku pun kita membalas semua perjuangan dan pengorbanan orangtua kepada kita, dengan memakaikan jubah kemuliaan dan mahkota kepada mereka di Syurga adalah sebuah bentuk bakti dan cinta kita kepada mereka. Selamat menghafal. (sof)
