Mengenang Nike Ardilla, Penyanyi Legendaris Paling Idola di Indonesia

Barusan saja Indonesia kehilangan salah satu musisi berbakatnya. Yap, dia adalah Deddy Dores. Musisi kawakan Indonesia ini menghembuskan napas terakhirnya pada tanggal 17 Mei lalu karena sakit jantung.

Berbicara mengenai Deddy Dores, kita nggak bisa lepas dari sosok Nike Ardilla. Neng geulis yang hits di tahun 90an ini adalah salah satu orbitan Deddy Dores. Lewat tembang ‘Bintang Kehidupan’, suara emas Neneng, sapaan akrabnya, sempat merajai musik pop rock di Indonesia.

1. Awal Karier Nike Ardilla

Nike Ardilla yang bernama lengkap Raden Rara Nike Ratnadilla Kusnadi lahir di Bandung, 19 Maret 1995. Cewek dari pasangan Raden Eddy Kusnadi dan Nining Ningsihrat ini sejak kecil sudah memperlihatkan bakatnya di dunia tarik suara.

Kesuksesan Nike Ardilla tak lepas dari jasa sang ibu yang membawanya ke Himpunan Artis Penyanyi Musisi Indonesia. Kenal dengan beberapa orang, kemudian membawanya pada Deddy Dores. Tak menyia-nyiakan bakat yang dimiliki Nike Ardilla, Deddy Dores membuatkan beberapa lagu untuk album pertamanya yang bertajuk Seberkas Sinar Harapan yang terjual lebih dari 500 ribu kopi. Tak berhenti di situ, album kedua Nike Ardilla Bintang Kehidupan terjual dengan angka yang fantastis sebanyak 2 juta unit.

2. Kiprah di Dunia Entertainment

Karier Nike Ardilla yang semakin melejit membawa namanya sampai ke luar negeri. Suara emas Nike Ardilla sempat bergaung di beberapa ajang internasional beberapa negara, seperti di Kuala Lumpur dan Singapura. Selain itu, Nike Ardilla juga membintangi beberapa film dan sinetron laris.

Dia pernah mendapat kesempatan beradu akting dengan Alm. Didi Petet dalam Si Kabayan dan Anak Jin 1991. Dalam film laris tersebut Nike Ardilla berperan sebagai Nyi Iteung, gebetan Si Kabayan. Nggak cuma itu aja, sebelumnya Nike Ardilla juga membintangi film yang diangkat dari novel terkenal Lupus. Sayapnya kemudian melebar ke bidang modelling setelah terpilih menjadi Gadis Sampul favorit di ajang model bergengsi.

3. Akhir Hayat Nike Ardilla

Nike Ardilla menghembuskan nafas terakhir saat berada di puncak kepopulerannya. Pada tanggal 19 Maret 1995, Nike Ardilla tewas dalam kecelakaan tunggal. Mobil Honda Civic yang dikendarainya menabrak pagar beton bak sampah di Jalan Raden Eddy Martadinata.

Ajal menjemputn saat Nike pulang dari sebuah diskotik. Nike mengalami luka parah di kepala dan memar-memar di dada. Beredar kabar, bahwa saat itu Nike mengendarai mobilnya dalam keadaan mabuk. Namun, hal itu dibantah dan berhasil dibuktikan oleh hasil visum polisi yang tidak menemukan kadar alkohol dalam tubuh Nike.

4. Tetap Populer Setelah Kematiannya

Kabar berpulangnya Nike Ardilla tentu saja menyebabkan kehebohan saat itu. Beribu-ribu fans ikut mengantar Nike ke tempat peristirahatan terakhirnya. Beberapa fans bahkan tetap tinggal di rumah Nike sampai beberapa hari sepeninggalnya. George Quinn, Dekan Fakultas Studi Asia di Universitas Nasional Australia menyebutkan bahwa Nike Adilla adalah tokoh pop yang kematiannya mendapatkan penghormatan setara dengan Wali Songo.

Setelah 15 tahun kematiannya pun, masih banyak yang berziarah ke makam Nike Ardilla. Ada yang datang setiap hari, setiap tanggal kematiannya dan tanggal kelahirannya. Majalah Asia Week menanggapi kematian Nike dengan sebuah kalimat satir In Dead She Soared atau ‘Dalam Kematian Dia Bersinar’. Di Indonesia didirikan juga sebuah museum untuk menyimpan benda-benda Nike Ardilla. Tepatnya di Jalan Soekarno-Hatta, Bandung. Kehebohannya nggak berhenti di situ aja. Tahun 2014 santer beredar desas-desus lagu Nike Ardilla Tinggalah ku Sendiri dibajak intronya oleh Dark House-nya Katy Perry.

Kematian seorang public figure selalu berhasill membuat para fans baper. Apalagi kalau public figure yang meninggal adalah bintang papan atas dan terkenal bertalenta, seperti Deddy Dores dan Nike Ardilla ini. Marilah kita berdoa agar mereka tenag di sisi-Nya.