Berwisata merupakan aktifitas yang menarik bagi setiap orang, entah itu untuk sekedar refreshing atau karena hobby. Namun apa jadinya bila kamu berwisata dengan konsep sejarah? Di Eropa dan Jepang, wisata sejarah sudah dibuat sedemikian rupa untuk menarik minat banyak traveler. Berbeda dengan Indonesia yang masih begitu melekat kesan kuno dan membosankannya sehingga banyak yang tidak tertarik dengan konsep wisata sejarah ini.
Jika kamu menelisik lebih jauh, ternyata Indonesia banyak memiliki tempat wisata sejarah yang layak untuk dikunjungi. Karena sejarah bukan hanya berbicara tentang museum, maka di sini kamu akan menemui pesona peninggalan masa lalu yang mungkin tidak kamu temui sebelumnya. Di mana itu? Berikut kami sajikan ulasannya. Dijamin gak nyesel!
1. Sawahlunto
Sawahlunto merupakan salah satu kota tua terbaik yang dimiliki oleh Indonesia. Kota yang terletak di Provinsi Sumatra Barat ini dahulunya merupakan pusat pertambangan batu bara besar di masa kolonial Belanda. Namun kota ini sempat mati karena pertambangan batu bara yang dihentikan.
Saat ini Sawahlunto berkembang menjadi kota wisata tua yang memiliki banyak bangunan bekas kedigdayaan tambang. Terowongan-terowongan nan eksotik beserta gedung-gedung pendukung pertambangan banyak yang masih kokoh berdiri. Lokomotif uap nan legendaris, Mak Itam, yang selalu membawa hasil tambang dari Sawahlunto melewati Danau Singkarak menuju Pelabuhan Teluk Bayur juga begitu elok untuk dinikmati. Sisa-sisa kejayaan pertambangan ini bisa kamu nikmati dengan bertamu ke Sawahlunto.
2. Bengkulu
Berkunjung ke Bengkulu tidak lengkap rasanya jika tidak menikmati uniknya Raflesia Arnoldi. Dahulunya kota yang terletak di pesisir barat Pulau Sumatra ini pernah menjadi primadona penjajah Belanda dan Inggris karena hasil ladanya yang berlimpah.
Selain eloknya Raflesia Arnoldi, Bengkulu juga mempunyai Benteng Marlborough yang merupakan benteng paling kuat se-Asia Timur. Rumah pengasingan Bung Karno juga masih berdiri tegak di kota ini. Beberapa peralatan, sepeda, dan buku-buku perpustakaan yang dimiliki Bung Karno juga masih tersimpan di rumah ini. Selain itu, di kota ini juga berdiri Masjid Jamik yang di desain Bung Karno selama pengasingan. Jangan lupa, Bung Karno mendapatkan gelar insinyur dari jurusan Teknik Sipil sehingga Beliau jago dalam mendesain bangunan. Anda bisa menemui banyak pengalaman sejarah masa lalu dengan menyusur Kota Bengkulu.
3. Lasem
Lasem merupakan kota terbesar kedua di Kabupaten Rembang yang juga dikenal sebagai “Tiongkok Kecil”. Dahulunya Lasem merupakan kota berlabuhnya para imigran Tiongkok di tanah Jawa. Bertemunya budaya Tionghoa di Kota Lasem dengan budaya Jawa akan sangat terasa jika kamu berkunjung ke Klenteng Cu An Kiong, salah satu klenteng tertua di Indonesia. Kekayaan budaya Tionghoa dengan keramahan adat Jawa bisa kamu temui di sini.
Tak jauh dari Klenteng juga terdapat situs sejarah Rumah Candu Lawang Ombo yang dahulunya tersohor karena perdagangan candu ilegalnya. Lasem juga sangat terkenal dengan kekayaan batik pesisirnya yang indah dengan pewarnaan yang gagah dan berani. Selain itu, budaya batik Lasem juga melekat pada sebatang rokok yang dikenal dengan nama budaya Nglelet. Silakan datang ke Lasem jika ingin menikmati citarasa sebatang rokok batik yang bisa memberikanmu sensasi yang berbeda dibandingkan rokok biasa lainnya.
4. Cirebon
Berkunjung ke Cirebon, kamu akan menemui bersatunya etnik Sunda, Jawa, Arab dan Tionghoa. Tak heran demikian jadinya karena dahulu Cirebon merupakan pusat perdagangan di Pulau Jawa. Peran Kasultanan Cirebon sangat besar dalam hal ini.
Di Cirebon kamu bisa menikmati megahnya Keraton Kasultanan Cirebon yang terdiri dari Keraton Kasepuhan dan Keraton Kanoman. Uniknya, keraton ini semuanya menghadap ke utara dan selalu ada masjid di dekatnya. Di sudut-sudut Kota Cirebon juga banyak berdiri bangunan peninggalan Belanda seperti Stasiun Kereta Cirebon dan Bank Indonesia yang membawa aroma khas Hindia Belanda.
5. Surakarta
Bersama Yogyakarta, Surakarta merupakan pewaris Kesultanan Mataram di tanah Jawa. Sebagai ibukota Kasunanan Surakarta dan Pura Mangkunegaran, Surakarta begitu kental dengan budaya Jawa. Jika ada wisatawan yang berekreasi ke Yogyakarta, sangat mungkin wisatawan itu juga akan mampir ke Surakarta. Begitu pula sebaliknya, karena dua kota ini merupakan wajah kepribadian budaya Jawa.
Sewaktu Presiden Joko Widodo masih beramanah menjadi walikota Surakarta, upaya pelestarian warisan sejarah sangat mendapat perhatian. Di Surakarta kamu bisa berkunjung ke Pasar Klewer yang kaya akan hasil batiknya, Museum Radyapustaka yang merupakan museum tertua di Indonesia serta taman Balekambang yang sejuk dan asri.
6. Gresik
Bertamu ke Gresik, kamu bisa disuguhkan sejarah perkembangan Islam di Indonesia. Dahulunya Gresik, yang dikenal dengan nama “Grisse” oleh penjajah Belanda, menjadi kota bandar yang menghubungkan wilayah timur Indonesia dengan Sumatra dan daratan Asia. Gresik juga mulai terkenal sebagai daerah industri setelah berdiri pabrik semen pertama dan tertua di Indonesia.
Gresik juga dikenal sebagai tempat mulai berkembangnya persebaran Islam di Indonesia. Makam Syekh Maulana Malik Ibrahim, Sunan Giri dan Fatimah Binti Maimun dapat ditemui di kota yang juga termahsyur karena udangnya ini. Gresik menjadi destinasi yang wajib dikunjungi jika kamu ingin mempelajari situs Islam di Indonesia.
7. Ternate
Eksotisme timur Indonesia bisa kamu temui di Ternate. Dahulunya, kota yang terletak di bawah kaki Gunung Gamalama ini terkenal dengan hasil rempah-rempahnya yang mendunia. Tak heran kapal dagang India, Persia dan Eropa mau jauh-jauh datang ke wilayah yang masuk dalam Provinsi Maluku Utara ini.
Ternate saat ini masih menyimpan sisa-sisa sejarah kejayaan Kesulatanan Ternate beserta Benteng Tolukko dan Kalamata yang tepat berada di pesisir pantai Ternate. Benteng ini dibangun Portugis untuk mengamankan pasokan rempah-rempah dari pelayar asing lainnya.
Nah itu tadi wisata-wisata sejarah yang layak untuk kamu kunjungi. Ternyata wisata sejarah tidak melulu membosankan bukan? Wisata sejarah memang tak melulu harus berkunjung ke museum, kamu bisa mengunjungi berbagai kota untuk mengorek sejarah dan tradisinya. Karena di tiap kota memiliki kearifan lokalnya, maka kamu bisa eksplor kekayaan Indonesia melalui wisata sejarahnya. Bukankah begitu salah satu cara untuk mencintai Indonesia?