Media sosial tengah ramai membicarakan beberapa artis Indonesia yang sedang sakit, bahkan meninggalnya seorang aktris senior. Hal yang mengejutkan juga tengah menjadi pembicaraan, lantaran artis Indonesia tiba-tiba menghilang di luar negeri. Hal ini merupakan pertama kalinya terjadi pada artis Indonesia. Pasalnya, mereka biasanya selalu meng-update kegiatan mereka di luar negeri dan keseruan mereka di sana.
Namun, Marshanda justru tengah dikabarkan hilang oleh sahabatnya. Hal ini sudah ramai diperbincangkan di berbagai media sosial. Bagaimana bisa Marshanda menghilang begitu saja? Berikut informasi selengkapnya.
Memiliki penyakit bipolar
Marshanda hilang di Los Angeles
Sheila Salsabila, merupakan sahabat dari Marshanda, ia menjelaskan bahwa sahabatnya itu berniat untuk tinggal sebulan di Los Angeles. Ia ke Los Angeles bukan untuk liburan, namun berobat atau disebut healing therapy untuk penyakit bipolarnya. Marshanda berangkat sendiri, kemudian disusul oleh Sheila dan sahabat mereka, Jerren Lim. Diketahui sejak 3 hari lalu, Marshanda sudah berada di Los Angeles tapi ia sulit dihubungi.
Meminta bantuan Presiden Jokowi
Marshanda sudah ditemukan
Setelah sempat bikin heboh perihal kehilangannya, beredar kabar bahwa Marshanda sudah ditemukan. Kabar ditemukannya Marshanda ini diungkapkan oleh Rosan Roeslani, selaku Duta Besar untuk RI di Amerika Serikat. Rosan mengatkan bahwa pihak keluarga meminta bantuan Konsulat Jendral RI (KJRI) di Amerika Serikat untuk membantu memulangkan Marshanda ke Indonesia.
Saat ini Marshanda sudah dalam pengawasan KJRI. Hal ini juga disampaikan oleh adik Marshanda yang bernama Allysa. Menurut Sheila, Marshanda ditemukan di kawasan yang berbahaya dengan tingkat kriminalitas cukup tinggi. Namun, ia selaku sahabatnya sangat bersyukur Marshanda dapat segera ditemukan.
BACA JUGA: Mencintai Diri Sendiri Ala Marshanda, Cantik Tak Harus Langsing yang Penting Percaya Diri
Beruntung Marshanda telah ditemukan dengan keadaan selamat. Penanganan kasus bipolar sendiri menurut para ahli, mereka harus selalu dalam pengawasan. Ditakutkan mereka dapat melukai diri sendiri dan membahayakan jiwa. Butuh banyak dukungan dari berbagai kalangan untuk saling menjaga satu sama lain.