Categories: Trending

Mantu Kucing, Ritual Unik Asli Banyuwangi yang Masih Lestari

Kalau di banyak tempat, mantu dilakukan untuk menyatukan dua insan, pria dan wanita menjadi suami istri. Di Banyuwangi agak berbeda dan sedikit nyeleneh. Bagaimana tidak, mantu yang biasanya hanya dilakukan pada manusia justru dilakukan pada kucing. Hewan yang biasanya dipelihara itu diarak dan dinikahkan layaknya manusia yang berbahagia.

Oh ya, tradisi mantu kucing yang dilakukan di ujung timur dari Jawa Timur ini bukan tanpa sebab loh. Kucing-kucing yang dinikahkan ini dianggap sebagai berkah sehingga saat kemarau panjang berlangsung, hujan akan segara turun dengan deras. Berikut ulasan lengkap tentang mantu kucing yang unik dan berasal dari Banyuwangi.

Lokasi Mantu Kucing Diadakan

Mantu kucing yang unik sehingga menarik banyak perhatian ini dilakukan di Grajakan, Puworhajo, Banyuwangi. Setiap tahun, tepatnya pada bulan November di mana kemarau masih saja datang, warga akan bergotong-royong untuk melakukan ritual mantu kucing ini. Mereka akan mencari dua kucing liar, jantan dan betina untuk dinikahkan secara resmi di dekat sebuah sumber mata air Umbul Sari.

Lokasi mantu kucing [image source]
Warga dari 10 wilayah di kawasan Grajakan akan bersama-sama melakukan ritual besar ini. Mereka bahu membahu dalam menyiapkan perlengkapan untuk selamatan dan juga kucing liar. Oh ya, kucing yang digunakan tidak memiliki syarat tertentu, tapi kucing harus di dapatkan dari kawasan utara dan kawasan selatan. Tidak boleh sama-sama dari utara atau pun sebaliknya.

Asal-usul Ritual Mantu Kucing

Warga di Grajakan tidak tahu pasti kapan ritual ini diadakan dan selalu disukai oleh banyak orang. Yang jelas, ritual mantu kucing ini telah diadakan sejak puluhan atau tepatnya pada dekade 30-an Saat kemarau panjang datang ke kawasan Grajakan, sesepuh desa akan mengadakan acara ini untuk meminta hujan dari sang pencipta.

asal-usul ritual mantu kucing [image source]
Seiring dengan berjalannya waktu dan kepemimpinan desa, ritual yang unik ini terus dipertahankan hingga sekarang. Ritual mantu kucing adalah satu kekhasan desa yang sayang kalau sampai hilang dan tidak diteruskan lagi oleh generasi muda yang mulai sibuk dengan gadget yang dimilikinya.

Prosesi Mantu Kucing Dilakukan

Prosesi mantu kucing ini dilakukan dengan mencari kucing dari kawasan utara dan selatan desa. Setelah kucing ditemukan, keduanya akan digendong untuk mengelilingi kampung. Dua orang pria yang dianggap sebagai orang tua akan membawa kucing itu sampai ke kawasan sumber air Umbul Sari sebelum akhirnya ritual dimulai oleh sesepuh desa.

prosesi mantu kucing [image source]
Ritual dilakukan dengan pembacaan doa-doa yang diikuti oleh banyak orang. Selanjutnya kucing akan mulai diceburkan ke dalam air sumber secara bersamaan. Setelah kucing basah, keduanya akan dilepas untuk menandakan ritual selanjutnya kan berlanjut. Air sumber yang sudah dimasuki kucing tadi akan disiramkan ke sekitar dan warga. Setelah acara basah-basahan selesai, warga akan melakukan selamatan dan makan bersama.

Nilai Budaya dari Mantu Kucing

Sekilas ritual mantu kucing terlihat aneh dan tidak masuk akal. Bagaimana mungkin dua hewan liar justru dikawinkan untuk meminta hujan. Namun, setelah dilihat dari dekat, ritual ini cukup memiliki banyak nilai berharga terutama untuk bersyukur dan juga gotong-royong antar warga untuk mendapatkan kebaikan bersama-sama.

Nilai budaya dalam mantu kucing [image source]
Mantu kucing mengajarkan semua orang untuk bahu-membahu dalam menciptakan suatu hal. Selanjutnya ritual ini juga merupakan wujud syukur yang dilakukan manusia kepada sang pencipta. Kucing yang digunakan hanyalah simbolisasi saja agar warga antusias melaksanakan ritual unik yang tidak bisa ditemui di kawasan Indonesia lain, bahkan mungkin dunia.

Inilah sekilas uraian tentang mantu kucing yang dilakukan di Banyuwangi untuk memanggil hujan. Kira-kira di Indonesia, ada hewan lain lagi tidak ya yang dinikahkan untuk ritual meminta sesuatu.

Share
Published by
Adi Nugroho

Recent Posts

Tesso Nilo: Rumah Para Gajah yang Kian Terancam Eksistensinya

Media sosial akhir-akhir ini sedang dihangatkan dengan topik seputar perusakan alam, di mana salah satunya…

2 weeks ago

Penemuan Rafflesia Hasseltii Berbuntut Panjang, Oxford Dianggap Pelit Apresiasi

Sedang viral di platform media sosial X mengenai kehebohan penemuan bunga Rafflesia Hasseltii. Yang menemukan…

2 weeks ago

4 Aksi Pejabat Tanggap Bencana Sumatera yang Jadi Sorotan Netizen

Sumatera berduka setelah banjir bandang disertai tanah longsor menyapu Pulau Sumatera bagian utara. Tak hanya…

3 weeks ago

Kisah Pilu Warga Terdampak Bencana Sumatera, Sewa Alat Berat Sendiri untuk Cari Jenazah Ibunya

Ribuan kabar duka dari Pulau Sumatera. Salah satunya adalah seorang pemuda bernama Erik Andesra, pria…

3 weeks ago

Risiko Bencana Tinggi, Anggaran BNPB Kena Efisiensi

Masih teringat dahsyatnya bencana alam di Sumatera bagian Utara. Aceh, Medan, Tapanuli, Sibolga, hingga sebagian…

3 weeks ago

Insiden Tumblr Hilang di KRL Berujung Pemecatan Karyawan Sana Sini

Jangan remehkan kekuatan tumbler. Tak hanya tahan pecah, hilang dikit, dua-tiga orang bisa kena pecat…

4 weeks ago