Setelah seharian berpuasa, tubuh memerlukan energi dari glukosa baru. Salah satu makanan penyedia gula alami yang sehat adalah kurma. Tak heran bila kurma menjadi buah yang disunahkan untuk berbuka puasa seperti dalam hadis yang diriwayatkan dari Anas bin Abi Malik:
“Rasulullah SAW berbuka dengan kurma basah (ruthab) sebelum menunaikan salat. Jika tidak ada, beliau berbuka dengan kurma kering (tamr). Jika kurma basah dan kering tidak ada, nabi berbuka dengan seteguk air,” (H.R. Abu Dawud).
Saat berbuka kita tidak bisa mengonsumsi makanan dan minuman manis secara berlebihan. Makanan dengan pemanis buatan, justru akan menimbulkan berbagai penyakit seperti obesitas dan diabetes, sehingga kurma menjadi pilihan yang tepat untuk berbuka. Selain itu kurma juga memiliki banyak manfaat. Berikut segudang manfaat kurma bagi tubuh kita.
1. Mencegah masalah pencernaan
Berdasarkan studi yang diterbitkan dalam Journal of Nutrition Review, kurma mempunyai kandungan serat dan asam amino yang berguna merangsang pencernaan makanan sehingga saluran pencernaan dapat bekerja secara optimal. Serat juga dapat membantu meringankan berbagai masalah pencernaan seperti GERD, divertikulitis, dan wasir. Di saat kita puasa, yang memiliki permasalahan lambung, usus atau sembelit bisa cenderung kambuh. Nah, kurma bisa membantu kita menurunkan risiko tersebut.
2. Menurunkan risiko penyakit jantung
Kurma adalah salah satu buah yang baik dikonsumsi oleh pengidap gangguan jantung. Mengonsumsi kurma dapat mengurangi kadar trigliserida dan stret oksidatif yang merupakan faktor penyebab penyakit jantung, serta penumpukan plak lemak di bagian arteri. Kurma juga mengandung phytochemical yang berperan aktif dalam melawan gejala penyakit jantung.
3. Memiliki kandungan antioksidan yang tinggi
Ada beberapa jenis antioksidan yang terdapat pada buah kurma seperti asam fenolik, caritenoids, polifenol, dan flavonoids. Senyawa antioksidan tersebut berfungsi untuk melindungi tubuh dari peradangan. Dibandingkan dengan ara dan plum, kurma mempunyai kandungan antioksidan yang paling tinggi.
4. Mengandung pemanis alami
Kurma memiliki fruktosa. Ini adalah pemanis alami yang ditemukan dalam buah-buahan. Namun kandungan fruktosa dalam kurma sangat tinggi. Rasa manis tersebut membuat kurma terasa seperti karamel yang lembut. Kurma juga bisa digunakan sebagai pengganti gula buatan.
5. Memperkuat fungsi otak
Studi yang dilakukan oleh Neural Regeneration Research, menyimpulkan bahwa kurma dapat menurunkan aktivitas amiloid beta protein yang menjadi faktor penyebab plak pada otak. Plak di dalam otak memiliki efek buruk pada memori dan menganggu komunikasi antar sel. Kondisi ini membuat manusia menderita Alzheimer. Saat puasa, kita juga rawan turun konsentrasi. Konsumsi kurma bisa mengembalikan dan menutrisi otak selama masa tersebut.
6. Buah kaya nutrisi dan vitamin
USDA Food Data Central mengungkapkan kurma mengandung gula, serat, serta beragam mineral dan vitamin. Mineral yang terkandung dalam kurma adalah zinc, magnesium, potasium, fosfor, zat besi, dan kalsium. Sementara vitamin dalam kurma adalah riboflavin, thiamin, asam folat, niacin, vitamin B6, vitamin A, dan vitamin K. Semua mineral penting ini bisa mencegah kita merasa lemas dan memenuhi kebutuhan harian juga.
7. Melancarkan persalinan secara alami
Iranian Journal of Nursing and Midwifery Research membuktikan bahwa wanita hamil yang mengonsumsi kurma pada akhir masa kehamilan atau mungkin empat minggu sebelum persalinan lebih mudah mengalami pelebaran serviks. Kondisi ini dapat mendukung persalinan alami. Senyawa yang ada dalam kurma mampu mengikat reseptor oksitosin. Oksitosin merupakan hormon yang merangsang kontraksi persalinan.
BACA JUGA: Anti Lemas Saat Puasa Besok, Konsumsi 3 Hal Ini untuk Lebih Tahan Lapar
Nabi menganjurkan umat muslim untuk berbuka puasa dengan kurma ternyata bukan tanpa alasan ya. Ada banyak kebaikan kurma yang sudah terbukti secara ilmiah. Jadi jangan sampai melewatkan berbuka dengan buah kurma agar mendapatkan manfaat dari buah manis ini.