Memelihara binatang ternak memang cukup menguntungkan, namun kadang juga jadi masalah. Pasalnya, binatang peliharaan ini kadang suka nyelonong dari kandang dan pergi merusakkan sawah warga atau buang hajat di rumah tetangga. Tak dimungkiri, problematika semacam ini seringkali bikin friksi dan tidak enakan antar tetangga.
Nah, di salah satu desa di Wonosobo menerapkan sebuah aturan agar kejadian serupa tidak terjadi. Di sana, binatang ternak atau peliharaan tidak boleh dibiarkan di luar kandang. Kalau sampai hal itu terjadi, siap-siap ternaknya disembelih, hingga kena denda dari warga. Lalu di daerah mana sih itu terjadi? Biar gak penasaran simak ulasan berikut.
Denda bagi ayam yang berkeliaran
Pada tahun 2019, lalu Indonesia heboh dengan RUU KUHP mengenai hewan peliharaan. Namun ternyata ada desa di Indonesia yang sudah menerapkan hal serupa. Dilansir dari laman Kompas, tepatnya di Ngadisono, Wonosobo menerapkan peraturan desa yang memberikan hukuman bagi peliharaan yang dilepas di luar kandang.
Mereka akan didenda jika memang binatang ternak yang lepas itu mengganggu tanaman warga lainnya. Seperti kita ketahui, ayam memang doyan berkeliaran. Tak jarang makan tanaman atau buang hajat pula di kawasan yang ia lalui. Atas persetujuan pemilik dan warga yang terdampak, nantinya akan dibayarkan denda yang telah disepakati sesuai dengan kerugian. Aturan seperti ini dirasa lumayan ampuh, meskipun awalnya ada beberapa warga yang sempat menolaknya.
Tak hanya di denda,boleh juga disembelih
Ada hukuman unik lainnya bagi pemilik ayam yang tinggal di desa Wonosobo ini. Selain denda, jika sampai ada ayam yang ketahuan berkeliaran, maka pihak yang menemukan berhak untuk menyembelihnya. Dilansir dari laman Tribunnews, hal itu dilakukan semata-mata agar ayam tidak merugikan penduduk lain dan lingkungan jadi bersih. Selain itu, tindakan ini bisa membuat pemilik lebih peka dan bertanggung jawab atas hewan miliknya,
Alhasil, warga pun akhirnya semua mengikuti aturan tersebut dengan seksama. Jumlah ternak ayam di sana memang lumayan banyak, mengingat kebanyakan penduduknya adalah petani. Maka unggas adalah salah satu binatang favorit untuk dipelihara. Selain harganya murah, juga bisa menghasilkan banyak, entah dari daging atau telurnya.
Semua karena banyak kerugian diterima
Usut punya usut, adanya aturan ini tidak terlepas dari kerugian warga sendiri karena ulah ternak liar. Ya, seperti yang diketahui kalau banyak penduduk yang jadi petani. Sering kali ternak yang tidak dikandangi itu akan pergi ke lahan para petani, sehingga mengakibatkan kerugian pada tanamannya.
Selain itu kotoran ternak yang sering ditemui di tempat umum juga cukup mengganggu kenyamanan serta kebersihan. Oleh sebab itu, mau tidak mau harus dicari sebuah solusi yang mengatur hal tersebut. Para petani dan perangkat desa pun akhirnya berembuk untuk membuat peraturan ini. Bahkan sampai sekarang, banyak orang yang akhirnya lebih memilih untuk mengandangi ternak mereka.
Karena adanya aturan, desa jadi tentram
Meskipun kelihatannya lumayan mengikat, namun rupanya para penduduk desa mendapatkan manfaat luar biasa dari aturan ini. Kini, masing-masing warga yang memiliki ternak sudah punya kandanganya sendiri dan jarang peliharaannya yang berkeliaran. Pun demikian, dengan lingkungan desa yang terlihat bersih karena sudah tidak ada kotoran ternak yang berserakan.
Masih ada saja yang melanggar aturan ini, tapi itu sangat sedikit sekali. Tak sampai di situ, bahkan keadaan lingkungan sungai kembali bersih karena ada juga aturan untuk tidak memancing sembarangan karena mengganggu ekosistem. Walau hukuman atau denda dari aturan itu sudah dilonggarkan, namun warga masih tetap tertib karena sudah jadi kebiasaan.
BACA JUGA: Inilah 4 Fakta Kiarajangkung, Desa di Mana Penduduknya jadi Juragan WC Berpenghasilan Fantastis
Apa yang ada di desa Wonosobo ini sejatinya bisa dicontoh oleh daerah lain. Usaha mereka dalam memperbaiki lingkungan serta menjaga ternak, membuat penduduk sama-sama mendapatkan keuntungan. Tak hanya itu, ini juga bisa menjaga hubungan antara penduduk satu sama lain. Lingkungan terjaga, panen pun bisa banyak, Win-Win Solution ini namanya.