Setelah puasa selama satu bulan penuh, lebaran akhirnya tiba juga. Hari Raya Idul Fitri ini menjadi momen kebahagiaan bagi seluruh umat muslim di seluruh dunia. Saat inilah kita semua kembali fitri dan saling memaafkan satu sama lain.
Di Indonesia, hari raya idul fitri dirayakan dengan berkumpul bersama seluruh anggota keluarga. Tidak heran jika di rumah-rumah akan menyajikan berbagai hidangan lezat untuk merayakan hari istimewa ini. Mulai dari ketupat, lontong, sate, gule, opor ayam, dan masih banyak lagi sudah tersedia di meja makan untuk disantap bersama keluarga.
Semua pasti setuju kalau menu-menu tersebut sangat menggugah selera. Siapapun pasti tidak sabar mencoba masakan-masakan spesial ini. Tapi hati-hati, jangan gila-gilaan saat menyantap hidangan istimewa ini kalau kamu tidak mau berat badanmu tiba-tiba naik drastis setelah merayakan hari raya lebaran.
Kamu semua tentu tahu masakan seperti opor ayam dimasak dengan minyak dan santan. Nah, dua bahan ini memang membuat masakan menjadi gurih dan sedap. Tapi, kamu juga harus ingat, minyak dan santan mengandung lemak jenuh atau lemak jahat yang tinggi. Jika kamu terlalu banyak mengonsumsi makanan yang tinggi lemak jenuh, maka kadar kolesterol jahat dalam tubuh juga akan ikut melonjak naik. Nah, kamu tentu sudah tahu akibat dari tingginya kolesterol jahat dalam tubuh, bukan?
Untuk menjaga agar masakan yang disajikan tidak terlalu banyak mengandung kolesterol jahat, kamu bisa memilih bahan yang lebih bersahabat. Untuk menggantikan minyak goreng biasa, kamu bisa memilih minyak zaitun atau canola untuk menumis masakan. Untuk kaldu, kamu juga bisa menggunakan kaldu sayuran dan jus tomat untuk menyedapkan masakan.
Dengan memilih bahan-bahan yang rendah lemak jenuh, kamu tidak perlu khawatir lagi saat menikmati makanan lebaran bersama keluarga. Jangan lupa juga untuk memilih sayur-sayuran dan buah-buahan segar dalam menu yang kamu makan ya. Dengan begini kamu bisa tetap menjaga agar tubuh kamu tetap sehat dan fit saat merayakan hari raya lebaran bersama keluarga.