Maya Galuh
Momen berkumpul bersama keluarga saat lebaran identik dengan hidangan lezat mulai dari opor, ketupat, gulai, berbagai macam es, snack, dan kue-kue kering serba manis dan gurih yang siap tersaji di meja makan. Setelah 1 bulan penuh berpuasa, tidak heran jika beberapa orang seolah-olah ‘balas dendam’ dengan mencicipi semua masakan yang ada dan makan dengan gila-gilaan.
Jika kamu punya masalah dengan hipertensi, waspadalah dengan makanan yang tinggi lemak, makanan yang asin, serta daging kambing. Makanan seperti ini dapat meningkatkan tekanan darahmu dengan cepat. Tidak masalah jika kamu ingin makan daging, tapi perhatikan porsi makananmu.
Untuk penderita diabetes, mereka biasanya memiliki takaran makanan sendiri. Asupan karbohidrat dan protein harus dijaga dan tidak boleh berlebihan. Kurangi juga kue-kue atau minuman manis yang banyak disajikan saat lebaran. Nasi juga harus ditakar, jangan sembarang mengambil terlalu banyak. Jangan lupa untuk mengonsumsi sayuran dan buah segar.
Nah, untuk penderita asam urat harus waspada dengan jeroan seperti paru, usus, jantung, hati, limpa, otak, dan sejenisnya. Kamu juga perlu menghindari kacang-kacangan yang biasanya tersaji sebagai snack saat lebaran. Minumlah air putih yang banyak untuk membantu melancarkan metabolisme serta mempercepat pembuangan zat asam dari tubuh melalui urin.
Kalau kamu tidak punya penyakit tertentu, bersyukurlah, tapi jangan gunakan ini sebagai alasan untuk tidak mengontrol apa yang kamu makan. Jika kamu makan dengan sembrono, bisa-bisa makanan yang kamu santap ini malah akan menumpuk menjadi lemak dalam tubuh. Kamu tidak mau kan selesai lebaran tubuhmu malah tambah melar?
Nah, itu tadi beberapa tips yang bisa kamu lakukan agar tetap sehat selama menikmati momen lebaran. Selamat berlebaran bersama keluarga, ya!
