Akan ada masanya saat kalian harus pergi meninggalkan rumah orang tua demi mengejar pendidikan di kota orang. Dengan berat hati mereka pasti melepas putra-putrinya meski was-was dengan hal buruk yang mungkin akan terjadi pada anak mereka.
Baca Juga : Kejahatan Terselubung Dibalik Kesuksesan Merk Dagang Terkenal
Sayangnya beberapa hal buruk yang dikhawatirkan orang tua menjadi kenyataan. Entah apa yang terjadi tapi beberapa orang berikut menjadi pusat misteri yang belum terpecahkan. Mereka menghilang atau menjadi korban kejahatan dan meninggalkan misteri tentang apa yang sebenarnya terjadi pada mereka.
Paula Jean Welden seorang mahasiswa tingkat dua di Bennington College, Vermont. Pada Desember 1946, Paula Jean mengatakan pada teman sekamarnya ia akan mengambil absen kuliah dan pergi untuk mendaki. Paula sempat mengajak siswa lain untuk mendaki bersama, tapi semua menolak. Tak lama kemudian, Paula berangkat dengan dijemput seseorang yang mengendarai sepeda motor.
Paula mengaku akan mendaki dari Long Trail dekat gunung Glastenbury. Beberapa saksi melihat dia di jalan sore itu sekitar pukul 4 sore. Paula juga diketahui bertanya pada seorang pria dan bertanya tentang jalan. Dan hal ini menjadi titik terakhir sebelum gadis 18 tahun ini menghilang. Pencarian Paula di Long Trail tidak mendapati jejaknya sama sekali. Wilayah di mana dia menghilang akhirnya dijuluki “Bennington Segitiga” karena total lima orang menghilang secara misterius antara tahun 1945-1950. Empat dari lima orang, termasuk Paula Jean Welden, menghilang tanpa jejak.
Di 16 Oktober 1987, seorang mahasiswa 20 tahun bernama Jack Davis, Jr. pergi berpesta dengan beberapa saudara persaudaraan di Indiana University of Pennsylvania. Naasnya setelah pesta tersebut Jack tidak pernah kembali dan dinyatakan menghilang sampai akhirnya jasadnya ditemukan lima hari kemudian di bawah tangga di Weyandt. Koroner menyimpulkan jika Jack mabuk pada malam sebelum ia menghilang dan tanpa sengaja jatuh ke bawah tangga. Ia kemudian tersedak oleh muntahannya sendiri dan meninggal.
Tentunya keluarga Jack tidak percaya dan kemudian menyewa seorang dokter ahli forensik patologi untuk melakukan investigasi. Dr. Cyril menganalisis dan menyatakan jika tidak mungkin jasad Jack baru diketahui 5 hari kemudian jika ia terus tergeletak di bawah tangga. Keanehan lain ialah baju Jack yang kering, meski hujan mengguyur hari sebelumnya. Penemuan lain yaitu tidak adanya kandungan alkohol dalam darah Jack, bukti-bukti lain juga mendukung jika Jack tidak mati lima hari yang lalu. Sayangnya dengan temuan Dr. Cyril ini, kematian Jack tetap belum terpecahkan hingga sekarang.
Lynne Schulze adalah seorang mahasiswi dari Middlebury College di Vermont. Ia menghilang pada tanggal 10 Desember 1971. Saat itu ia sedang bersiap untuk ujian terakhir sebelum liburan Natal. Lynne meninggalkan asrama dengan teman-temannya dan sedang dalam perjalanan untuk mengambil salah satu ujian ketika dia mengatakan kepada mereka dia lupa bolpoin favoritnya. Lynne kemudian kembali ke asrama untuk mengambilnya, namun ia tidak pernah kembali lagi.
Sebelumnya Lynne memberitahu temannya tentang ide menyembunyikan kematiannya sendiri dan memulai hidup baru. Rumor inilah yang kemudian membuat pencarian dari pihak berwenang menjadi tidak serius. Namun teman-teman Lynne menganggap tidak mungkin gadis ini meninggalkan kuliah ketika ujian akan segera dimulai. Lynne bahkan diketahui telah mendaftar untuk semester depan. Lynne Schulze pun dinyatakan menghilang dan hingga kini tidak pernah ada konfirmasi tentang keberadaannya baik hidup maupun sudah berubah menjadi mayat.
Theresa Allore (19 tahun) adalah seorang mahasiswa Universitas Champlain Lennoxville di Sherbrooke, Quebec. Setelah meninggalkan asramanya, ia menghilang secara misterius pada 3 November 1978. Polisi dan pejabat kampus tidak seolah acuh dengan menghilangnya Theresa, mereka percaya jika gadis ini hanya kabur dari kehidupannya dan pihak kampus terus menagih keluarga Theresa untuk kamarnya dan kuliah.
Theresa tidak ditemukan sampai lima bulan kemudian tubuhnya mengambang ditengah danau yang mencair dari es sekitar 1 kilometer dari asramanya. Polisi menduga ia mungkin mati karna overdosis dan dibuang ke danau oleh teman-temannya, tapi tidak ada jejak obat dalam tubuhnya. Pakaian Theresa ditemukan terlipat rapi di hutan dan dompetnya ditemukan beberapa mil jauhnya. Pada tahun 2001, saudara Theresa meminta polisi untuk membuka kembali kasus ini setelah menemukan bukti bahwa Theresa mungkin telah menjadi korban dari pembunuhan berantai. Ia mengetahui jika kasus sama terjadi pada perempuan lain di Sherbrooke dan memungkinkan kematian mereka terhubung ke Theresa. Tapi meskipun kasus itu dibuka kembali, kematian Theresa Allore masih tetap belum terpecahkan.
Joshua Guimond berusia 20 tahun seorang mahasiswa di Universitas St. John di Collegeville, Minnesota. Di antara jam 11 sampai tengah malam pada tanggal 9 November 2002, Joshua meninggalkan pesta di asrama Metten untuk pergi ke kamar mandi. Karna tidak terlihat lagi, teman Joshua mengasumsikan ia kembali ke apartemennya. Joshua kemudian dilaporkan hilang pada hari berikutnya. Mobil Joshua, kacamata dan barang-barang pribadinya masih berada di apartment dan tampaknya Joshua juga tidak membawa baju hangat untuk malam yang dingin saat menghilang.
Hilangnya Joshua terus menjadi misteri, dan dua minggu kemudian kasus yang sama terjadi. Tiga mahasiswa dari daerah Minnesota dan Wisconsin, Christopher Jenkins, Michael Noll dan Erika Marie Dalquist menghilang secara misterius setelah meninggalkan pesta di suatu malam. Jasad ketiganya kemudian ditemukan dan pembunuhnya dihukum.Dari sana ada spekulasi jika kematian dari dua laki-laki mungkin dihubungkan dengan kasus Joshua karena mereka masing-masing memiliki penampilan yang sama. Namun, setelah lebih dari 10 tahun, Joshua Guimond tetap tidak ditemukan.
Kristin Smart, mahasiswa di Cal Poly State University di San Luis Obispo memutuskan untuk datang ke pesta di luar kampusnya pada malam 24 Mei 1996. Dan sekitar pukul 2 dini hari Kristin dalam keadaan sangat mabuk dan tampak kesulitan untuk berjalan. Dua dari teman Kristin dan mahasiswa lain bernama Paul Flores membantu mengawal Kristin ke persimpangan. Ketika Paul mengatakan membawa Kristin ke asrama, mereka berpisah. Kristin pernah berhasil kembali ke kamarnya dan Paul menjadi orang terakhir yang melihatnya.
Paul mengklaim bahwa ia tidak membawa Kristin sampai ke kamarnya. Namun, pihak berwenang menjadi curiga ketika Paul mengatakan beberapa cerita yang saling bertentangan tentang bagaimana hal itu terjadi. Seekor anjing pelacak akhirnya dibawa untuk melacak keberadaan Kristin, dan mengendus aroma gadis ini di kamar asrama Paul. Ia akhirnya dikeluarkan dari Cal Poly dan ketika diinterogasi oleh polisi ia tetap tidak menjawab pertanyaan. Paul Flores ditetapkan sebagai tersangka utama, tapi tidak ada cukup bukti untuk mendakwanya. Kristin dinyatakan secara hukum telah meninggal pada tahun 2002, tapi setelah 17 tahun tubuhnya masih tidak pernah ditemukan.
Yale University digemparkan dengan temuan jasad Suzanne Jovin, 21 tahun yang dibunuh secara brutal pada 4 Desember 1988. Sekitar pukul 9 malam, Suzanne mengirim e-mail pada temannya, mengatakan ia akan meninggalkan beberapa buku di lobi untuknya keesokan harinya setelah mengambil buku itu dari orang lain. Setelah itu, Suzanne meninggalkan apartemennya dan pergi ke pusat penyewaan untuk mengembalikan kunci mobil yang dipinjamnya.
Namun hal mengerikan terjadi, sekitar pukul 10.00 Suzanne ditemukan tewas sekitar 3 kilometer dari kampus. Tenggorokannya digorok dan dia telah ditikam 17 kali. Tidak diketahui siapa orang yang akan ditemui Suzanne malam itu dan tidak ada kontak yang ditemukan. Diindikasikan gadis ini menaiki mobil lain karna mustahil baginya berkendara sejauh itu malam hari. Polisi kemudian menyatakan pembimbing thesis Suzanne, James Van de Velde sebagai tersangka utama. Seorang saksi mengaku telah melihat pria kulit putih berlari menjauh dari tempat kejadian pada malam pembunuhan itu, tetapi ketika diminta untuk mengidentifikasi Van de Velde, ia mengklaim itu bukan dia. Baru-baru ini mengumumkan bahwa James Van de Velde tidak lagi tersangka, tapi pembunuh yang sebenarnya dari Suzanne Jovin tetap tidak teridentifikasi.
Baca Juga : Inilah Arti Mimpi Buruk Yang Sering Dialami Manusia
Itu tadi pembunuhan dan menghilangnya beberapa pelajar yang hingga kini masih menjadi misteri. Mereka menghilang dan meninggal tanpa bukti dan petunjuk yang jelas. Kisah mereka menjadi cerita mengerikan, dan hanya menyisakan teka-teki hingga sekarang.
Doktif alias ‘Dokter Detektif,’ adalah sosok yang viral di media sosial karena ulasannya yang kritis…
Baru-baru ini, Tol Cipularang kembali menjadi sorotan setelah kecelakaan beruntun yang melibatkan sejumlah kendaraan. Insiden…
Netflix terus menghadirkan deretan serial live action yang menarik perhatian penonton dari berbagai kalangan. Dari…
Selalu ada yang baru di TikTok. Salah satu yang kini sedang nge-trend adalah menari rame-rame…
Siapa bilang memulai bisnis harus dengan modal yang besar? Ternyata, sebuah bisnis bisa dimulai dengan…
Viral sebuah kisah yang membuat hati netizen teriris, ialah seorang perempuan yang rela merawat suaminya…