Dapat dipastikan, skripsi adalah satu tugas akhir paling bikin pusing yang dihadapi oleh semua mahasiswa. Bagaimana tidak, penelitian yang memakan waktu berbulan-bulan, tuntutan untuk merangkainya menjadi satu kesatuan kalimat yang enak dibaca, mengumpulkan bukti valid dari berbagai referensi, serta coretan dosen yang kadang bikin putus asa.
Tetapi, menunda untuk tidak mengerjakan skripsi malah merupakan kesalahan besar karena kelulusan akan semakin molor. Ini yang dirasakan banyak orang, tapi tidak dengan seorang mahasiswa dari Universitas Surabaya (UBAYA) ini. Dengan bangga, ia memperlihatkan skripsinya yang tebal ribuan lembar (bak catatan utang) kepada netizen. Kok bisa kuat mengerjakan ya? Nah, kamu harus simak dulu perjuangannya.
Skripsi yang viral di kalangan mahasiswa UBAYA
Keviralan skripsi milik Lisa Stefanny ini diawali oleh unggahan Instagram @dailyubaya. Dengan tajuk‘Skripsi paling GG se-Ubaya’, “Skripsi yang disusun oleh @lisastefanny_ dari Fakultas Bisnis dan Ekonomika ini tebalnya lebih dari 1150 halaman guys, wiihhh ini saking semangatnya si penyusun atau emang dia ga ada kerjaan selain ngerjain skripsi ya?” tulis akun tersebut .
Tak hanya itu, official Instagram kampus Ubaya ini juga menandai Lisa sebagai pemilik skripsi. Bikin takjub dan tuai pujian dari warganet. Mengaku bahwa dirinya sudah lulus dari bulan September 2018 lalu, Lisa akhirnya tetap mengupload ulang hasil kerja kerasnya tersebut.
Cerita di balik skripsi super tebal milik Lisa
Dalam unggahan isntagram pribadinya Lisa bercerita bahwa skripsi tersebut hanya ia kerjakan dalam waktu 1,5 bulan saja. Tentu durasi sesingkat itu bikin warganet takjub, pasalnya banyak mahasiswa yang sudah bertahun-tahun bergelut dengan kertas penelitian tapi belum juga lulus. Ia pun sempat mengganti jurnal penelitian dan memulai ulang dari awal.
https://www.instagram.com/p/BwEvHhFgLRG/
“Percayalah ini kerjanya cuma 1.5 bulan. April awal jurnal sempet ditolak. Jadi, aku udah kerja (mengerjakan skripsi) sebelumnya sebenarnya, tapi karna ganti jurnal April awal, ngulang jurnal baru tanggal 10-an terus kebut wawancara 5 informan,” tulisnya. Tak hanya itu, di tengah menjadi mahasiswa akhir, Lisa juga harus mengikuti lomba di Bandung. Singkatnya, skripsi tersebut sempat dianggurin dan baru dikerjakan pada awal Mei dan selesai di bulan Juni. Super sekali bukan?
Semangat di balik skripsi tebal yang bikin netizen mabok
Netizen yang melihat saja sudah pusing, apalagi yang mengerjakan ya? Tak sedikit yang punya anggapan seperti itu. Tapi, tidak sama sekali bagi Lisa. Melansir dari keepo.me, mahasiswi jurusan Fakultas Bisnis dan Ekonomika ini mengambil penelitian di bidang yang memang ia minati yaitu, mengenai eksploratori artis brand building yang membahas makeup artist, fashion desainer dan fotografi.
Kecintaannya akan dunia makeup membuat ia semangat menyelesaikan penelitian akhir yang menurut orang lain pasti sangat berat. “Saya suka topik itu dan memang benar-benar saya ingin dari dulu neliti itu,” kata Lisa Stefanny, melansir Tribunnews.com. Lisa juga mengakui jika dirinya bercita-cita menjadi makeup artist dan senang berkumpul bersama orang-orang yang punya hobi sama.
Lisa juga mahasiswa biasa yang nilai IP nya pernah enggak bagus-bagus amat
Setelah viral di berbagi lapak media, Lisa kembali bercerita bahwa ia juga pernah berada di titik yang membuatnya malu sebagai mahasiswa. Dalam unggahan terakhirnya, di mana ia diwawancarai oleh koran lokal, Lisa bercerita bahwa semua yang ia dapat adalah berkah Tuhan dan orang yang ada di sekitarnya.
“Entah harus bangga atau malu. Its only by Your Grace Jesus. Start from mahasiswi semester 1 dengan IPK 1,5 iya nasakom 🙂 dulu aku malu untuk ngakuin IP awal, now i know how Jesus makes me be a blessing for each other. JESUS can change everything? thankyou? Thankyou for all informannn for help me and my bestie2 for help me correcting on my thesis. Tanpa kalian aku gabisa menggoreskan tulisan appun di skripsi ? Tuhan yang balas kebaikan cece koko ya? Godbless,” begitu caption postingan tersebut.
BACA JUGA: 6 Hal Ini Sering Dialami Mahasiswa Saat Bimbingan Skripsi
Ya, mengerjakan hal yang kita sukai memang merupakan kunci untuk tetap semangat dan menikmati prosesnya. Sebelum ia berhasil mengerjakan tugas dengan ribuan halaman itu, Lisa juga pernah mendapat IP kecil kok, sama seperti kamu –yang mungkin pernah punya IP kecil – namun, bukan berarti itu tandanya kamu boleh menyerah, Sahabat. Seperti kata Lisa, “Pilih topik yang disuka dan lakukan sepenuh hati, yang penting. Kalau sepenuh hati pasti nyaman untuk dikerjakan, enjoy dan keep on fire”.