Ketika kekerasan dan kriminalitas semakin tinggi tingkatnya di dunia, kebanyakan orang akan bersifat preventif atau berjaga-jaga. Sedikit sekali orang yang berani mengambil langkah besar dan membuat perubahan di lingkungan sekitar. Selain beresiko besar, orang seringkali takut akan perubahan.
Baca Juga :10 Hal Gila Yang Hanya ada di Dubai
Namun hal itu tidak berlaku untuk lima wanita berikut ini. Dengan berani mereka mengambil langkah untuk memperbaiki kondisi sosial di negara mereka. Berikut adalah wanita-wanita yang berhati emas yang membuat perubahan besar.
Pushpa Basnet adalah wanita yang berkebangsaan Nepal. Wanita ini bekerja secara suka rela untuk menampung anak-anak yang terpaksa hidup di penjara karena orang tua mereka sedang menjalani hukuman di penjara tersebut. Di Kathmandu, Pushpa mendirikan Butterfly Home, dimana anak-anak akan dijaga dan dirawat dalam sebuah yayasan dan tetap bisa bertemu dengan orang tua mereka di akhir pekan. Pushpa menjadi salah satu pahlawan paling terkenal versi sebuah jaringan berita internasional.
Ketika Catalina sedang bekerja di salah satu rumah sakit terbesar di Cartagena, Colombia, sebuah pengalaman pahit menimpanya. Seorang bayi berusia 12 hari meninggal di tangannya. Pengalaman tesebut membuat dia ingin menyelamatkan lebih banyak lagi bayi dan juga Ibunya. Sejak itu, Catalina Escobar membuat sebuah grup dimana mereka menjaga dan memberi penyuluhan kepada Ibu-ibu muda (kebanyakan berusia 15-19 tahun). Tingkat kehamilah di usia muda di Kolombia memang cukup tinggi.
Di setiap lima anak gadis di Kolombia, satu diantaranya tengah mengandung di usia yang sangat muda. Mereka seringkali tidak mendapat pengetahuan yang cukup tengan kehamilan dan persalinan. Di sinilah Catalina mengambil peranannya.
Betty Makoni adalah wanita berkebangsaan Zimbabwe yang mendirikan Girl Child Network. Yayasan yang dibangun pada tahun 1999 ini telah menyelamatkan lebih dari 35.000 gadis yang menjadi korban kekerasa seksual. Kemuliaan hatinya membuat Makoni menjadi subjek utama di film dokumenter Tapestries of Hope
Wanita berkebangsaan Nepal ini bekerja di Maiti Nepal, dimana dia membuat sebuah rumah singgah untuk anak-anak perempuan yang menjadi korban perdaganan manusia. Dalam kurun waktu 1993 hingga 2011, yayasan di bawah kepemimpinan Anuradha telah menyelamatkan lebih dari 12.000 perempuan yang menjadi korban kekerasan seksual yang tingkatnya sangat tinggi di India, Nepal dan sekitarnya. Anuradha pernah difilmkan dalam sebuah film dokumenter berjudul The Day My God Died.
Di tengah-tengah Kota Chicago yang penuh kekerasan, Diane hadir untuk berbagi kedamaian. Tingkat kriminalitas di Chicago memang sangat tinggi karena banyaknya peredaran narkoba di daerah tersebut. Sehingga Diane terpanggil untuk mencarikan alternatif pekerjaan yang lebih aman dari bisnis narkoba untuk warga setempat.
Kita tidak butuh melakukan hal-hal besar untuk menjadi pahlawan. Satu perbuatan baik yang kita lakukan dengan sepenuh hati, mungkin akan menginspirasi orang lain untuk bergabung dengan gerakan kita. Siapa tahu, kita adalah pahlawan berikutnya di masa depan.
Kasus baru, masalah lama. Begitulah kira-kira jargon yang cocok disematkan kepada Menteri Peranan Pemuda dan…
Selain susu dari sapi atau kambing, kamu mungkin sudah pernah mendengar susu dari almon atau…
Kamu pasti sudah nggak asing lagi dengan nama Labubu, atau Boneka Labubu. Jelas saja, karena…
Di dalam hutan lebat Papua, terdapat salah satu burung terbesar dan paling menakjubkan di dunia,…
Siapa yang tidak kenal Hikigaya Hachiman? Tokoh utama dari *OreGairu* ini dikenal dengan pandangan hidupnya…
Belakangan ramai perbincangan mengenai dugaan eksploitasi yang dialami mantan karyawan sebuah perusahaan animasi yang berbasis…