Semua pasangan pasti ingin membawa hubungan mereka ke jenjang yang lebih serius, yaitu pernikahan. Untuk mereka yang telah lama menjalin hubungan dengan status berpacaran, mungkin hal itulah yang sudah ditunggu-tunggu. Sebelum melangsungkan pernikahan, tentunya pihak pria harus meminta kesediaan sang kekasih dengan cara melamar dong. Ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk melamar sang pujaan hati.
Entah itu langsung menemui orang tua di rumah, atau bermanis-manis ria dengan memberikan hadiah cincin. Namun, satu hal yang lebih penting harus diperhatikan sebelum melamar selain hadiah adalah apakah kira-kira pasangan kita menerimanya, karena akan jadi sangat malu rasanya bila akhirnya harus ditolak, seperti halnya pria yang satu ini.
Sudah berpacaran selama 2 tahun, namun lamaran pria ini ditolak
Semewah apapun hadiahnya, semeriah apapun cara melamarnya kalau ternyata akhirnya berujung pada penolakan ya sama saja. Seperti kisah seorang pria asal New Zealand bernama Kelvin Acutt ini. Kelvin sebenarnya bukan dengan iseng ingin melamar pujaan hatinya. Pasalnya kisah cinta yang mereka rajut sudah berjalan kurang lebih dua tahun lamanya. Jadi wajar saja bila dengan sangat percaya diri pemuda ini melamar sang gadis.
Kelvin saat itu baru saja pulang dari pelatihan tentara yang dijalaninya selama kurang lebih dua tahun. Selama itu pula jalinan cintanya dengan sang kekasih nampak tidak memiliki masalah apapun. Maka dari itu pantas saja bila sepulang pendidikan, lamaran langsung dia tujukan pada pacarnya dengan membawa hadiah cincin seharga Rp 84 juta. Waktu itu pacar Kelvin tidak langsung memberikan jawaban, melainkan meminta waktu berpikir selama kurang lebih dua minggu. Namun sayang penantian Kelvin berakhir dengan penolakan.
Cincin Rp 84 juta itu akhirnya dilelang Rp 13 ribu
Setelah lamarannya ditolak, Kelvin mengaku ada banyak wanita yang mendekatinya. Namun dia memang belum ingin membuka hati untuk siapapun. Dan ketika melihat cincin indahnya teronggok di kamar, pria muda ini langsung memiliki sebuah ide untuk menjual barang itu. Untuk apa pula dia harus menyimpan barang yang telah menyisakan memori buruk. Namun, bukannya dijual ke toko tempatnya membeli, Kelvin malah melelangnya di situs lelang online.
Parahnya sang pria patah hati membuka harga 1 dolar atau setara dengan Rp 13 ribu untuk cincin mahal yang dibelinya dengan harga Rp 84 juta. Kelvin bukan sekedar menurunkan harga, melainkan banting harga! Bayangkan saja cincin yang semula harganya cukup untuk membeli sebuah mobil malah dijual seharga satu bungkus nasi pecel. Tapi beruntunglah dia karena ternyata ada banyak orang yang menawar barang indah tersebut dengan harga tinggi.
Uang hasil lelang akan dibelikan mobil bak oleh Kelvin
Saat pertama kali mengunggah cincinnya di situs pelelangan online, banyak yang meragukan keaslian perhiasan tersebut. Pasalnya memang sang pemilik sendiri menjualnya dengan harga tak masuk akal. Namun setelah menjelaskannya, barulah banyak orang yang menawar barang tersebut. Meskipun beberapa dari mereka melakukannya karena merasa kasihan dengan pria patah hati ini.
Ketika beberapa hari diunggah, nilai lelang cincing tersebut ternyata sudah mencapai 2000 dolar atau setara dengan Rp 27 juta. Nilai yang cukup lumayan lah bila dibanding harga pertama dari Kelvin. Rencananya uang hasil melelang cincin tersebut akan ia belikan sebuah mobil bak terbuka yang entah akan dia gunakan untuk apa. Namun hal ini cukup membuat Kelvin tidak terlalu berlarut-larut dalam kekecewaan.
Kisah ini bukan lamaran mahal pertama yang ditolak
Dengan melihat hadiah yang dibawa oleh Kelvin, tentunya kita tidak bisa berkata bahwa usahanya ini murah. Lihat saja hadiah yang dibawanya untuk sang kekasih berupa cincin mahal. Meskipun akhirnya semua berakhir kecewa. Kisah Kelvin sebenarnya juga pernah terjadi pada seorang programmer asal Cina yang juga harus menerima penolakan saat melamar sang kekasih dengan barang mahal.
Bukan sekedar cincin, programmer tersebut rela membeli 99 iPhone dengan harga total Rp 1 miliar dari hasil tabungannya selama dua tahun. Malang tak dapat dihindari, ponsel mahal itu ternyata tak mampu membuat sang kekasih menerima lamarannya. Kejadian yang dilakukan di sebuah lapangan parkir itu awalnya dipenuhi orang-orang penuh antusias ingin mendengar jawabannya, namun akhirnya semua pengunjung juga ikut kecewa dengan penolakan tersebut.
Hadiah yang mahal dan indah memang bukan menjadi patokan seorang perempuan mau menerima lamaran sang kekasih. Buktinya cincin puluhan juta Kelvin akhirnya harus berakhir di situs lelang, dan bahkan dipertanyakan oleh banyak orang. Maka dari itu untuk kamu para pria, sebelum melamar sang pujaan hati pastikan terlebih dahulu bagaimana perasaan dia sebenarnya. Bukan barang mahal maupun cara melamar meriah yang diinginkan para gadis, melainkan cukup tunjukkan ketulusan hati kalian untuk juga mendapatkan hatinya.