Erupsi gunung Semeru yang terjadi beberapa waktu lalu masih menyisakan duka hingga hari ini. Seperti yang kita tahu tragedi ini banyak memakan korban. Termasuk salah satunya adalah Rumini, di mana ia memilih untuk tetap bersama dengan ibunya saat erupsi terjadi dan mereka pun meninggal dunia.
Soal Semeru, gunung satu ini ternyata memiliki sebuah cerita legenda yang unik. Pasalnya salah satu gunung tertinggi di Indonesia ini menurut cerita ternyata bukan berasal dari tanah Jawa, melainkan India. Wah kenapa bisa seperti itu? Simak legenda asal usulnya berikut ini.
Pulau Jawa yang terombang-ambing
Diceritakan dalam sebuah kitab kuno bernama Tantu Panggelaran, ternyata Semeru bukan berasal dari Jawa lho. Awal mulanya diceritakan bahwa daratan Jawa ini dahulunya tidak menetap seperti sekarang, melainkan terombang-ambing tidak menentu di lautan. Hal ini membuat seisi pulau terguncang. Melihat ini, para dewa kemudian berupaya agar Jawa bisa menetap dan tak lagi terombang-ambing.
Semeru untuk memaku Jawa
Akhirnya diputuskan bahwa agar Jawa bisa teguh tidak bergeser lagi, maka ia harus dipaku. Lalu untuk pakunya sendiri diambillah salah satu puncak dari pegunungan Meru yang ada di India. Jika kamu cari, nama puncak Meru memang ada di daerah India hari ini. Lalu dewa-dewa membawa puncak ini untuk kemudian ditancapkan di pulau Jawa.
Proses pengantaran puncak Meru
Diceritakan bahwa ada dua dewa yang mengangkut puncak Meru. Untuk mempermudah prosesnya, salah satu dewa menjelma menjadi sebuah kura-kura raksasa dan mengangkut puncak Meru di punggungnya. Lalu satu dewa lagi menjadi ular besar yang mengikat puncak ini agar tidak terlepas. Hingga akhirnya mereka pun sampai di pulau Jawa.
Awalnya bukan dipasang di Jawa Timur
Setelah mendapatkan puncak Meru ini, pada dewa pun memasangnya. Pertama kali dicoba untuk dipasang di daerah Jawa bagian barat. Namun sayangnya pulau Jawa malah terangkat di bagian timur karena tidak seimbang. Akhirnya dibawalah puncak ini ke daerah timur Jawa. Uniknya dalam proses pemindahan itu ternyata serpihan-serpihan puncak berjatuhan dan jadilah gunung-gunung yang ada sekarang ini, membentang dari barat ke timur Jawa.
Puncak Meru yang dipotong lagi
Dipindah ke timur Jawa ternyata masih membuat pulau Jawa secara keseluruhan tidak seimbang. Para dewa kemudian mengakali hal tersebut dengan memotong sebagian puncak Meru. Potongan tersebut akhirnya menjadi Gunung Penanggungan hari ini. Lantas puncak Meru akhirnya ditaruh di posisi gunung Semeru hari ini.
BACA JUGA: Cerita Rumini Peluk Ibunya Hingga Keduanya Meninggal Saat Erupsi Semeru
Terlepas dari legenda yang ada, gunung Semeru bagi sebagian kepercayaan yang ada dianggap sebagai salah satu tempat sakral. Apalagi bagian puncaknya di mana dipercaya sebagai tempat bersemayamnya para dewa hingga hari ini.