Dalamnya lautan bisa dikatakan penuh dengan misteri. Bahkan, konon manusia berhasil menjelajahi sudut bulan, tetapi tidak dengan lautan. Semakin dalam lautan, semakin sedikit terpapar cahaya matahari.
Dulu, sedikitnya cahaya matahari berarti tidak ada kehidupan. Namun, ditemukan sejumlah hewan yang tinggal di laut dalam. Seberapa dalam lautan dan apakah ada manusia yang bisa menyelaminya? Simak penjelasan selengkapnya berikut.
Kedalaman laut sampai ribuan meter
Istilah laut dalam digunakan untuk menggambarkan laut yang dalamnya di atas 1.900 meter. Kedalaman rata-rata laut dalam sekitar 3,7 kilometer. Pada area ini saja, cahaya yang menembus hanya sedikit, bahkan bisa jadi sangat gelap. Area di laut dibagi berdasarkan kedalamannya. Terdapat 5 zona laut, yaitu epipelagik (masih terpapar sinar matahari) bagian permukaan laut sampai laut sedalam 200 meter dan mesopelagik (terpapar sinar matahari seperti senja) kedalaman 200 meter sampai 1.000 meter.
Kemudian, batipelagis (kurang terpapar sinar matahari, seperti keadaan tengah malam) pada kedalaman 1.000 meter sampai 4.000 meter. Lalu, laut sedalam 4.000 meter sampai dasar laut disebut abyssopelagik yang tidak tertembus cahaya matahari. Terakhir, hadopelagik yang benar-benar tidak ada cahaya matahari berada di palung laut dalam di bawah 6.000 meter.
Bagian terdalam laut di Palung Mariana
Laut bisa begitu dalam karena adanya palung yang terbentuk dari tabrakan lempeng tektonik bumi. Peristiwa ini sama dengan terbentuknya pegunungan di daratan. Pegunungan tertinggi adalah Himalaya. Sementara, palung laut bisa lebih dalam lagi melebihi ketinggian Himalaya. Bagian terdalam lautan terdapat di dalam Palung Mariana. Lokasi Palung Mariana di Samudra Pasifik Barat dengan luas sekitar 2.600 kilometer.
Titik paling dalam di Palung Mariana bernama Challenger Deep, letaknya kira-kira 320 kilometer dari Pulau Guam, Amerika Serikat. Kedalaman Challenger Deep adalah 10,9 kilometer di bawah permukaan laut. Sebagai gambaran, Gunung Everest saja tingginya mencapai 8,8 kilometer di atas permukaan laut.
Seberapa dalam manusia bisa menyelam di laut?
Semakin dalam lautan, semakin besar pula tekanannya. Seperti di Challenger Deep, tekanannya setara dengan 100 gajah yang menimpa kepala. Tekanan sangat tinggi ini membuat protein dalam tubuh tidak ada yang berfungsi dengan benar. Bahkan, ada batas kedalaman laut yang dapat dijelajahi oleh penyelam scuba resmi, yaitu hingga 100 meter saja. Pembatasan tersebut demi keselamatan karena jika menyelam terlalu dalam, badan akan mengalami dekompresi yang dapat menyebabkan kematian.
Sejumlah penjelajah lautan berhasil menyelami Palung Mariana. Paling baru adalah Victor Vescovo, seorang pensiunan perwira angkatan laut sekaligus penjelajah lautan, yang berhasil menyelam ke Challenger Deep sebanyak empat kali. Victor merupakan satu-satunya orang yang menyelam ke dalam Challenger Deep lebih dari satu kali. Ia melakukan penyelaman antara 28 April sampai 5 Mei 2019 menggunakan kapal selam jenis DSV Limiting Factor yang memang dibuat untuk menyelami laut terdalam.
Hewan yang hidup di lautan dalam
Terdapat beberapa hewan yang pernah ditemukan hidup di bagian laut dalam. Seperti hiu frilled yang ditemukan di Jepang pada 2007. Bentuk hiu tersebut memanjang dengan insang menonjol, panjangnya sekitar 1,6 meter. Hiu frilled hidup di laut sedalam 5.000 meter. Ada juga ikan fangtooth yang tinggal di 2.000 sampai 5.000 meter di bawah permukaan laut. Gigi ikan tersebut panjang, tajam, dan memenuhi mulut mereka. Panjang ikan fangtooth kira-kira 16 sentimeter. Selain kedua jenis ikan tersebut, masih banyak lagi hewan yang ditemukan hidup di laut dalam.
BACA JUGA: Penampakan Cumi-Cumi Raksasa di Laut Merah, Konon Ukurannya Lebih Besar dari Manusia
Kedalaman Palung Mariana diukur dengan sinar sonar yang modern. Namun, bisa saja dalamnya Palung Mariana melebihi ukuran yang telah ditemukan peneliti. Bagaimana menurut kalian, apakah lautan masih bisa lebih dalam lagi?