Seperti Cristiano Ronaldo yang jago sepak bola gara-gara sering latihan, tentara pun demikian halnya. Mereka berlatih terus menerus tanpa henti sehingga terbentuklah fisik dan kekuatan yang luar biasa. Tapi, tentu latihan para tentara beda dengan bola karena menu mereka lebih rasa ‘neraka’.
Ya, latihan tentara itu sangat keras. Tak hanya sangat melelahkan, tapi juga menyakitkan bahkan kadang sampai dibayar dengan nyawa. Untuk latihannya sendiri sangat beragam pula, mulai dari fisik sampai hal yang berhubungan dengan taktik. Soal latihan militer, diketahui di beberapa negara memberlakukan jenis training yang sangat keras. Saking kerasnya, mungkin tak semua tentara tahan dengan menu latihan tersebut. Bahkan ada juga yang pernah meninggal gara-gara itu.
Lalu negara mana saja yang memberlakukan latihan super kepada para tentaranya? Ketahui lewat ulasan berikut. Indonesia juga termasuk.
1. Belarusia
Para anggota Belarus Security Forces memiliki latihan ekstrem agar dapat naik tingkat dan mengenakan baret merah atau tanda telah menempuh ujian tertinggi di kemiliteran. Untuk dapat mengenakan baret merah, para anggota BSF harus berjalan di tali besar yang di bagian bawahnya terdapat api membara sembari ditembaki dengan peluru asli yang diarahkan di sekitaran api yang sedang menyala itu. Setelah melewati tali, para anggota BSF harus memecahkan tumpukan papan yang terbuat dari beton yang mana juga sudah dibakar dengan menggunakan kepalanya.
2. Inggris
Tidak kalah ekstrem dari para anggota BSF, di Inggris, anggota-anggota Royal Marine harus merangkak selama 45 menit di permukaan penuh lumpur. Tidak hanya itu saja, pelatihan dengan merangkak ini harus dilakukan selama 32 hari lamanya. Tentu saja, para anggota Royal Marine harus dengan cepat melakukannya, jika tidak maka akan menerima sanksi tegas. Pelatihan ini dinamakan Royal Marine’s 32 weeks training program.
3. Rusia
Untuk mendapatkan tubuh yang sangat kuat dan tahan banting, seorang pendiri dari Spetsnaz atau pasukan khusus di Rusia bernama Vicktor Suvorov menulis sebuah buku panduan yang wajib dilakukan oleh para anggota Spetsnaz Special Forces. Dalam buku panduan tersebut ada yang disebut dengan pain management training yang mana seseorang anggota SSS wajib kuat menerima pukulan dari komandan dan wajib tetap tegak berdiri tanpa bergeming sampai dengan menjadikan perutnya sebagai alas untuk memecahkan balok beton yang sudah dibakar pada bagian atasnya dengan menggunakan palu besar.
4. Korea Utara
Menurut seorang pembelot dari barisan militer Korea Utara, di negara tersebut, pasukan khususnya yang bernama North Korean Storm Corps wajib mengikuti latihan ekstrem dengan meninju batang pohon sebanyak 5.000 kali yang mana kemudian dilanjutkan dengan memukul kaleng bergerigi kecil sampai berdarah. Setelah itu, latihan dilanjutkan dengan memukul sak berisi garam yang mana akan sangat menyakitkan ketika luka menganga harus bersentuhan dengan zat kimia yang dikandung dalam sebuah garam. Tujuannya adalah untuk membuat tangan para NKSC menjadi sekuat batu.
5. Filipina
Untuk menjadi seorang anggota di Navy SEAL kemiliteran Filipina, seseorang harus kuat menjalani serangkaian program yang dinamakan Hell Week. Dalam seminggu penuh, para calon Navy SEAL diwajibkan tetap terjaga selama seminggu penuh tanpa beristirahat satu menitpun sembari melakukan serangkaian latihan keras. Latihan-latihan tersebut meliputi, menembak sasaran dengan tepat, berlari 6 mil sampai dengan berenang sejauh 18 mil.
6. Indonesia
Tergabung dalam pasukan khusus adalah impian dari banyak tentara di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Salah satu pasukan khusus yang dimiliki TNI adalah Denjaka yang mana harus berenang puluhan mil dari bibir pantai dengan beban berat, kemudian dilepas di dalam hutan dengan bermodal sebuah pisau komando saja selama berminggu-minggu dan wajib bertahan hidup sampai batas waktu yang ditentukan. Tidak hanya itu saja, latihan berupa simulasi tawanan perang juga dapat dikatakan sangat ekstrem karena harus kabur dari markas musuh dan ditembaki menggunakan peluru asli sampai benar-benar dapat meloloskan diri.
7. Cina/Tiongkok
Pasukan Pembebasan Rakyat Cina atau disebut juga dengan People’s Liberation Army of China memiliki latihan tak kalah ekstrem. Mereka harus berpacu dengan kecepatan agar nyawanya tidak melayang karena dalam latihannya menggunakan granat yang sudah dibuka katupnya dan siap meledak. Caranya adalah ada beberapa orang berjajar dan saling mengumpankan granat aktif dan siap meledak dari ujung sampai ujung lainnya dengan cepat kemudian melemparkannya ke lubang. Jika terlambat, maka nyawa menjadi taruhannya.
8. Taiwan
Tidak ada yang lebih menyedihkan dan menyakitkan dibandingkan dengan apa yang dialami oleh para mariner di Taiwan ini. Mereka harus bertelanjang dada dan hanya mengenakan celana boxer ketat saja kemudian merayap menggunakan bantuan dada, bahu dan lutut di hamparan baru koral dan karang keras sejauh 50 meter selama sembilan minggu.
9. Korea Selatan
Jika di Korea Utara metode latihannya adalah dengan memukul-mukul media tertentu, di Korea Selatan, South Korean Special Warfare Forces harus berlatih di luar ruangan saat musim dingin bersalju. Bahkan para anggota SKSWF ini hanya menggenakan sepatu boots dan celana panjang saja, tanpa memakai baju dalam berlatih. Program latihannya meliputi, berenang di sungai yang sudah membeku, berguling-guling dan merayap di daratan es sampai dengan berlatih perang di hutan di bawah suhu yang tak kalah eksterm dinginnya.
10. Amerika Serikat
Para anggota U.S Marine Snipers memiliki latihan militer yang terlihat sederhana namun jika dijalani tentunya akan sangat melelahkan dan menyakitkan. Metode latihan militer para anggota U.S Marine Snipers tersebut harus berendam dan berenang di rawa-rawa setinggi dada dari satu tempat ke tempat lain selama satu bulan. Setelah itu, mereka harus melakukan push up, sit up dan serangkaian latihan fisik dengan masih mengenakan pakaian militer lengkap dengan senjata, ransel dan lain-lain yang masih basah kemudian melakukan jalan kaki ke suatu tempat.
Sekilas latihan ini kesannya seperti penyiksaan saja, namun sejatinya hal tersebut adalah untuk peningkatan kemampuan para tentara sendiri. Buktinya jelas, ketika usai melakukan latihan-latihan neraka, mereka akan cenderung lebih sangar. Jadi tentara memang harus kuat karena tugasnya berat. Dan dengan latihanlah para tentara akan mendapatkan hal tersebut.