Di antara deretan pasukan yang pernah ada di Indonesia, Laskar Bambu Runcing mungkin jadi nama yang paling asing di telinga banyak orang. Siapa pasukan ini dan apa tujuan mereka, tak banyak yang benar-benar tahu soal itu. Laskar Bambu Runcing memang sengaja tidak digembar-gemborkan, terutama pada masa-masa pembentukannya dulu dengan berbagai macam alasan. Di samping karena Laskar Bambu Runcing sendiri kelasnya adalah Classified alias rahasia.
Dari judul di atas, bisa diketahui dengan pasti soal keberadaan pasukan satu ini. Ya, Laskar Bambu Runcing eksis ketika Jenderal Soedirman masih bertugas. Bahkan beliau sendiri yang membentuknya kala itu. Nah, meskipun tak begitu punya nama, tapi pasukan rahasia satu ini turut serta dalam mempertahankan kedaulatan Indonesia. Bahkan, mereka disebut-sebut sangat ditakuti dan sering bikin repot Belanda.
Lebih dalam soal pasukan super rahasia ini, berikut adalah deretan fakta-fakta Laskar Bambu Runcing yang pasti belum pernah kamu ketahui.
Perjanjian Renville membuat Indonesia rugi banyak. Alasannya sudah jelas karena kita saat itu kehilangan hampir sebagian besar wilayah. Bahkan Jawa pun harus dibagi dua dengan Belanda kurang ajar itu. Perjanjian ini pun mengakibatkan banyak orang harus berpindah, termasuk kelompok Jenderal Soedirman yang beroperasi di daerah Jawa Barat ketika itu. Beliau mau tidak mau harus menyingkir, tapi sebelum itu Jenderal Soedirman membuat siasat jitu.
Ya, caranya tentu dengan membuat pasukan bayangan yang berjaga secara diam-diam. Akhirnya direalisasikanlah yang namanya Laskar Bambu Runcing ini. Tujuan pasukan ini selain berjaga dan patroli secara silent, juga untuk keperluan koordinasi. Tak tik cerdik sang Jenderal yang juga didukung oleh Tan Malaka ini ternyata cukup berhasil.
Jenderal Soedirman jelas tidak asal pilih orang untuk masuk dan jadi anggota Laskar Bambu Runcing. Mengingat tugas laskar ini sangat berat karena menjaga daerah musuh dan sesekali melakukan serangan. Jadi, bisa dikatakan para anggota Laskar Bambu Runcing adalah para serdadu kompeten yang punya kemampuan hebat.
Menurut ceritanya, pasukan satu ini dikenal sakti-sakti anggotanya. Tak hanya bisa melakukan pergerakan secepat kilat, orang-orang Laskar Bambu Runcing juga dikatakan kebal akan peluru. Entah kabar ini benar atau tidak, tapi soal kesaktian Laskar Bambu Runcing hal tersebut memang jadi pembicaraan hangat di waktu itu.
Pasukan satu ini tercatat cukup sukses melakukan tugasnya. Mereka bisa menjaga daerah-daerah kosong yang ditinggalkan Jenderal Soedirman dengan sangat baik. Tak hanya itu, sesekali para anggota Laskar Bambu Runcing juga bikin tentara Belanda jengah dengan kelakuan mereka.
Tak tercatat sejarah kisah mereka dalam mengganggu Belanda, namun yang jelas menurut para sejarawan aksi-aksi Laskar Bambu Runcing memang kerap merepotkan. Sangat masuk akal kalau melihat fakta anggota-anggota Laskar Bambu Runcing yang merupakan orang-orang pilihan. Belum lagi mereka juga sakti katanya.
Salah satu kisah yang paling diingat dari perjalanan Laskar Bambu Runcing adalah cerita mereka yang pernah menentang pemerintah. Jadi, awalnya, orang-orang laskar satu ini sangat tidak setuju dengan langkah-langkah pemerintah yang lebih memilih diplomasi untuk merengkuh kemerdekaan penuh. Alasannya, jalan ini tidak membuat Indonesia 100 persen merdeka dengan wilayah yang tetap, hal ini juga disuarakan oleh Tan Malaka.
Laskar Bambu Runcing makin panas ketika pemerintah juga menetapkan aturan untuk Restrukturisasi dan Rasionalisasi tentara. Alasannya karena ini bakal membuat banyak tentara mengalami penurunan pangkat, bahkan termasuk Jenderal Soedirman sendiri. Tidak setuju dengan langkah pemerintah, Laskar Bambu Runcing melakukan pembangkangan hingga beberapa kali meletuskan pertempuran kecil. Untungnya hal ini tidak berlangsung lama karena semua pihak akhirnya legowo.
Menyebut Laskar Bambu Runcing maka tak lengkap kalau tidak sekalian menyinggung Usman Debot. Ya, pria ini tak lain adalah komandan besar pasukan rahasia tersebut. Diceritakan kalau Usman Debot ini sangat hebat, termasuk tentang rumor soal ilmu kebalnya yang luar biasa itu. Sayangnya, Usman Debot juga jadi tokoh yang paling gigih menentang pemerintah.
Kembali soal pertentangan Laskar Bambu Runcing dan pemerintah, ketika itu banyak grup-grup dari pasukan ini menyerahkan dirinya dan bergabung dengan pemerintah. Namun, Usman dan kelompoknya tetap gigih melakuan perlawanan. Berbulan lamanya mereka konsisten dengan ini, dan kerap bikin pusing pemerintah. Hingga pada akhirnya di tahun 1959 Usman dkk akhirnya turun gunung karena menganggap pemerintah sudah sejalan dengan mereka.
Laskar Bambu Runcing, meskipun mungkin mereka pernah sedikit berbuat onar, tapi jasanya tetaplah besar. Ketidakberadaan mereka di masa itu akan jadi kerugian besar bangsa ini. Ya, mereka juga turut serta membantu menjaga kedaulatan Indonesia ketika negara ini diguncang sedemikian rupa oleh Belanda dan sekutunya yang seolah tak rela kalau NKRI merdeka. Tanpa Laskar Bambu Runcing tugas menjaga kemerdekaan di lapangan pun makin terasa sulit.
Doktif alias ‘Dokter Detektif,’ adalah sosok yang viral di media sosial karena ulasannya yang kritis…
Baru-baru ini, Tol Cipularang kembali menjadi sorotan setelah kecelakaan beruntun yang melibatkan sejumlah kendaraan. Insiden…
Netflix terus menghadirkan deretan serial live action yang menarik perhatian penonton dari berbagai kalangan. Dari…
Selalu ada yang baru di TikTok. Salah satu yang kini sedang nge-trend adalah menari rame-rame…
Siapa bilang memulai bisnis harus dengan modal yang besar? Ternyata, sebuah bisnis bisa dimulai dengan…
Viral sebuah kisah yang membuat hati netizen teriris, ialah seorang perempuan yang rela merawat suaminya…