Meski lagu-lagu Indonesia bertebaran di chart musik Malaysia, sebaliknya tembang-tembang Malaysia jarang nongol di Indonesia. Kesannya lagu-lagu Malaysia itu kurang bagus dibanding musik kekinian yang lagi hits. Padahal di tahun 90 hingga 2000 an, lagu-lagu Malaysia pernah nangkring sebagai deretan musik kesayangan masyarakat tanah air. Kalau diingat-ingat, hal-hal berbau Malaysia kurang diminati sebab adanya hubungan kurang baik antara Malaysia dan RI beberapa tahun silam.
Padahal jika dihayati, lagu-lagu Malaysia mengandung banyak pelajaran berharga soal cinta. Lirik-liriknya yang sarat makna membuat orang manggut-manggut berbenarkan apa yang terjadi dalam kenyataan hidup. Ciri khas ini, yang membuat lagu Malaysia (khususnya lagu lawas) pernah menduduki hati penggemar Indonesia. Berikut lagu-lagu Malaysia yang dianggap memiliki pelajaran cinta berharga.
Lagu ini berkisah tentang cinta yang ditentang oleh orang sekitarnya. Banyak yang mempersalahkan bahkan merendahkan pasangan kekasih dalam kisah lagu ini. Meski begitu, keduanya tetap bersih keras untuk mengenggam cinta itu. Mereka tidak menyerah dan berharap waktu bisa membuktikan sejatinya cinta keduanya. Hal ini terlihat dalam liriknya, “suatu hari nanti pasti kan bercahaya, pintu akan terbuka kita langkah bersama, di situ kita lihat bersinarlah hakikat, debu jadi permata hina jadi mulia”
Secara tersurat, lagu ini bercerita tentang kisah cinta yang tak disangka tiba-tiba diakhiri oleh salah satu pihak. Pihak yang ditinggalkan merasa sangat yakin pada pasangannya. Ternyata salah, meski mati-matian ia mempertahankan cintanya yang tulus, nyatanya sang kekasih dengan mudahnya melenggang pergi. Kini, hanya tersisa dirinya yang menanggung kepedihan dan rasa terhina.
Pesan tersirat dalam lagu ini adalah, jangan sampai berlebihan mencintai seseorang. Lakukan sewajarnya, karena kita tidak tahu isi dalam hati orang lain. Jika berlebihan mencintai, kita juga yang akan menampung luka yang tumpah ruah. Seperti dalam lirik, “hanya aku separuh nyawa, menahan sebak di dada, sedangkan kau bersahaja, berlalu tanpa kata, terasa diri amat terhina kau lakukan”
Meski garis besar lagu ini menceritakan ungkapan sakit hati seseorang karena dihianati kekasihnya, namun ada sisi lain yang menarik. Adalah ketabahan sang tokoh utama ketika ditinggalkan kekasihnya. Kita tahu bahwa banyak sekali orang yang lantas lemah setelah ditinggal pujaan hati, malahan ada yang putus asa dan bunuh diri.
Berbeda dengan sosok pada lagu yang malah merasa lega setelah ditinggalkan kekasihnya. Malahan dia bersyukur karena terhindar dari dosa. Selain itu, ia menyadari bahwa belum tentu akan bahagia terus bersama mantan kekasih yang hobi tebar pesona. Hal ini ditunjukkan lirik, “andaikan terus bersama, belum tentu kita bahagia, ada baiknya bila tidak lagi bersama, terasa jauh kini ku dengan dosa”
Sepasang kekasih sudah seharusnya melewati setiap hal bersama, itulah yang diceritakan lagu yang dinyanyikan Siti Nurhaliza ini. Asalkan tetap berkomitmen bersama, semua hal buruk akan mampu dilalui. Meski keduanya tidak bisa merubah yang telah ditakdirkan, tapi masing-masing akan berusaha sebaik mungkin untuk membahagiakan satu sama lain. Seperti dalam penggalan lirik, “saat hilang arah tujuan, kau tahu ke mana berjalan, meski terang meski gelap, kita lalui bersama, kita tak bisa merubah yang terjadi, tapi aku kan menjanjikan yang terbaik, agar kita tak pernah menjadi-jadi”
Meski liriknya sedikit klise, lagu ini amat populer pada masanya. Menceritakan dua orang yang tengah jatuh cinta, keduanya meyakini bahwa mereka tak akan dipisahkan oleh apapun. Selain itu, sejoli ini berkomitmen untuk selalu bersama mengarungi suka dan duka. Seperti lirik legendaris berikut,” andai dipisah laut dan pantai, tak akan goyah gelora cinta, andai dipisah api dan bara, tak akan pudar sinaran cinta”
Berkisah tentang Long Distance Relationship (LDR), lagu ini berisi pengharapan seseorang yang harus merelakan kekasihnya pergi jauh. Namun meski berjauhan, ia ingin kekasihnya hanya menghiasi diri dengan cinta suci darinya. Pelajaran yang dapat diambil dari lagu ini adalah kesetiaan yang tidak terbatas. Bahkan, sosok dalam lagu ini akan terus menunggu kedatangan sang kekasih meski harus 1000 tahun. Dan berharap mereka akan bersama menemu akhir yang bahagia. Hal ini terdapat pada lirik, “gemerlapkan jiwa, semikanlah cinta, smoga kau dan aku, akhirnya bersama, aku kan menunggu, walau tuk seribu tahun lagi”
Lirik lagu-lagu di atas menggambarkan betapa kayanya ekspresi yang bisa diungkapkan oleh sebuah cinta. Ada kedukaan, kegembiraan, perjuangan, dan kekecewaan. Tak salah jika keenam lagu di atas menjadi tembang yang tak terlupakan.
Doktif alias ‘Dokter Detektif,’ adalah sosok yang viral di media sosial karena ulasannya yang kritis…
Baru-baru ini, Tol Cipularang kembali menjadi sorotan setelah kecelakaan beruntun yang melibatkan sejumlah kendaraan. Insiden…
Netflix terus menghadirkan deretan serial live action yang menarik perhatian penonton dari berbagai kalangan. Dari…
Selalu ada yang baru di TikTok. Salah satu yang kini sedang nge-trend adalah menari rame-rame…
Siapa bilang memulai bisnis harus dengan modal yang besar? Ternyata, sebuah bisnis bisa dimulai dengan…
Viral sebuah kisah yang membuat hati netizen teriris, ialah seorang perempuan yang rela merawat suaminya…