Mungkin selama ini kita mengenal bangsa Viking sebagai suatu kaum pejuang yang gahar. Ya, pada masanya, sudah banyak wilayah yang mereka taklukan bahkan hampir seimbang dengan bangsa Romawi kuno. Jadi bukan hal yang aneh kalau banyak literatur sejarah yang menuliskan secara gamblang bagaimana bangsa Viking berjaya.
Namun beberapa waktu yang lalu beberapa peneliti dan arkeolog rupanya menemukan jejak-jejak peninggalan Islam pada artefak-artefak bangsa Viking. Misalnya saja lafaz Allah yang ternyata tertulis di beberapa peninggalan bangsa tersebut. Lalu apakah benar ada pengaruh Islam di dalamnya? Simak ulasan berikut.
Tulisan lafaz “Allah” pada kain misterius
Dilansir dari BBC, beberapa waktu yang lalu dunia seolah gempar oleh temuan salah satu peneliti bernama Larsson. Pasalnya dalam penelitiannya itu, dia menemukan sebuah lafaz Arab yang terjahit pada sebuah baju di pemakaman bangsa Viking.
Awalnya dirinya tidak sadar huruf apa itu, namun setelah mengingat-ingat, rupanya dia pernah sesekali melihatnya. Ya, tulisan yang termuat itu sangat mirip dengan lafaz “Allah” dalam bahasa arab. Uniknya Larsson menemukan pola serupa pada 10 dari 100 artefak yang dia teliti. Bukan hanya lafaz “Allah”, rupanya peneliti itu juga menemukan nama Ali di beberapa artefak yang mungkin merujuk pada sahabat nabi.
Sebelumnya juga ditemukan hal yang serupa
Rupanya penemuan lafaz-lafaz Islam di sisa kebudayaan bangsa Viking ini bukanlah yang pertama kali. Buktinya, sebelumnya ternyata peneliti terdahulu juga menemukan tulisan Arab berbunyi “”il-la-la” atau yang berarti untuk/bagi Allah. Bisa dibilang kalau penemuan cincin ini adalah menjadi bukti penting adanya hubungan peradaban Viking dan Islam mengingat letak ditemukannya di Skandinavia.
Selain itu, di Arab sendiri rupanya banyak koin emas dari bangsa Viking yang mungkin dulu digunakan sebagai transaksi jual beli. Kurang lebih ada 470 keping ditemukan pada zaman besi. Hal ini menjadi bukti kalau memang ada sebuah interaksi antara kedua budaya ini.
Hubungan perdagangan antara dua bangsa
Tidak bisa dipungkiri dari masa ke masa, bangsa Arab dikenal sebagai pedagang yang hebat. Buktinya dari catatan para pedagang dan pelaut mereka, pemetaan dunia bisa dilakukan. Oleh sebab itu tidak menampik kemungkinan kalau kedua negara ini pernah membuat sebuah hubungan perdagangan.
Apalagi mengingat pada abad ke-7 sampai ke-9 bangsa Viking juga melakukan perdagangan dan pelayaran besar-besaran ke seluruh penjuru dunia. Berdasarkan catatan kuno salah satu muslim Ahmad Ibnu Fadhlan, Viking juga beberapa kali disebutkan. Menurutnya, mereka adalah seorang pedagang yang baik dan dikenal memiliki tubuh yang besar dan tangguh, serta senjata kapak yang selalu digunakan untuk membantu kehidupan mereka ataupun berperang.
Muslim Persia di pemakaman bangsa Viking
Selain masalah hubungan perdagangan, rupanya ada beberapa teori lain yang membuktikan adanya hubungan antar peradaban Islam dengan Viking. Rupanya beberapa peneliti menyimpulkan kalau dalam pemakaman bangsa Viking ada orang dari bangsa Persia beragama Islam yang disemayamkan di sana.
Entah itu dulu karena tujuan dagang atau hal lain, namun yang pasti hal itulah yang melatarbelakangi adanya peninggalan khas peradaban Islam di sana. Sedangkan para peneliti lain mengungkapkan pendapat yang sangat bertolak belakang. Ya, menurut mereka ada beberapa orang yang beragama Islam, sesuai yang tercatat di dalam naskah para penjelajah muslim dahulu atau beberapa kebudayaan Viking yang juga terpengaruh kebiasaan para pedagang muslim yang datang.
Ya, namanya sejarah memang kita tidak tahu pasti mengenai kepastiannya, karena sama sekali tidak menjadi saksi hidup saat peristiwa itu terjadi. Namun demikian dari bukti-bukti yang ada, besar kemungkinan adanya hubungan antara peradaban Islam dan Viking. Entah itu hanya sekedar perdagangan atau yang lainnya.