Pasar gelap memang menjadi tempat yang ngeri-ngeri sedap buat dibicarakan. Ya, pasalnya di sana ditemui barang-barang yang lumayan langka bahkan ada pula yang ilegal untuk dijualbelikan di tempat biasa. Oleh sebab itu tidak sembarangan barang bisa masuk di sana karena ketatnya inspeksi dan pengaruh dari para kartel.
Dari banyaknya jenis barang di pasar gelap, siapa sangka kalau kunyit ternyata masuk dalam salah satunya. Rempah satu ini ternyata cukup laris bahkan harganya dikatakan setara dengan emas. Kenapa laris ya? Apakah ada hubungannya dengan sesuatu yang penting? Simak ulasan menariknya berikut.
Kunyit bisa ditukar dengan emas di Sri Lanka
Mungkin bukan hal yang aneh bagi kita melihat kunyit, pasalnya bumbu yang satu ini jadi hal yang wajib ada di dapur orang Indonesia. Pun demikian dengan di Sri Langka, ternyata negara satu ini adalah pengkonsumsi kunyit paling banyak di dunia. Namun beberapa waktu yang lalu, harga Kunyit di sana melonjak sangat drastis.
Kenaikan terjadi lantaran adanya COVID-19
Usut punya usut, salah satu hal yang melatarbelakangi kenaikan harga rempa ini tidak lain dan tidak bukan adalah pandemi COVID-19. Ya, khasiat kunyit sebagai penambah imun badan memang sudah tidak diragukan lagi. Lantaran pandemi menyerang, banyak orang di Sri Lanka panik dan membuat konsumsi kunyit jadi meningkat bahkan mengakibatkan kelangkaan.
Banyak kasus penggelapan kunyit yang akhirnya diberantas
Seperti yang diketahui, adanya kekurangan kunyit ini akhirnya membuat beberapa orang memilih pasar gelap sebagai salah satu jalan mendapatkannya. Dilansir dari Okezone, pemerintah Sri Lanka telah menyita total sebesar 7 ton kunyit hasil selundupan di daerah pesisir pantai hingga bulan Agustus.
Di Indonesia juga sempat terjadi pelonjakan harga
Sejatinya di negeri kita ini hal serupa juga pernah terjadi namun tidak separah yang ada di Sri Lanka sana. Sejak awal pandemi Corona berlangsung harga rempa semisal Jahe meningkat beberapa kali lipat dari biasanya. Dilansir dari Tempo, Jahe sempat menyentuh harga Rp90 ribu per kilogramnya, padahal harga normalnya hanya Rp30 ribu per kilogramnya.
BACA JUGA: Bisa Tanam Sendiri di Pekarangan Rumah, Inilah 4 Tanaman yang Dapat Membuat Awet Muda
Kalau mengintip keadaan kunyit seharusnya kita lebih bersyukur. Pasalnya kenaikan harga yang terjadi tidaklah sejauh yang ada di sana. Dan lagi, budidaya jahe dan kunyit di Indonesia lumayan bagus sehingga jikalau terjadi kelangkaan maka akan cepat untuk ditambal.