5 Kota di Indonesia yang Paling Anti Korupsi, Dijamin Bikin Koruptor Gak Betah Tinggal

Sampai saat ini, korupsi masih menjadi musuh utama bangsa Indonesia. Pasalnya tidak hanya para pejabat tinggi kelas kakap, bahkan untuk usaha kecil menengah saja kadang bisa ditemui praktek korupsi. Jadi wajar kalau negara kita harus menanggung beban triliunan rupiah hanya karena masalah yang satu ini.

Masih soal korupsi, beberapa kota di Indonesia ternyata mencoba berbenah diri atas masalah pelik itu. Buktinya, setelah kerja keras, beberapa kota itu sekarang masuk dalam jajaran paling minim korupsi menurut  survey Transprency International Indonesia. Lalu kota mana sajakah itu? Simak ulasan berikut.

Jakarta Utara, dari yang paling korup jadi yang terbersih

Berdasarkan dari hasil survey Transprency International Indonesia ( TII), ternyata salah satu daerah di ibukota dinobatkan sebagai yang paling bersih dari korupsi. Ya, kota yang satu ini ternyata memiliki Indeks Persepsi Korupsi  yang paling tinggi 73 persen, atau dengan kata lain tingkat KKN yang ada di sana benar-benar sedikit. Tentu dengan adanya survey terbaru ini, seolah menggugurkan gelar beberapa tahun lalu pada Jakarta Utara yang sempat dinilai kota paling korup. Cara yang dilakukan daerah ini untuk menghilangkan para pencuri uang rakyat itu sederhana, namun butuh kerja sama dari masing-masing pihak. Pertama birokrasi dibersihkan terlebih dahulu, para sektor-sektor lainnya. Jadilah Jakarta Utara seperti yang saat ini.

Pontianak, kota yang selalu tidak ramah bagi para Koruptor

Bukan lagi hal yang aneh jika kota yang satu ini selalu nangkring di posisi teratas jajaran daerah paling bersih dari korupsi. Pasalnya sejak beberapa tahun yang lalu pun Pontianak minimal selalu ada di enam besar. Nah pada tahun ini TII menobatkannya jadi kota kedua dengan kemungkinan korupsi paling sedikit. Padahal Pontianak sendiri juga dinobatkan sebagai daerah yang ramah dengan pembuka usaha baru, sehingga dapat dipastikan mereka yang berbisnis di sana minim dengan KKN dan penyuapan. Kini,  hanya ada satu PR buat Pontianak untuk terus maju, yaitu lamanya proses pengesahan akta pendirian perusahaan yang sedang dalam upaya penyelesaian.

Pekanbaru, mulai membenahi diri dari yang namanya korupsi

Beberapa waktu yang lalu sempat viral mengenai kasus pembangunan  tugu anti korupsi  yang diduga dikorupsi oleh para pejabat di sana. namun terlepas dari semua kasus itu, sebenarnya kota ini sendiri dianggap lebih bersih ketimbang yang lainnya. Buktinya menurut TII indek presepsi korupsi di kota ini lumayan tinggi, bahkan sampai angka 65.5. Hal ini menempatkan Pekanbaru sebagai  kota ketiga terbersih dari korupsi di Indonesia. Yang mungkin ada beber kasus yang ada di sana, namun tentu tidak separah daerah lain.

Kasus korupsi semakin menciut, Balikpapan berjaya jadi salah satu kota terbersih

Meski dulu banyak kasus-kasus  besar KKN yang sempat melanda daerah yang satu ini, siapa sangka  kalau Balikpapan masuk salah satu kota yang terbersih. Ya penilian TII ini tidak sembarangan, pasalnya bukan hanya kasus kelas kakap, namun sektor-sektor kecil pun jadi acuan dari penilaian. Alhasil degan Indeks presepsi Korupsinya 64 persen, kota ini jadi yang keempat di Indonesia sebagai daerah anti dengan pencurian yang rakyat. Namun demikian masih banyak tugas yang belum rampung, pasalnya masih ada saja kasus korupsi kelas kakap yang harus diberantas.

Banjarmasin sang pelopor pendidikan anti Korupsi

Kota terakhir yang berada dalam jajaran paling bersih adalah Bajarmasin. Dengan Indeks sampai 63 persen, daerah ini nangkring di posisi lima survey TII. Namun demikian tidak mudah bagi daerah ini untuk menorehkan prestasi seperti itu, pasalnya butuh kerja sama dari banyak elemen masyarakat. Salah satu produk yang membuat mereka berhasil adalah penerapan pendidikan antikorupsi sejak dini sehingga para generasi muda bis jadi tahu betapa berbahayanya pencurian uang rakyat itu.  Bahkan kota ini sekarang punya julukan sebagai pelopor pendidikan anti korupsi di Indonesia.

Sejatinya hal ini adalah prestasi membanggakan buat Indonesia, apalagi melihat indeks yang ada selalu di atas 60 persen. Ya, itu hanya sebagian kota saja, daerah yang lain pun juga bisa mengikuti jika berusaha keras. Apalagi mengingat korupsi adalah musuh kita bersama.