Di semenanjung Korea, terdapat sebuah negara kecil yang terkenal eksentrik yang mengisolasi dirinya sendiri dari dunia. Negara tersebut adalah Korea Utara, sebuah negara di Asia Timur yang penuh teka-teki sejak Perang Dingin. Masyarakat lain di dunia mungkin sudah sering mendengar propaganda yang disebarkan di Korea Utara, mengumumkan kehebatan mereka sendiri, dan masih banyak lagi.
Korea Utara sering dianggap sebagai negara yang konyol dan tidak pernah dianggap serius. Isolasi, hukum yang aneh, dan rezim diktator yang berkuasa sering kali malah jadi bahan bercandaan. Tapi, benarkah mereka memang negara yang tidak berbahaya?
Juli 2014, Korea Utara mengancam melepaskan bom nuklir ke gedung putih jika sampai Amerika mengancam kedaulatannya. Namun ancaman tersebut ditertawakan dan dianggap sebagai gertakan palsu yang konyol. Penghinaan semakin bertambah ketika pada akhir tahun 2014 Sony Pictures Entertainment merilis film ‘The Interview’ yang membuat kisah satir tentang Korea Utara dan pemimpinnya, Kim Jong Un.
November 2014, Sony menjadi target para hacker yang menyebut diri mereka sebagai ‘Guardians of Peace’. Kelompok hacker tersebut menyusup ke sistem internal komputer Sony dan mengirimkan pesan bernada ancaman, “Kami sudah memperingatkanmu, dan ini baru awalnya. Kami akan melanjutkannya sampai permintaan kami terlaksana”. Permintaan yang dimaksud tidak dijelaskan dengan lebih detail, tapi beberapa hari kemudian muncul pesan lain, “Bukan cuma kamu, tapi keluargamu juga akan dalam bahaya”.
Kelompok hacker tersebut juga mempublikasikan informasi rahasia tentang Sony dan pegawainya. Mereka membongkar gaji eksekutif tertinggi Sony beserta gaji para pemeran The Interview. Beberapa orang menduga bahwa ini adalah peringatan dari Korea Utara. Pesan lain yang mereka kirim berbunyi, “Laksanakan permintaan kami jika kamu ingin lepas dari kami. Dan segera hentikan film tentang terorisme yang bisa menghancurkan kedamaian dan menyebabkan perang!”
Robert Gates, mantan sekretaris pertahanan Amerika Serikat mengatakan bahwa dalam 5 tahun lagi, Korea Utara akan memiliki teknologi yang mampu menyerang Amerika Serikat. Korea Utara sudah memiliki plutonium kelas senjata untuk membuat 6 bom nuklir, dan dengan setiap perkembangan yang dihasilkan dari program nuklirnya, negara tersebut tumbuh semakin kuat.
Misil balistik yang bisa melewati samudera bukanlah hal yang tidak mungkin. Tes misil nuklir milik korea Utara tahun 2013 dengan nama kode ‘high level’ sebenarnya adalah nuklir dengan tingkat uranium yang sangat tinggi. Misil ini jauh lebih mematikan dan berbahaya dari peledak plutonium, dan jika kecurigaan para analis ternyata benar, maka hal ini menunjukkan pencapaian teknologi yang sangat besar bagi pengembangan nuklir Korea Utara.
Memang baru 5 tahun lagi kemungkinan Korea Utara meluncurkan nuklir ke arah Amerika, tapi tidak demikian halnya dengan Korea Selatan yang tepat berada dalam jarak tembaknya. Setiap saat, Korea Utara bisa saja melepaskan salah satu misil mematikannya ke arah Jepang, Korea Selatan, Cina dan sekutu Amerika manapun di wilayah Asia.
Untuk negara yang sangat kecil, Korea Utara mengklaim memiliki 1,3 juta prajurit dan menjadikannya negara dengan pasukan terbanyak ke-5 di dunia. Desember 2014, Pentagon menyatakan bahwa Korea Utara menunjukkan ancaman serius untuk kedamaian dan kestabilan wilayah Timur laut Asia.
Untuk menghadapi bahaya yang mengancam setiap saat ini, Amerika bergerak dengan mengirimkan pasukan mereka. Sebanyak 28 ribu tentara Amerika bermarkas di Korea Selatan, siap bertempur melawan Korea Utara jika akhirnya negara tersebut melepaskan bom nuklir mereka dan melakukan serangan militer.
Sejauh ini Korea Utara memang terdengar seperti masih tenang. Namun sebenarnya negara ini juga telah beberapa kali melakukan penyerangan terhadap negara tetangganya, Korea Selatan. Korea Utara bahkan telah melakukan serangan tak terduga di sepanjang semenanjung.
Pada Februari 2014, perahu angkatan laut Korea Selatan ditenggelamkan oleh torpedo yang dilepaskan oleh kapal selam Korea Utara. Wilayah tersebut kini semakin tegang karena Korea Utara menjadi semakin berbahaya dan tidak terduga.
Korea Utara menggunakan teror dan taktik cuci otak untuk mengontrol masyarakatnya. Mereka terus setia kepada rezim yang berkuasan dan rela memberikan nyawanya setiap saat, terutama jika itu berarti mengalahkan musuh terbesar mereka yaitu Amerika Serikat.
Negara yang menakutkan ini telah mencuci otak warganya untuk hidup dan mati demi negara, dan telah membuat negaranya sebagai pasukan yang siap bergerak dan menyerang. Jika benar hanya 5 tahun lagi mereka akan mendapatkan terobosan nuklir terbaru, maka Korea Utara adalah bom waktu yang siap meledak kapan saja.
Memang mudah menertawakan negara yang dipimpin oleh seorang pemimpin muda dengan hukum yang aneh. Tapi yang tidak boleh dilupakan, di balik hukum dan peraturan serta propaganda yang aneh dan terkesan konyol, ada sebuah pemerintahan yang menindas dan rezim yang mematikan. Selain itu, jika Korea Utara adalah benar sebagai pihak yang membobol komputer Sony, jika negara tersebut ternyata memang cukup kuat untuk menjatuhkan salah satu perusahaan terbesar di dunia, maka mungkin kita harus mulai memikirkan ancaman nuklir mereka dengan lebih serius.
Doktif alias ‘Dokter Detektif,’ adalah sosok yang viral di media sosial karena ulasannya yang kritis…
Baru-baru ini, Tol Cipularang kembali menjadi sorotan setelah kecelakaan beruntun yang melibatkan sejumlah kendaraan. Insiden…
Netflix terus menghadirkan deretan serial live action yang menarik perhatian penonton dari berbagai kalangan. Dari…
Selalu ada yang baru di TikTok. Salah satu yang kini sedang nge-trend adalah menari rame-rame…
Siapa bilang memulai bisnis harus dengan modal yang besar? Ternyata, sebuah bisnis bisa dimulai dengan…
Viral sebuah kisah yang membuat hati netizen teriris, ialah seorang perempuan yang rela merawat suaminya…