Nama Yusuf Mansur sedang menjadi treding topic di kalangan netizen berbagai media sosial. Terbaru, rumahnya yang berada di daerah Cipondoh, Kota Tangerang, digerebek warga pada Senin (20/6/2022) pagi. Puluhan orang yang datang ke rumah tersebut merupakan jemaah Masjid Darussalam Kota Wisata, Cibubur, Jakarta Timur. Mereka datang beramai-ramai karena mempersoalkan investasi dengan Yusuf Mansur. Sayang, saat rumahnya didatangi warga, ia sedang tidak berada di sana.
Sebenarnya, ini bukan kali pertama kalinya ia menuai kontroversi hingga viral di dunia maya. Sebelumnya, ia juga sempat menjadi pembicaraan karena sebuah video yang tampak marah-marah tersebar di Twitter. Berikut deretan kontroversi yang berhasil dirangkum oleh Boombastis.com dari berbagai sumber.
Kasus investasi hotel Condotel Moya Vidi
Pada 2017 lalu, Yusuf Mansur dilaporkan sejumlah investor dari Surabaya terkait penggelapan dana pembangunan sebuah hotel di Yogyakarta. Tepatnya Hotel Condotel Moya Vidi yang terletak di Sleman. Akan tetapi, Yusuf Mansur mengatakan bahwa hotel itu bukan miliknya. Ia memang ikut launching, tetapi sebagai penceramah di sana.
Akibat pembangunan dilanjutkan meski sebelumnya ada larangan, dana yang tersisa Rp1,5 miliar akhirnya habis untuk perizinan. Alhasil, Yusuf Mansur akhirnya sepakat mengganti uang investor yang mayoritas jemaahnya tersebut dengan jumlah puluhan juta. Ia mengatakan bahwa uang tersebut sebagai bentuk kasih sayang pada jemaah.
Investasi yang berkonsep sedekah
Tentu bukan menjadi hal asing lagi jika di setiap dakwahnya, Yusuf Mansur selalu menyebut investasi dan sedekah. Konsep investasi dan sedekah ini diwujudkan dengan perusahaan PayTren. Akan tetapi, belakangan investasi PayTren ini menjadi polemik karena dianggap sebagai money game dan merugikan banyak pihak yang ikut mendaftar. Bukannya untung, uang mereka yang ikut PayTren malah ludes tak bersisa.
Pengusaha Puspo Wardoyo bahkan angkat bicara, jika konsep investasi berkonsep sedekah ini hanyalah modus. Puspo mengutarakan bahwa Yusuf Mansur memanfaatkan ketidaktahuan orang-orang untuk mendapatkan keuntungan.
Video viralnya yang sempat trending di berbagai media
Setelah PayTren digugat oleh banyak pihak dan disebut merugikan, Yusuf Mansur kembali membuat heboh. Videonya yang marah-marah sambil menangis ramai dibicarakan.
Dalam video tersebut, Yusuf Mansur menyebut bahwa saat itu ia sibuk mengurus bisnis PayTren yang digugat sana-sini oleh berbagai pihak. Ia pun mengatakan kalau ia membutuhkan uang Rp1 triliun untuk menyelamatkan bisnis PayTren yang kini mulai ditinggalkan. Video tersebut bertambah dramatis karena sang ustaz juga sambil menangis, berdoa, bahkan sampai menggebrak meja.
Kasus wanprestasi apartemen haji dan umroh
Akhir 2021, lagi-lagi Yusuf Mansur terseret dalam kasus investasi hotel Siti, yaitu hotel dan apartemen haji dan umrah. Ada 12 penggugat yang mempersoalkan investasi yang sudah berjalan sejak tahun 2012 tersebut, namun tak ada uang bagi hasil. Pada April 2022 lalu, kasus ini sudah sampai ke tahap mediasi keempat.
Para investor menuntut Yusuf Mansur mengganti rugi uang ratusan juta yang sudah mereka investasikan. Sayang, meski sudah mendapat panggilan dari pihak kejaksaan, ia tak pernah datang memenuhi panggilan sidang dan selalu saja diwakilkan oleh kuasa hukumnya. Sehingga, kasus investasi ini pun tak ada kejelasan sampai saat ini.
Rumah digerebek massa, namun Yusuf Mansur tak ada di sana
Terbaru, rumah Yusuf Mansur yang berada di wilayah Cipondoh didatangi oleh sejumlah warga. Kali ini penggerebekan terkait dengan investasi PT. Adi Partner Perkasa, di mana Yusuf Mansur menjabat sebagai komisaris utama di perusahaan tambang batu bara ini. Investasi sendiri dilakukan sejak 2009 lalu, dan terkumpul hingga Rp46 miliar.
Akan tetapi hal tersebut tidak diakui oleh Yusuf Mansur. Sekretaris Pelita Lima Pilar, Herry Joesoef mengatakan bahwa, saat kurang lebih 30 orang mendatangi rumahnya, Yusuf Mansur sedang tidak berada di sana. Belum diketahui di mana keberadaannya, ada yang mengatakan sedang di Singapura, ada pula yang mengatakan sang ustaz sedang berada di Yaman.
BACA JUGA: Momen 5 Penceramah Kondang Tuai Kontroversi
Sampai saat ini, ada 3 gugatan di Pengadilan Agama Tangerang yang melibatkan nama usuf Mansur. Sayangnya, selama dirinya mendapat gugatan dari berbagai pihak, Yusuf Mansur tidak pernah memenuhi panggilan tersebut. Ia hanya mengutus kuasa hukumnya saja sebagai perwakilan.