Gus Miftah, seorang pendakwah yang dikenal dengan pendekatan dakwahnya yang unik dan tidak biasa, kembali menjadi pembicaraan hangat di tengah masyarakat. Tokoh yang pernah berdakwah di kelab malam dan peresmian gereja ini kerap menuai pujian sekaligus kontroversi atas caranya menyampaikan pesan agama. Namun, belakangan ini, namanya kembali mencuat karena sebuah insiden yang mengundang kritik tajam dari berbagai kalangan.
Insiden tersebut tidak hanya memicu reaksi keras dari masyarakat umum, tetapi juga menimbulkan diskusi serius tentang tanggung jawab seorang tokoh agama dalam menjaga sikap dan ucapan di ruang publik. Gus Miftah, yang selama ini dikenal sebagai sosok berpengaruh, kini dihadapkan pada sorotan publik yang mempertanyakan gaya dakwah dan kepekaannya terhadap norma sosial. Simak pembahasan lengkapnya dalam artikel berikut!
Pada Oktober 2024, Gus Miftah kembali menuai kontroversi setelah sebuah video yang menunjukkan dirinya mengguncang kepala istrinya, Ning Astuti, saat menonton konser, viral di media sosial. Dalam video tersebut, aksinya tampak seperti menoyor kepala sang istri di depan umum. Tindakan itu memicu berbagai tanggapan dari netizen, dengan sebagian menyebutnya sebagai candaan yang tidak pantas, sementara yang lain menganggapnya sebagai bentuk kekerasan emosional meski dilakukan dalam konteks bercanda.
Gus Miftah kemudian memberikan klarifikasi bahwa tindakannya hanyalah bentuk candaan yang biasa ia lakukan bersama istrinya dalam kehidupan sehari-hari. Ia juga menjelaskan bahwa video yang beredar telah diedit sehingga tampak lebih kasar dari kenyataan. Meski demikian, kritik tetap bermunculan, terutama dari aktivis perempuan yang menilai bahwa candaan semacam itu tidak seharusnya dilakukan di ruang publik, terlebih oleh seorang tokoh agama.
Insiden dengan penjual es teh bernama Sunhaji menjadi salah satu kontroversi terbesar yang melibatkan Gus Miftah. Dalam acara “Magelang Bersholawat,” Gus Miftah melontarkan guyonan yang dianggap merendahkan martabat Sunhaji di depan khalayak. Candaan itu memicu perhatian publik setelah videonya tersebar luas di media sosial. Banyak yang menilai bahwa tindakan tersebut tidak mencerminkan sikap seorang tokoh agama yang seharusnya menjaga tutur kata, terlebih di ruang publik.
Video yang viral tersebut menimbulkan kemarahan masyarakat, yang melihat guyonan itu bukan sekadar candaan biasa, melainkan penghinaan terhadap orang kecil. Kritik datang dari berbagai kalangan, mulai dari netizen hingga tokoh masyarakat, yang menyayangkan sikap Gus Miftah. Kejadian ini kembali memunculkan perdebatan tentang batas antara candaan dan penghinaan, terutama ketika disampaikan oleh figur publik.
Setelah insiden dengan penjual es teh bernama Sunhaji menjadi viral, Gus Miftah akhirnya menyampaikan permintaan maaf secara terbuka. Dalam video permintaan maafnya, ia mengakui bahwa tindakannya salah dan menyatakan bahwa ia sering bercanda dengan siapa saja. Namun, yang menjadi perhatian netizen adalah alasan di balik permintaan maaf tersebut. Gus Miftah mengungkapkan bahwa ia meminta maaf setelah mendapat teguran dari Mayor Teddy Indra Wijaya, seorang pejabat pemerintah.
Banyak netizen menyayangkan sikap ini, dengan alasan bahwa seorang tokoh agama seperti Gus Miftah seharusnya menyadari kesalahannya sendiri tanpa perlu ditegur oleh pihak lain terlebih dahulu. Kritik ini semakin menguatkan opini publik bahwa permintaan maafnya terkesan tidak tulus dan hanya dilakukan untuk meredam kontroversi. Beberapa netizen bahkan menilai bahwa tindakan tersebut mencerminkan kurangnya kepekaan seorang tokoh publik terhadap tanggung jawab moralnya.
Kontroversi yang melibatkan Gus Miftah ini menjadi pengingat bahwa sebagai figur publik, setiap ucapan dan tindakan harus dilakukan dengan penuh kehati-hatian. Terlepas dari niat awalnya, dampak di masyarakat luas sering kali lebih besar dari yang dibayangkan. Semoga kasus ini menjadi pelajaran bagi semua pihak untuk lebih bijak dalam bersikap, terutama di ruang publik.
Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka resmi dilantik sebagai Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia…
Dunia musik internasional dikejutkan dengan kabar meninggalnya Bob Bryar, mantan drummer dari band My Chemical…
Kasus perselisihan antara Agus Salim, korban penyiraman air keras, dan Pratiwi Noviyanthi alias Teh Novi,…
Membuka sebuah usaha bukanlah hal yang mudah, apalagi jika dimulai dari nol dan dilakukan di…
Banyak mahasiswa yang sedang menempuh pendidikan dan mau mendapatkan gelar S1 tapi bermalas-malasan atau menunda-nunda…
Media sosial dihebohkan dengan kematian seorang siswa SMA. Gamma Rizkynata Oktafandi, pelajar kelas XI Teknik…