Bom yang mengguncang kawasan gedung Sarinah kemarin dianggap sebagai salah satu pengalih isu. Selain itu banyak juga yang berspekulasi jika hal itu dilakukan hanya untuk membuat ketentraman Indonesia jadi runtuh. Selain dua hal di atas, masih banyak sekali isu-isu lain yang akhirnya menjadi sebuah teori konspirasi yang sangat menyesatkan. Sialnya banyak masyarakat yang mempercayainya.
Dari kejadian bom Sarinah kemarin, inilah 5 teori konspirasi yang muncul dan sudah sepatutnya kita tanggapi dengan kepala yang dingin!
1. Pengalih Isu Masalah Freeport
Tanggal 14 Januari 2015 adalah batas akhir Freeport menawarkan sahamnya ke perusahaan dalam negeri. Hal ini mengacu pada peraturan pemerintah Nomor 77 tahun 2014. Kasus pengeboman dan penembakan yang terjadi di Gedung Sarinah, Jakarta dianggap sebagai pengalihan isu saja agar masalah Freeport dilupakan oleh masyarakat.
Teori ini mencuat begitu saja dan membuat masyarakat jadi gempar. Pasalnya masyarakat menginginkan tambang emas kembali ke tangan pemerintah dan kontrak karya tidak lagi diperpanjang karena sangat merugikan. Kasus bom di Sarinah disinyalir dilakukan oleh oknum-oknum tertentu agar Indonesia jadi kacau dan tak berpikir lagi masa Freeport yang sangat rumit dan tidak dijelaskan secara rinci kepada masyarakat.
2. Memecah-belah Persatuan di Indonesia
Usai bom dan baku tembak selesai, banyak spekulasi muncul tentang siapa gerangan pelaku aksi mengerikan itu. Ada yang menduga aksi ini dilakukan oleh kelompok ektremis Islam. Nah, teori ini sangatlah berbahaya. Bisa memecah persatuan agama yang ada di Indonesia.
Teroris tetaplah teroris, tak ada hubungannya dengan agama, ras atau suku. Jadi jika menanggap bom Sarinah dilakukan oleh oknum agama tertentu, kita harus berusaha meluruskannya. Warga Indonesia yang waras masih bisa menjaga kerukunan antar umat beragama dan tak mungkin melakukan hal kejam seperti ini.
3. Merusak Perekonomian Indonesia
Ada yang bilang jika kasus bom yang terjadi kemarin sengaja dilakukan untuk merusak perekonomian di Indonesia. Dengan adanya kasus bom ini maka semua investor dari luar negeri akan takut untuk menanamkan modalnya. Selanjutnya masalah nilai tukar rupiah terhadap dolar yang katanya bisa sampai tembus Rp17.000.
Hal-hal semacam ini hanya akan membuat masyarakat jadi resah. Padahal sebenarnya efek yang dialami Indonesia pasca adanya serangan tidaklah besar. Nilai saham pun tidak jeblok terlalu jauh. Diprediksi perdagangan saham di Indonesia akan tetap menguat dan tidak ada lagi sentimen negatif terhadap adanya bom.
4. ISIS Pelaku Pengeboman dan Penembakan
Masih belum jelas siapa dalang dibalik aksi keji ini. Namun beberapa media menyebutkan jika ISIS pelakunya. Padahal pemerintah belum memberikan pengumuman resminya. Masyarakat dihimbau untuk tidak termakan pemberitaan yang masih simpang siur ini.
Bisa jadi ISIS merupakan pelakunya, tapi masih ada kemungkinan pelakunya adalah kelompok-kelompok teroris lokal yang mulai tumbuh lagi pasca kasus Dr Azahari dan Noordin M. Top beberapa tahun yang lalu. Kita semua harus sabar dan memilah berita mana saja yang sekiranya berisi kebenaran atau hanya berisi sebuah hoax semata.
5. Dubes Amerika Sudah Tahu Masalah Pengeboman
Beberapa jam berselang setelah kasus penyergapan pelaku tembak selesai dilakukan. Sebuah gambar berupa screenshoot yang berisi pengumuman pemerintah Amerika beredar di media. Isi dari pengumuman itu adalah agar warga Amerika menjauh dari kawasan Sarinah karena akan terjadi sesuatu yang mengerikan.
Akhirnya gambar itu menyebar dan membuat kekacauan terjadi dengan cepat. Banyak yang berspekulasi jika Dubes Amerika sengaja tidak memberi tahun berita itu kepada pemerintah. Selanjutnya ada yang bilang jika Amerika sengaja tidak memberi tahu agar situasi dalam negeri jadi tak kondusif dan membuat isu ini jadi besar hingga menutupi isu Freeport.
Demikian lima teori konspirasi Bom Sarinah yang bisa membuat Indonesia jadi kacau. Sebagai seorang masyarakat yang cerdas kita harus bisa menyaring isu ini dan hanya memberi tahu sesuatu yang benar kepada orang lain.