in

Seperti Berikan Kekuatan Mistis, 4 Hal Klenik Sepak Bola Indonesia Ini Buat Tim ‘Berjaya’

Sepak bola seperti kita ketahui merupakan olahraga yang mempertandingkan 11 pemain dengan 11 lainya. Setiap laganya juga mempertontonkan pertarungan taktik, fisik, dan semangat juang untuk menang. Namun dalam perkembangannya unsur mistik atau kejadian klenik juga kerap muncul di dalamnya. Bisa dibilang kalau suporter memberikan bumbu untuk sepak bola, hal semacam tadi adalah warna yang membuat olahraga ini menarik.

Kini hampir semua penjuru dunia yang memainkan sepak bola, mempercayai hal-hal berbau mistis, termasuk negara kita Indonesia. Mereka yang ada di tanah air pada umumnya mempunyai ritual atau pantangan yang dilakukan agar kesebelasan yang dibela meraih ‘kejayaan’. Tak jarang apa yang dilakukan seperti memberikan kekuatan dan berujung pada kemenangan. Seperti apakah klenik-klenik kerap muncul di sepak bola nasional? Mari simak ulasannya berikut ini.

Lewat sebuah air kencing, Persib Bandung tahun 60-an akhirnya bisa mencetak gol

ilustrasi. pipis di gawang [Sumber Gambar]
Bagi pemain dan staff Persib Bandung tahun 60-an pertandingan menghadapi tim asal Bogor pastinya menjadi peristiwa tidak terlupa. Kala itu Tim Maung Bandung mampu menciptakan gol setelah tiga sudut penjuru lapangan disiram air kencing. Kejadian yang tentunya di luar akal kita bagaimana semua hal tersebut bisa terjadi. Namun sebelumnya hal ganjal dan menakjubkan duluan terjadi, dimana banyak peluang dari pemain Persib tak berujung bergetarnya jalan lawan. Bahkan sepakan yang harusnya 100 persen gol malah melenceng. Apakah benar hasil positif itu benar lantaran air seni, hingga kini belum ada penelitiannya.

Sebelum bertanding tim di Maluku Utara harus melakukan ritual Pakatang

pertandingan tim sepak bola Maluku [Sumber Gambar]
Pakatang, pastinya menjadi sebuah kata yang asing di telinga kita semua. Namun bagi pemain atau klub asal Maluku Utara merupakan ritual yang tidak boleh ditinggalkan sebelum bertanding di lapangan hijau. Bahkan ada yang berujar apabila taktik boleh terlupa tapi Pakatang tidak bisa tak dilakukan. Ritual ini sendiri bisa dibilang telah turun-temurun dari zaman perang dahulu. Mereka (anggota tim) yang melakukan hal tersebut akan memakai baju sama dengan mengenakan ikat di kepala. Berjejer rapi dan lalu didoakan oleh tetua sebagai pelepasan sebelum keluar dari rumah. Banyak yang percaya apabila kemenangan bisa didapat lewat ritual ini.

Sebuah ‘jimat’ berupa telur dipecahkan Barito Putera alami kemasukan gol

Ilustrasi, mengambil jimat [Sumber Gambar]
Selain sebuah air kencing tadi, Persib Bandung juga menang berkat telur di gawang Barito Putera dipecahkan. Peristiwa tersebut terjadi di musim liga tahun 1994/1995, ketika itu Tim Maung Bandung yang menjalani partai semifinal Galatama harus berulang kali gagal menciptakan sebuah gol. Bahkan peluang-peluang emas juga banyak yang terbuang atau tidak berhasil morebek Tim asal Kalimantan tersebut. Di tengah frustasi dan berbagai cara mentok, akhirnya dengan tidak sengaja pemain Persib yakni Sutiono menemukan telur di gawang kiper Barito lalu membuangnya. Dan antara percaya atau tidak, setelah itu gol yang ditunggu akhirnya tercipta.

Darah ayam cemani meningkatkan performa pemain

Emen Suwarman [Sumber Gambar]
Tidak hanya tim yang pernah diuntungkan oleh hal klenik-klenik tersebut, seorang mantan pemain Persib Bandung yakni Emen Suwarman juga terbantu dengan hal tersebut. Pria asal Majalengka ini pernah suatu ketika diberi darah ayam cemani saat berkunjung ke tempat ‘orang pintar’ di gunung. Menurutnya yang dikutip laman Merdeka.com, mantan pemain Persib 60-an menggunakan darah binatang unggas untuk meningkatkan keberanian saat menggiring bola di lapangan hijau. Tidak itu saja, cedera tulang keringnya juga pernah disembuhkan menggunakan hal tersebut.

Apa yang dikisahkan ini adalah gambaran bagaimana klenik dan sepak bola hampir selalu berjalan beriringan. Kendati dalam wujudnya sudah berubah menjadi olahraga industri. Kalau kalian bagaimana sobat ku apakah percaya akan hal tersebut? kalau aku sih yakin hanya dengan kerja keras lah kita bisa berprestasi atau berjaya di sepak bola.

Written by Galih

Galih R Prasetyo,Lahir di Kediri, Anak pertama dari dua bersaudara. Bergabung dengan Boombastis.com pada tahun 2017,Merupakan salah satu Penulis Konten di sana. Lulusan Pendidikan Geografi Universitas Negeri Malang. Awalnya ingin menjadi pemain Sepak Bola tapi waktu dan ruang justru mengantarkan Ke Profesinya sekarang. Mencintai sepak
bola dan semua isinya. Tukang analisis Receh dari pergolakan masyarakat Indonesia.

Leave a Reply

Iis Dahlia & Waode Sofia Akhirnya Saling Minta Maaf, Komentar Netizen Kok Malah Makin Pedas?

Mengenal Kelly Kwalik, Tokoh Pemberontak OPM yang Bikin Papua Semakin Panas Membara