Apa yang terpikir olehmu saat mendengar tentang manusia serigala? Mungkin kamu akan berpikir kalau dia merupakan makhluk mitos, yakni seorang manusia yang menjadi serigala dan mengaum ketika bulan purnama. Mereka adalah makhluk yang berbahaya bisa membuat manusia lain menjadi makhluk sejenisnya. Atau mungkin, kamu akan terpikir tentang Aliando, aktor muda nan tampan yang bermain dalam sinetron tentang manusia serigala.
Meskipun selama ini hanya tertuang dalam fiksi dan mitos, manusia serigala sebenarnya benar-benar ada di dunia nyata. Kamu mungkin belum tahu kalau ternyata ada sebuah penyakit aneh yang bisa mengubah seseorang menjadi manusia serigala. Nama penyakit ini adalah Hypertrichosis. Seperti si makhluk purnama, seseorang yang memiliki penyakit ini bakal ditumbuhi bulu-bulu yang sangat lebat di sekujur badannya termasuk di bagian muka.
Kita mungkin berpikir kalau seseorang dengan penyakit ini akan menderita lahir batin. Tapi, faktanya justru tidak demikian. Banyak orang yang memiliki Hypertrichosis malah memiliki pencapaian-pencapaian yang luar biasa. Seperti apa kisahnya? Simak ceritanya lewat ulasan berikut.
Pada tahun 1849, seorang anak bernama Tai Djin lahir di China dengan wajah menyeramkan. Hampir seluruh tubuhnya ditumbuhi rambut tebal. Orang tua Tai Djin yang sudah terpengaruh oleh takhayul percaya kalau anaknya tersebut merupakan hasil dari perbuatan roh-roh jahat. Karena itulah mereka meninggalkan Tai Djin di tengah hutan.
Saat di tengah hutan, Tai Djin ditemukan oleh seorang biksu yang kemudian membawanya ke kuil Fukien. Di kuil tersebut Tai Djin dibesarkan dan berlatih kungfu. Ternyata Tai Djin memiliki kemampuan yang sangat cepat saat menyerap ilmu kungfu dari gurunya. Hal ini membuat banyak master shaolin bersedia mewariskan ilmu kungfu kepadanya, dan membuat Tai Djin menjadi orang pertama yang menguasai 200 jurus tangan kosong dan 140 gerakan senjata. Berkat kemampuannya tersebut ia menjadi orang pertama yang menguasai kemampuan 7 kuil shaolin, yang membuatnya dikenal sebagai ‘Su Kong’ atau ‘Grandmaster’.
Pada abad ke-19 seorang perempuan dari suku asli Meksiko bernama Julia Pastrana menjadi bahan olok-olok sebab mengalami Hypertrichosis Terminalis. Tubuh Julia banyak ditumbuhi rambut hitam dengan telinga dan hidung yang ukurannya tidak normal, serta dua baris giginya sedikit lebih maju, hingga membuatnya tampak seperti gorilla. Namun begitu, Julia merupakan seorang perempuan yang sangat ahli dalam pertunjukan.
Kemampuan Julia dalam pertunjukan tidak perlu diragukan lagi. Dia bisa bernyanyi dan menari. Selain itu, Julia sangat mahir berbahasa Spanyol dan Inggris. Pernikahannya dengan Lewis B. Lent membuatnya memasuki dunia sirkus. Pernikahan itu pula membuahkan seorang anak dengan kondisi yang sama dengan Julia. Namun dua hari setelah kelahirannya si anak meninggal, disusul ibunya lima hari kemudian.
Seorang anak berumur lima tahun dengan kondisi tubuh penuh rambut, Shew-Maong, diberikan kepada raja sebagai hadiah. Di sana, anak ini menjadi pelawak hingga berumur 22 tahun, lalu kemudian dinikahkan dengan seorang wanita cantik. Singkat cerita, Shew-Maong, memiliki anak kandung bernama Maphoon yang ternyata memiliki kondisi tubuh mirip dengan ayahnya. Maphoon sendiri juga menikah. Salah satu dari dua anaknya, Moung-Phoset, juga memiliki kelainan yang sama, namun juga memiliki keluarga.
Akibat pecahnya perang ketiga Burma dan wilayah istana dihancurkan, keluarga manusia serigala ini harus melarikan diri ke hutan. Setahun kemudian, keluarga ini memamerkan diri di Inggris untuk memenuhi kebutuhan hidup. Mr. J.J. Weir, pengurus keluarga tersebut, terkejut mengetahui bahwa keluarga ini sangat beradab meskipun dengan kondisi tubuh yang menyeramkan. Perilaku mereka sangat sopan layaknya kaum bangsawan. Dari Inggris, mereka pindah dari satu pertunjukan ke pertunjukan lain hingga tak diketahui lagi keberadaannya.
Pada rentang Februari-Maret 2011 dunia dikejutkan oleh seorang gadis dari Bangkok, Thailand, karena kondisi tubuhnya penuh dengan rambut. Nama gadis tersebut Supatra Shusupan. Karena rambutnya yang terus tumbuh dan menutupi wajahnya, ibu Supatra harus memotongnya dengan sepasang gunting.
Supatra tumbuh menjadi gadis yang cerdas dan brilian. Dia bahkan memiliki impian ingin menjadi dokter sehingga dapat membantu dan menyembuhkan orang. Kemudian, pada Maret 2011, Supatra menerima penghargaan dari Guinness Book of World Records. Nama Supatra Shusupan tercatat dalam buku rekor dunia sebagai hairiest child. Karena pencapaiannya tersebut, tak ada lagi orang yang berani menghina Supatra.
Manusia yang memiliki kelainan dengan tubuhnya memang cenderung memiliki kehidupan yang lain pula. Para ‘Manusia Serigala’ di atas membuktikan kalau kondisi mereka yang menyeramkan tak menghalangi mereka melakukan hal-hal hebat.
Doktif alias ‘Dokter Detektif,’ adalah sosok yang viral di media sosial karena ulasannya yang kritis…
Baru-baru ini, Tol Cipularang kembali menjadi sorotan setelah kecelakaan beruntun yang melibatkan sejumlah kendaraan. Insiden…
Netflix terus menghadirkan deretan serial live action yang menarik perhatian penonton dari berbagai kalangan. Dari…
Selalu ada yang baru di TikTok. Salah satu yang kini sedang nge-trend adalah menari rame-rame…
Siapa bilang memulai bisnis harus dengan modal yang besar? Ternyata, sebuah bisnis bisa dimulai dengan…
Viral sebuah kisah yang membuat hati netizen teriris, ialah seorang perempuan yang rela merawat suaminya…