Impian untuk meraih popularitas dan ketenaran sebagai musisi ternama, memang menjadi hal lumrah yang diinginkan oleh banyak orang. Tak terkecuali bagi musisi legendaris macam Robert Johnson, yang hingga kini dikenal sebagai pelopor sekaligus legenda musik delta blues.
Namun di balik kisah suksesnya sebagai musisi blues, ada sebuah kisah mistis sekaligus menjadi sebuah cerita yang kerap dipertanyakan kebenarannya. Ya, Johnson dikabarkan menjual jiwanya pada iblis demi sebuah kemampuan memainkan gitar. Hal itulah yang kemudian melatarbelakangi perjalanannya sebagai musisi blues kenamaan di dunia.
Kisah yang berawal dari Robert Johnson yang ingin menjadi musisi blues
Adalah sosok Robert Leroy Johnson lahir 8 Mei, 1911 di Hazlehurz,Mississipi, AS, kala itu memiliki impian kuat untuk menjadi seorang musisi blues. Sayang, kemampuannya yang terbatas membuatnya agak kesulitan untuk menjadi gitaris yang baik. Robert sendiri kerap mengiringi seorang musisi blues bernama Son House dan berharap ia bisa belajar darinya. lagi-lagi upaya itu pun gagal.
Mitos yang beredar tentang crossroad dan dirinya
Kisah Robert dan crossroad dimulai saat dirinya berada di persimpangan tersebut pada tengah malam dengan membawa sebuah gitar. Tak lama, muncul sosok misterius yang lantas mengambil gitar Robert, menyetel nadanya, dan kemudian memainkan sebuah lagu yang belum pernah ada sebelumnya. Saat peristiwa itu terjadi, Robert juga dikabarkan telah menghilang dari kotanya selama 6 bulan. Kisah inilah yang hingga kini turun temurun diceritakan dari mereka yang menyukai ataupun seniman musik blues.
Berhasil Menggapai puncak ketenaran sebagai musisi blues
Dilansir dari Rolfpotts.com (16/04/2004), kisah itu diperkirakan terjadi di sebuah tempat bernama Larksdale, di mana Highway 49 bersilangan dengan Highway 61 yang kemudian disebut sebagai persimpangan (crossroads). Usai pertemuan misterius itu, Robert pun menjelma menjadi musisi delta blues kenamaan. Bahkan, banyak musisi besar seperti Eric Clapton menjadikannya sebagai inspirasi karena karya-karya dianggap sebagai masterpice.
Kesuksesan semu yang hanya dirasakan dalam waktu singkat
Sayang, apa yang telah diraih Robert hanya berlangsung singkat. Ia diketahui meninggal dunia di usia yang sangat muda, yakni 27 tahun pada 16 Agustus 1938 di Greenwood, Mississippi, AS. Penyebab kematiannya sendiri masih misterius dan tidak diketahui hingga saat ini. Bersamaan dengan kepergian Robert, mulai muncul dugaan bahwa dirinya menjual jiwa pada setan. Hal ini diperkuat dari beberapa lagu-lagunya yang terindikasi berbau satanisme, seperti lagu Me And The Devil Blues dan Crossroad.
Menjadi cerita yang dikisahkan secara turun temurun
Kisah Robert Johnson dan mitos bahwa dirinya menjual jiwa pada iblis demi sebuah kemampuan bermain gitar, telah menjadi cerita turun temurun di kalangan musisi dan penikmat musik blues. Meski demikian, sosok Robert telah berhasil menjadi figur besar yang mempengaruhi musisi lain di era selanjutnya. Ia pun dikenang sebagai pelopor aliran musik delta blues yang tetap dimainkan hingga saat ini.
BACA JUGA: Selamatkan Jiwamu dari 4 Lagu yang Diduga untuk Menyembah Setan ini
Begitu fenomenalnya sosok Robert Johnson sebagai musisi blues, kisahnya pun sempat diangkat oleh Netflix menjadi sebuah film dokumenter berjudul ReMastered: Devil at the Crossroads (2019) yang berdurasi selama 48 menit. Praktik ‘menjual jiwa’ pada iblis sendiri, kemudian lazim dilakukan oleh musisi dan band-band lainnya di era selanjutnya demi ketenaran semu.