Kisah Kapal Besar Yang Hampir Tenggelam

Kisah Inspiratif: Menjelang keberangkatannya melintasi lautan, sebuah kapal besar mendadak mengalami kerusakan. Pemberangkatan yang harusnya tepat waktu jadi tertunda karena mesin yang sama sekali tak mau menyala. Alhasil, para penumpang pun terpaksa dievakuasi sambil menunggu apal diperbaiki.

Tentu saja pemilik kapal merasa cemas dengan kejadian ini. Semua teknisi dikerahkan untuk memperbaiki kapal, namun sayang tak ada yang berhasil. Selama berjam-jam, kapal tetap dalam kondisi diam dan tak bisa dioperasikan. Hingga akhirnya, pemilik kapal memutuskan memanggil seorang ahli mesin kapal terkenal di kota itu.

Tak lama setelah dipanggil, sang ahli mesin pun datang dengan membawa alat-alatnya. Penampilannya tampak lusuh dan sederhana, sehingga membuat banyak orang meragukan kemampuannya. Meski demikian, pemilik kapal tetap membiarkannya bekerja.

Hal pertama yang dilakukan pria itu adalah memeriksa mesin dari ujung ke ujung. Tak berapa lama kemudian, dia pun mengambil palu dari tasnya, dan memukul salah satu bagiannya. Setelahnya, dia memukul bagian lain dari kapal tersebut dan meninggalkan kapal.

Ajaibnya, kapal itu langsung bisa dioperasikan seperti sedia kala. Hal ini benar-benr membuat pemilik lega dan sangat berterima kasih. Kapal pun langsung berangkat membawa penumpang dan segera melaju mengejar waktu.

Namun seminggu kemudian, pemilik kapal menghadapi hal yang sangat mencengangkan. Sang ahli mesin mengirimkan tagihan sebesar US$ 10.000 sebagai imbalan perbaikan kapal. Tentu saja hal ini membuat pemilik kapal terkejut dan merasa tidak terima. Pasalnya, ahli mesin hampir tidak melakukan apapun untuk memperbaiki kapal. Namun akhirnya dia tercengang saat melihat rincian dana yang ada di balik tagihan itu.

1. Perbaikan Dengan Palu                                    : US$                         2,00
2. Tahu Lokasi Kerusakan                                     : US$          999.998,00

Dari kisah tersebut, kita bisa menyimpulkan betapa mahalnya ilmu yang kita miliki. Karena itulah semua umat Islam diwajibkan untuk menuntut ilmu, tanpa peduli batasan usia. Masih mau menyepelekan pengetahuan?