in

Tak Hanya di Laga Senior, Pertandingan Persija U-19 Vs Persib U-19 Juga Berakhir Ricuh

Bukan sebuah rahasia lagi kalau dalam laga Persija Jakarta melawan Persib Bandung, gesekan antar suporter acap kali terjadi. Sepertinya halnya air dan minyak, mereka terlihat amatlah sulit menjadi satu. Padahal bila damai olahraga satu ini terlihat berkali-kali lebih indah. Masih terkait problem pertemuan kedua tim tadi, baru-baru ini di kompetisi Indonesia usia 19 tahun pertemuan mereka kembali menghadirkan sebuah kericuhan.

Sebuah hal yang sebenarnya keterlaluan, lantaran seperti tidak memupuk perdamaian dari punggawa muda. Padahal sebenarnya salah satu cara efektif menyudahi perseteruan ini adalah dengan menyebarkan virus sportivitas dari mereka masih menjadi pesepakbola belia. Dan berikut Boombastis berikan kepada kalian bagaimana kericuhan yang terjadi pada laga Persija U-19 Vs Persib U-19.

Para suporter menjadi biang keladi kericuhan

https://www.youtube.com/watch?v=Wf0tD4KOqg4

Seperti yang sudah-sudah disetiap laga melibatkan kedua tim itu, kericuhan di pertandingan antara Persija U-19 dengan Persib U-19 juga disebabkan oleh ulah suporter. Pemain ke 12 yang masuk ke stadion pada menit 89 menyebabkan laga lanjutan Liga 1 U-19 itu harus terhenti. Selain itu juga menyebabkan wasit yang memimpin laga lari kocar-kacir untuk menyelamatkan diri. Entah apa yang menjadi pemicu keributan tersebut bisa terjadi, tapi yang pasti hal seperti ini telah menodai nilai-nilai fair play dalam olahraga tersebut. Kira-kira mau sampai kapan mereka akan bermusuhan ya sobat?

Bukti kalau rivalitas kedua tim sudah tidak wajar

Rivalitas Persija Persib [Sumber Gambar]
Berbicara hubungan kurang harmonis antara oknum suporter Persib Vs Persija bisa dibilang seperti tidak habisnya. Dan apa yang terjadi pada pertandingan tersebut, tentunya sudah masuk dalam kategori rivalitas yang tidak wajar. Hal ini lantaran menganggap siapa saja berwarna biru atau orange yang menyangkut kedua tim itu adalah musuh. Padahal dalam kejadian tersebut hanya mempertandingkan laga kesebelasan junior saja. Kondisi seperti ini menunjukkan kalau rivalitas mereka merupakan suatu yang kebablasan. Bila dibiarkan terus, peluang untuk munculnya perdamaian diantara mereka akan sulit tercapai.

Komentar legenda Persija Jakarta akan hal ini

Bambang Pamungkas [Sumber Gambar]
Selain membuat banyak publik bola tanah air geleng kepala akan hal tersebut, kericuhan di laga kedua tim itu juga membuat legenda hidup Persija geram. Menurutnya yang dikutip laman dari Twitternya yakni @BP20, mantan kapten Timnas ini berujar “kalau orang kita belum mengerti jika sepak bola itu hiburan, dan dimainkan untuk menjalin persahabatan”. Ia juga menambahkan kalau komisi disiplin sepak bola Indonesia harus bertindak tegas dalam insiden tersebut. Melihat kegusaran BP, tentunya munculnya sebuah rivalitas yang kebablasan memang benar adanya. Besar harapan kalau kericuhan tidak akan pernah terjadi di kompetisi Indonsia.

Pertandingan dimenangkan oleh Persib Bandung dengan skor telak

https://www.youtube.com/watch?v=1R_Uix0vCdQ

Di balik cerita kericuhan yang memilukan itu, pertandingan kedua tim sebelum berjalan dengan seru. Baik Persija maupun Persib sama ngotot untuk menang. Tapi, kemampuan pemain Persib U-19 untuk memanfaatkan peluang membuat mereka mampu menang telak di akhir laga. Dilansir laman Bolasport, kesebelasan junior Maung Bandung itu mampu menang dengan skor telak 4-0 tanpa balas. Hasil yang sementara membuat kesebelasan tersebut duduk di puncak klasemen group A kompetisi Liga 1 U-19. Sementara Persija berada di posisi buncit dengan nol poinnya.

Kalau melihat tim yang bertanding berisi pemain muda, hal tadi amatlah disayangkan bisa terjadi. Selain memupuk dendam dari usia junior, rivalitas yang sudah dihadirkan pada kelompok umur juga sangat berpotensi menyuburkan perseteruan diantara mereka. Padahal lewat perdamaian sepak bola akan 100 kali lebih indah.

Written by Galih

Galih R Prasetyo,Lahir di Kediri, Anak pertama dari dua bersaudara. Bergabung dengan Boombastis.com pada tahun 2017,Merupakan salah satu Penulis Konten di sana. Lulusan Pendidikan Geografi Universitas Negeri Malang. Awalnya ingin menjadi pemain Sepak Bola tapi waktu dan ruang justru mengantarkan Ke Profesinya sekarang. Mencintai sepak
bola dan semua isinya. Tukang analisis Receh dari pergolakan masyarakat Indonesia.

Leave a Reply

Awan Cumulonimbus, Benda Langit Berbahaya yang Dikabarkan “Hinggap” di Atas Jawa Timur

Luna Maya Ungkap Keterpurukan Dirinya Usai Kasus Video Panas Hingga Bisa Kembali Bersinar