4. Mongol
Di masa puncak pemerintahannya, tidak ada kekuatan kerajaan lain di bumi yang mampu menyaingi taktik pasukan Mongol. Seandainya mereka mau, sebenarnya bangsa Mongol bisa saja meneruskan kekuasaannya hingga ke Eropa, sebelum tahun 1300. Sayangnya, kekuasaan besar tersebut justru menjadi kelemahan terbesarnya.
Meskipun Mongolia telah berusaha mengatur wilayahnya yang terus semakin meluas, dan selalu mentolerir keragaman ras dan agama yang ada di wilayahnya, kerajaan tersebut akhirnya tetap mengalami perpecahan. Meskipun Mongol memiliki kekuatan besar di medan perang, menjaga komunikasi di wilayah seluas 33 kilometer persegi dengan perbedaan yang sangat luas adalah hal yang tidak mungkin di tahun 1279 atau setidaknya merupakan hal yang sulit.
Namun, saat itu Mongol tetap saja mampu mengontrol lebih dari 22% wilayah daratan dunia mulai dari China hingga ke Polandia, dan 1 dari 4 orang di bumi berada di bawah pimpinan Mongol. Artinya, saat itu Mongol sudah sangat dekat dalam menguasai dunia.