Arisan merupakan sebuah kegiatan kumpul-kumpul yang sangat umum dilakukan di Indonesia. Peserta acara ini kebanyakan adalah kaum ibu-ibu yang senang bersosialisasi antar satu dengan lainnya. Tak jarang, acara kumpul-kumpul yang identik dengan uang ini juga diselingi acara makan dan ramah tamah. Yang menarik, ternyata ada juga model arisan yang dilakukan secara online.
Namun sayang, acara yang diselenggarakan via dunia maya ini rawan disalahgunakan oleh pihak yang nakal. Terbukti, sudah banyak korban penipuan dari arisan abal-abal yang sering mengecoh mereka yang masih awam. Alih-alih ingin untung dengan mengikuti program arisan, apa daya malah buntung enggak karuan. Uang pun akhirnya ikut melayang entah kemana. Untuk itu, kenali jenis arisan yang populer di bawah sebagai wawasan tambahan dan agar lebih berhati-hati.
Grup arisan online mama-mama
Dunia online rupanya memang menjadi tempat yang menarik untuk menjadi sasaran penipuan. Hal inilah yang dilakukan oleh sejumlah arisan yang dilakukan secara daring tersebut. Contohnya kelompoknya adalah Mama Yona dan Mama Gaul. Tak kepalang tanggung, arisan bodong itu telah beraksi sekian lama dengan korban ratusan orang. Untuk arisan Mama Yona yang diketuai oleh Dessy Chrisna Yulyany Sitanggang, berhasil menipu anggotanya sebanyak 600 orang dengan kerugian mencapai Rp 15 miliar. Dan untuk Mama Gaul, penipuan yang dihasilkan mencapai Rp 50 miliar. Bisa buat modal buka usaha tuh Saboom.
Arisan umroh dan motor
Tak hanya bicara soal untung besar dan uang yang melimpah. Para kawanan penipu kini merubah cara mereka dengan mengubah konsep arisannya agar lebih menarik. Alhasil, dipakailah hadiah umrah dan motor sebagai modusnya. Biasanya, kedua hal ini lebih menarik di masyarakat karena mengandung kebutuhan pokok yaitu transportasi dan ibadah. Modusnya pun sangat sederhana. Mereka dijanjikan akan mendapatan potongan harga motor dan travel umroh jika berhasil mendapatkan nasabah baru. Hadiah itulah yang diberikan pada mereka yang menang arisan. Simpel tapi masih cukup ampuh untuk menipu.
Arisan berantai Ala MMM
Pernah booming di era 1990-an, arisan berantai ala MMM yang diciptakan Sergei Mavrodi ini juga sempat berkembang pesat di Indonesia. Cara kerjanya pun mirip dengan skema ponzi yang dilarang beredar di Indonesia. Mereka yang tergabung dalam sistem semacam ini, berharap ada orang lain yang mau mentransfer ke rekening mereka secara sukarela. Bahkan, pihak MMM mengklaim anggotanya mendapat untung sebesar 30%. Namun semua itu tak sepenuhnya benar. Ketika ada uang baru yang masuk, maka kegiatan money game itu akan berhenti. Masih mau coba Saboom?
Arisan ibu-ibu sosialita
Untuk arisan yang satu ini, sebenarnya tidak terlalu beresiko dan menimbulkan tindakan kriminal. Hanya saja, acara kumpul-kumpul ini bisa menyebabkan kantong jebol alias mahal. Khususnya kepada para suami. Selain untuka sekedar memenuhi gaya hidup hedonis, arisan semacam itu juga merupakan ajang pemborosan karena harus menyetor nilai arisan yang cukup besar untuk ukuran seorang emak-emak muda. Tak hanya itu, arisan semacam ini bukan tak mungkin menjadi ajang pamer harta benda dan menggunjing orang lain. Sudah tak menghasilkan, nambah dosa juga ya Saboom.
Arisan ala Tante-tante
Kalau Arisan yang satu ini, tentu Saboom semua sudah paham apa yang dilakukan di dalamnya. Selain digunakan sebagai sarana berkumpul, kegiatan semacam ini juga kerap disusupi kegiatan menyimpang layaknya sebuah prostitusi terselubung. Para pesertanya yang kebanyakan adalah tante-tante yang bergaya hidup modern dan glamour, tak jarang melbatkan seorang pemuda tampan sebagai hadiah utama dalam acara arisan mereka. Yang kasihan justru suami mereka sendiri. Sudah dikhianati, kantong pun jebol karena ulah sang istri. Ini sih namanya apes double hit Saboom!
Memang sih, arisan bisa menjadi wadah untuk berkumpul dan bersosialisasi antar personal. Namun sayang, orientasi acara tersebut banyak berubah dan disalahgunakan demi memuaskan kepentingan pribadi maupun kelompok. Jadi, jangan sampai salah ikut arisan ya Saboom.